Seorang namja terbangun dari tidurnya. Ralat, lebih tepatnya dari pingsan. Ia memperhatikan sekeliling.
'Ternyata dikamarnya' batin dirinya
Ia menghela nafas melihat tangan kirinya terpasang infus. Namja itu Chanyeol.
Setelah semalam Chanyeol pingsan. Suho langsung meminta Seokjin untuk menghubungi Dokter pribadi keluarga mereka. Dan berakhirlah Chanyeol memakai infus karena Maagnya yang kambuh.
Chanyeol melihat jam yang ada didinding kamarnya.
07.55
'Pasti Halmonie sudah datang' pikirnya.
Chanyeol berusaha untuk bangun dari tempat tidurnya meskipun pusingnya masih terasa dikit. Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka memperlihatkan Ahjumma membawa nampan berisi bubur, air minum, dan juga obat.
"Yang lain kemana? Apa Halmonie sudah datang? " Tanya Chanyeol pada Ahjumma. Ahjumma menyimpan nampan tersebut dinakas.
"Semua sedang sarapan bersama Halmonie," jawabnya.
"Ahjumma aku ingin makan bersama yang lain," Chanyeol berusaha bangkit lalu mengambil Tongkat miliknya.
"Disini saja biar Ahjumma temani lagian Chan kan belum sembuh," Ujar Ahjumma sambil tersenyum.
"Tidak, aku tetap ingin makan bersama mereka dan ingin segera bertemu Halmonie,"
"Hhmm yasudah tapi tetap memakai infusnya, ne? Ahjumma bantu," Akhirnya Chanyeol turun dibantu Ahjumma. Setelah sampai dibawah Chanyeol langsung duduk di kursi roda miliknya dan didorong oleh Ahjumma.
Terlihat dimeja makan semua kerluarganya sedang makan. "Pagi semua!" Ujar Chanyeol. Mereka yang ada disana menengok ke sumber suara. Setelah itu Ahjumma pergi.
"Chan? Kenapa kau kesini? Eoh.. maksud eomma kenapa kau tidak makan dikamar mu? Eomma sudah menyuruh Ahjumma menyiapkan makanan untuk mu," Irene bertanya pada Chanyeol.
"Aku hanya ingin bergabung dengan kalian lagipula aku ingin bertemu Halmonie," Chanyeol tersenyum lalu matanya menangkap orang yang dicarinya sedang berdiri menuju dirinya.
"Chanyeol apa ini kejutan yang kau berikan pada Halmonie saat datang? Melihat mu jatuh sakit?" Halmonienya terlihat seperti marah.
Chanyeol terseyum melihatnya, "Chan hanya kelelahan lagipula Chan sudah sembuh," Halmonienya langsung memeluk dirinya.
"Chan jangan lupa nanti siang adalah jadwal Chek up dirimu," ujar Suho yang diangguki oleh Chanyeol.
Mata Chanyeol teralihkan pada sosok namja yang sedang memperhatikan dirinya. Seakan tersadar diperhatikan namja itu lebih melanjutkan makannya.
"Oh ya Halmonie lupa memberi tahu. Chan kenalkan dia, Kai. Halmonie sudah menganggapnya seperti cucu. Dia dari panti asuhan," ujar Halmonie.
Chanyeol menghampiri Kai dan berusaha berjabat tangan, "kenalkan aku Chanyeol, senang bertemu denganmu!".
Kai membalas tangan Chanyeol, "Nado, senang bertemu dengan mu," jawabnya sambil tersenyum tipis.
"Chanyeol semalam kau darimana?" Saat semua sedang menikamati makannya, Suho tiba-tiba bertanya pada Chanyeol.
Chanyeol menunduk, "kemarin aku pergi ke rumah Sehun dengan Taehyung. Maaf aku lupa memberitahu kalian, aku lupa membawa ponsel,"
Irene menghela nafas, "Yasudah lain kali jangan diulangi lagi, ne? Kami hanya khawatir padamu Chan," Chanyeol mengangguk sebagai jawaban.
.
.
.Pukul
17. 00
Chanyeol, Irene, Jimin pulang dari Rumah Sakit. Mereka pulang dengan perasaan senang karena adanya kemajuan pada kaki Chanyeol.Chanyeol sudah bisa berdiri tetapi belum bisa berjalan. Meskipun begitu mereka merasa senang karena Chanyeol akan segera bisa berjalan lagi seperti dulu. Ia hanya tinggal menunggu waktu.
Saat ini keluarga Park sedang berkumpul di ruang keluarga. Tentunya mereka juga merasa senang dengan kabar itu, tak terkecuali Suho.
Selama mereka berkumpul Chanyeol, Jimin , dan juga Halmonie saling tertawa mendengar cerita Chanyeol. Disisi lain ada yang seseorang yang terus memperhatikan Chanyeol dengan tatapan datarnya. Tanpa ia sadari juga ada seseorang yang sedang memperhatikan dirinya yang sedang mengamati Chanyeol.
.
.
.
Pagi ini Chanyeol sudah siap dengan seragam sekolahnya. Pintu kamarnya terbuka menampilkan sosok seseorang. Chanyeol terheran melihat orang itu karena belum pernah melihat."Nuguya?" Tanya Chanyeol sopan.
Orang itu tersenyum, "aku Lee Ahjumma mu yang baru," jawabnya.
Chanyeol tidak ingin mengambil pusing lalu ia segera turun kebawah tentunya dibantu oleh Lee Ahjumma. Semua sudah berkumpul dimeja makan.
"Chan, ia Ahjumma mu yang baru. Hyena Ahjumma sedang ada keperluan untuk beberapa waktu ke depan, jadi digantikan oleh Yeri Ahjumma," ucap Suho memberitahu Chanyeol. Chanyeol mengangguk seraya bersenyum sebagai jawaban.
Tanpa ada yang menyadari salah satu dari mereka terus memperhatikan orang yang selalu mengati Chanyeol.
.
.
.
Seminggu kemudian tepat di taman belakang rumah keluarga Park ada dua orang namja sepertinya ingin membericarakan suatu hal."Kenapa kau meminta ku kesini? Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya salah satu dari mereka.
Yang ditanya terseyum remeh, "Apa kau mempunyai rencana?" Bukannya menjawab dirinya bertanya balik.
"Rencana? maksud mu? Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan," jawabnya.
"Memangnya aku tidak tahu jika kau selalu memperhatikan Chanyeol? Apa kau tidak menyukainya?" Tanya orang itu.
"Memangnya kenapa jika aku memperhatikannya? Apa salah? Aku punya mata,"
"Apa yang kau inginkan?" Sepertinya ia terbawa emosi.
"Aku tidak menginginkan apapun. Apa ada yang salah jika aku memperhatikan dia, Baekhyun?" Ya Orang itu adalah Baekhyun. Baekhyun meminta orang itu menemui dirinya setelah makan malam selesai.
"Jika kau ingin menyakiti Chanyeol, lihat apa yang akan aku lakukan padamu Kai! " Baekhyun pergi meninggalkan Kai sendiri ditaman. Kai tersenyum sinis mendengarnya.
'Sepertinya aku tahu siapa yang aku jadikan sebagai kelinci percobaan. Dengan begitu tugasku menjadi lebih mudah,'
.
.I'm back
MAU MASUK KONFLIK BTW HEHEHE.MAAF KL CHAPTER INI MASIH FLAT.
NEXT G?
TBC.