Six

828 77 16
                                    

Byur...

Seorang namja terbangun dari tidur nyenyaknya saat merasakan ada air yang mengenai wajahnya. Ia melihat didalam kamarnya sudah ada seseorang yang memegang sebuah gelas.

"Bangun! Cepat turun kebawah dan bersihkan semua ruangan ini jangan lupa untuk cuci semua pakaian sebelum semua orang terbangun," Ia menatap tajam namja didepannya.

"Tapi Ahjum---"

"Kenapa? Bukannya kau sudah berjanji untuk mengikuti semua perintah ku?" Ucapan namja itu terpotong oleh Lee Ahjumma.

Chanyeol menatap jam yang berada dikamarnya. Pukul 03.00 Pagi. Oh ayolah dirinya bahkan baru saja tertidur dua jam yang lalu. Tubuhnya sangat letih Setelah seharian bekerja.

Chanyeol menghela nafas. Lalu mengangguk. Ia mengambil tongkatnya dan segera turun ke bawah. Mengikuti Ahjumma dari belakang.

Chanyeol memberisihkan semua ruangan dengan susah payah karena dirinya memakai tongkat. Sesekali ia beristirahat. Tubuhnya sangat letih. Matanya terasa berat.

"Kenapa kau diam saja? Cepat kerjakan sebelum semua orang terbangun," Chanyeol melanjutkan semua pekerjaannya.

Setelah beberapa waktu akhirnya Chanyeol selesai mengerjakan tugasnya. Ia masuk kedalam kamarnya berniat untuk tidur meskipun hanya sebentar. Tapi Sepertinya Dewi Fortuna sedang tidak berpihak padanya.

Sekarang menunjukan pukul 06.00 pagi. Itu artinya semua orang mulai melakukan aktivitas Jika ia tertidur mungkin akan telat pergi kesekolah. Segera Chanyeol langsung bersiap-siap.

🍁🍁🍁


Semua orang sudah menunggu dimeja makan. Tinggal menunggu Lee Ahjumma selesai menyiapkan makanan untuk sarapan. Meja makan terasa sepi karena hanya ada Suho, Seokjin, Yoongi, Jimin, Kai, dan juga Chanyeol.

Irene, Baekhyun, dan juga Halmonie sedang pergi ke Daegu untuk beberapa hari kedepan.

"Kai apa kau berniat berpindah sekolah disini?" Ucap Suho yang membuat suasana cair.

"Hhmm.. entahlah Ahjussi, jika aku disini Halmonie akan sendiri," jawab Kai.

"Soal Halmonie, nanti akan Ahjussi pikirkan jika kau berniat pindah aku akan memasukkan mu kesekolah yang sama dengan Chanyeol,"

"Akan aku pikirkan Ahjussi,"

"Dan jangan panggil aku Ahjussi kau bisa memanggilku Appa," Kai tersenyum seraya mengangguk.

"Chan? Apa kau semalem tidur dengan baik?" Tanya Yoongi.

Chanyeol menunduk. Mengaduk piring yang sudah ada makanan. Pasti hyungnya menyadari dari katup matanya yang terlihat jelas.

"Hhmm... hanya saja aku mengerjakan tugas hingga larut malam," jawabnya.

"Memangnya kemarin kau ke pulang dari rumah Seh---"

"Aku sudah selesai. Aku berangkat," belum selesai berbicara Chanyeol memotong ucapan Seokjin.

"Hyung akan antar kau," baru saja Yoongi akan berdiri tapi diurungkan karena dongsaengnya menolak.

"Tidak usah hyung, aku akan diantar oleh supir saja,"

Semua menatap bingung kepergian Chanyeol. Kenapa akhir-akhir ini Chanyeol berubah? Seperti ada yang disembunyikan.

🍁🍁🍁

Sudah beberapa hari Chanyeol bekerja. Sepertinya keluarganya belum ada yang mengetahuinya.

Soal Ahjumma, dirinya masih selalu disuruh ini itu sebagai bahan untuk balas dendam. Sesekali Chanyeol mengeluh saat disuruh untuk membersihkan rumahnya yang bisa dibilang besar itu. Tapi ia tahu akan resiko jika menolaknya.

Dan mungkin jika Irene, Baekhyun, dan Halmonie pulang mereka akan mendapat kabar gembira. Bahwa Chanyeol sudah bisa berjalan meskipun berjalan pelan setidaknya ada kemajuan.

Saat ini Chanyeol sedang berjalan menuju ketempat kerjanya yang kedua, Cafe. Jarak antara supermarket dan Cafe dapat dibilang tidak terlalu jauh. Jam menunjukan pukul 9 malam KST.

Chanyeol bekerja di supermarket sebagai kasir selama 5 jam. Setelah itu 2 Jam ia bekerja di Cafe sebagai penyanyi. Chanyeol pulang kerumah pukul 11 malam.

Ting

Sebuah pesan masuk. Chanyeol membaca pesan itu.

From : Sehun
'Apa kau teman pemilik handphone ini? Bisa kau datang ke club? Temanmu sepertinya mabuk berat. Aku salah satu pelayan yang bekerja disini, "

To : Sehun
'Kirim alamatnya aku akan segera datang'

Chanyeol pergi ketempat dimana Sehun berada. Sepertinya dirinya tidak akan masuk bekerja untuk hari ini.

🍁🍁🍁

Dilain tempat terdapat 4 orang namja sedang duduk diruang keluarga. Mereka mencemaskan salah satu keluarganya yang belum pulang.

"Ahjumma..." Ahjumma berlari ketika Seokjin memanggilnya.

"Ahjumma, apa kau tahu kapan Chanyeol pulang sekolah?" Tanya Seokjin.

Ahjumma menunduk pura-pura takut akan menjawab, "hhmm... sudah beberapa hari ini Chanyeol pulang larut malam. Ia selalu pulang tengah malam. Saat ditanya ia habis darimana justru Chanyeol.... malah memarahi ku,"   Perkataan Ahjumma sontak membuat semua kaget.

Tiba-tiba Suho mendapat sebuah pesan dari seseorang. Ia lantas berdiri dari duduknya, "Appa, kau akan kemana?" Tanya Yoongi.

"Menemui dongsaeng mu," terlihat raut waja kesal, marah, dan kecewa. Yoongi, Kai,dan juga Seokjin mengikuti Suho keluar.

Suho mengemudikan mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Setelah sampai ditempat yang mereka tuju. Mereka semua keluar dari mobil dan masuk ketempat itu.

Orang-orang menatap heran 4orang yang baru saja masuk kedalam club?. Suho langsung naik ke lantai dua. Setelah menemukan ruangan yang ia tuju. Suho mendobrak kamar itu.

Brak...

"Park Chanyeol!" Teriak Suho marah. Yoongi, Seokjin, dan juga Kai melihatnya kaget. Pantas jika Suho marah melihat ini.

Park Chanyeol dongsaengnya sedang terlelap disebuah kasur bersama seorang wanita yang tidak keluarganya kenal sama sekali tanpa memakai baju???

Suho mengampiri Chanyeol yang sepertinya sudah dalam keadaan mabuk. Lalu menamparnya.

🍁🍁🍁


Haii aku back 😂
Gmn sama Chapter ini? 😐

Bonus neh

Bonus neh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Next g?

TBC.

TimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang