Chapter Six

14.8K 1.4K 90
                                    



Ironis sekali. Kelas dansa yang seharusnya dihadiri oleh pasangan mempelai, tidak tampak pada kelas hari ini. Jennie berdiri di tengah-tengah para pengiring pengantinnya sementara pasangan Lee, Donghae dan Yoona, saling pandang dengan bingung. Tentu saja hal utama dari kelas ini adalah latihan first dance oleh Taehyung dan Jennie nantinya.

"Erm...jadi bagaimana, Jennie-yaa?" tanya Yoona pada Jennie.

Jennie masih tampak kesal. Sebenarnya ia sudah sangat muak, tapi tentu saja ia tidak akan berteriak di sini.

"M-maafkan kami, Oppa dan Eonnie. Kim Taehyung sepertinya akan terlambat. Tapi kami sudah menghubunginya beberapa menit yang lalu," Jisoo angkat bicara.

Sebelum berangkat ke studio Lee Donghae, Jennie mencoba untuk menghubungi Taehyung. Karena tunangannya tidak kunjung menjawab, Jennie menghubungi Louis dan meminta bantuan temannya itu untuk membangunkan Taehyung.

Lima menit yang lalu, Louis berkata kalau Taehyung tertidur pulas di kamarnya dan berjanji akan tiba kurang lebih 30 puluh menit lagi. Jennie tidak habis pikir. Ia kira Taehyung bersungguh-sungguh mengingat kalau Minggu ini ada kelas dansa.

"Baiklah kalau begitu," seru Lee Donghae, lelaki tampan dengan gaya rambut ala pemeran pria di komik. Wajahnya yang tirus dengan rahang tegas membuatnya terlihat sangat jantan. "Bagaimana kalau kita bersenang-senang terlebih dahulu? Sambil menunggu calon mempelai pria, sebaiknya kalian perhatikan kami."

Donghae mengulurkan tangan kepada istrinya, Yoona. Wanita yang sangat cantik dan sangat pantas mendampingi pria setampan Lee Donghae. Melihat mereka berdampingan dengan tangan saling bertaut membuat Jennie tersenyum kagum. Untuk sesaat ia melupakan kekesalannya pada Taehyung.

"Makna first dance adalah simbol dimulainya perjalanan sebagai suami istri dan juga menjadi suatu ungkapan rasa cinta dan bahagia. Ketika tangan kalian saling bertaut, hati kalian akan terpaut satu sama lain. Di hadapan semua orang, cinta yang kalian rasakan akan semakin besar. Maka tubuh kalian akan dengan sendirinya mengayun diiringi oleh musik yang indah. Tapi tentu saja, kalian tidak akan sembarang menari. Itulah gunanya kami berdua," ujar Donghae diselingi oleh senyuman manisnya.

Jisoo, Irene, Rose dan Lisa ikut tersenyum bersama Jennie. Lisa melirik Jennie yang sepertinya masih terkagum-kagum pada pasangan Lee.

"Kita akan mulai dengan musik waltz dan tarian yang sederhana terlebih dahulu. Aku yakin kalian tidak akan kesulitan," Yoona menambahkan. Kemudian ia menambah volume pada speaker, membuat musik waltz yang romantis terdengar memenuhi ruangan.

Donghae dan Yoona berhadapan dan saling tersenyum. Jelas sekali kalau mereka saling mencintai. Jennie memperhatikan detail gerakan Donghae. Pria itu merangkul pinggang istrinya dan membawanya lebih dekat. Jari-jari panjang Yoona meremas lembut pundak Donghae, sementara tangannya yang lain digenggam erat oleh suaminya tersebut. Lalu kaki mereka berayun menyapu lantai dansa dengan serentak, sempurna. Mereka seperti sepasang angsa yang menari di atas danau, begitu indah serta serasi. Jennie dan teman-temannya dibuat terpana. Oh, betapa mereka mengharapkan segera menemukan pasangan kekasih dan menjadi semanis Donghae dan Yoona.


Jennie POV

Ruangan yang sengaja dibuat sedikit redup dan musik yang sangat romantis seolah menghipnotisku. Mereka adalah pasangan terindah yang pernah kulihat. Sorot mata penuh cinta Donghae Oppa kepada Yoona Eonnie membuatku iri. Aku kira sudah tidak ada lagi pria seperti Donghae Oppa di dunia ini. Yoona Eonnie adalah senior kami saat sekolah dulu, dan mereka sudah menjadi sepasang kekasih jauh sebelum itu. Tentu saja aku pernah melihat mereka berdua.

ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang