Seven

776 83 16
                                    

Pening. Itu yang dirasakan Chanyeol saat bangun dari tidurnya. Chanyeol melirik jam yang ada di dinding kamarnya. Pukul 7 pagi. Beruntung hari ini hari libur, jadi dirinya tidak merasa terlambat sekolah.

Chanyeol berlari kedalam kamar mandi, saat rasa mual datang. Ia memuntahkan semua isi yang berada dalam perutnya.

Chanyeol memegang bagian pinggiran wastafel. Ia mencoba mengingat kejadian semalam. Tubuhnya menengang.

Ia ingat. Chanyeol datang kesalah satu club yang berada di Seoul. Ia mencari Sehun, tapi dirinya tidak menemukannya. Saat Chanyeol ingin pergi meninggalkan tempat itu, dirinya dipaksa oleh beberapa orang untuk ikut bergabung minum bersama.

Chanyeol menolak. Akhirnya Chanyeol dipaksa minum. Setelah itu dirinya mabuk.

Chanyeol terdiam.

'Sial, dirinya dijebak?'

Segera ia berjalan turun kebawah untuk menemui Suho. Ia ingin menjelaskan semuanya bahwa yang Suho, hyungdeul, Kai lihat itu salah paham. Chanyeol sedikit mengingat dimana semalam Suho menamparnya.

Saat dirinya sudah sampai bawah yang dilihat hanya ada Ahjumma. Sepertinya semua orang sudah selesai sarapan. Chanyeol berbalik ingin menuju kamar Suho.

Sebuah suara menghentikannya, "bagaimana? Apa kau menyukai kejutan yang ku berikan?" Chanyeol mengehela nafas.

Dugaannya benar. Dirinya dijebak. Ternyata ucapan Yeri ---Ahjumma--- tidak main-main.

Chanyeol tersenyum menatap Ahjumma, "aku harus melakukan apa lagi? Bukan kah aku sudah menuruti semua permintaan mu? Apa Ahjumma menginginkan semua keluarga ku untuk membeci ku? Tak apa jika itu membuatmu bahagia, asal jangan sakiti orang terdekatku," Chanyeol berbalik pergi meninggalkan Ahjumma.

🍁🍁🍁

Chanyeol berdiri didepan ruang kerja Suho. Ia ragu untuk mengetuk pintu. Setelah beberapa saat berperang dengan hatinya, Chanyeol memberanikan diri untuk mengetuk pintu.

Tok.. tok.. tok..

Chanyeol masuk. Dilihatnya Suho sedang berkutat didepan laptop ditemani beberapa berkas. Suho melirik sekilas kearahnya.

"Hhmm... App... Appa soal semalam Chan ing---,"

"Kau ingin menjelaskan apa? Bukannya Appa sudah melihat langsung apa yang kau lakukan?" Suho memotong ucapan Chanyeol.

Chanyeol meneguk salivanya, "Appa, Chan bisa menjelaskan. Chan berani bersumpah bahwa yang kalian liat itu----"

"Kau masih ingin membela dirimu? Kenapa akhir-akhir ini kau pulang larut malam? Apa yang kau lakukan? Apa kau pergi ke clubbing itu setiap malam untuk menemui wanita murahan itu?" Lagi ucapan Chanyeol terpotong. Terlihat raut wajah marah dan kecewa diwajah Suho.

Chanyeol menggeleng. Ia bingung ingin mengatakan apa, jika dirinya jujur bahwa pergi bekerja maka keluarganya akan mengetahui bahwa dirinya sakit.

"Chan pergi kesana karena mendapat pesan bahwa Sehun sedang mabuk disana. Tap---"

"Sekarang kau membawa nama Sehun dalam masalah ini? Setiap Ahjumma bertanya mengapa kau pulang larut malam, kau selalu membetaknya?" Lagi dan lagi Suho memotong ucapan Chanyeol. Tidak memberikan sedikit ruang untuk menjelaskan kejadian Sebenernya.

Chanyeol kaget. Membentak? Rencana apa lagi yang dibuat oleh wanita itu.

"Kau ingin mencari pembelaan lagi? Apa kau juga akan bilang bahwa kau dijebak oleh Sehun? Bukankah Sehun teman kecil mu? Appa sangat tahu Sehun dan keluarganya. Sehun anak baik-baik," Suho berjalan mendekat ke arah Chanyeol yang sudah menunduk.

Berikutnya Chanyeol merasakan tubuhnya panas. Ia mengigit bibirnya dalam-dalam, "Lakukan lagi appa, bila itu dapat mengurangi rasa Kecewa pada Chan,"

Suho menatap Chanyeol tajam. Tangannya menggegam erat ikat pinggang. Lalu ia melayangkan beberapa kali ikat pinggang itu ke punggung Chanyeol. Yang bisa Chanyeol lakukan hanya menunduk dan menahan perih pada tubuhnya. Tangan Suho berhenti di udara, saat seseorang berteriak.

"Appa sudah hentikan!" Suara Seokjin berhasil menghetikan Suho. Suho menatap ke arah Seokjin yang berjalan ke arahnya diikuti Ahjumma dibelakang.

"Kau bisa membunuhnya Appa! Ahjumma tolong bawa Chanyeol ke kamarnya," Chanyeol hanya diam saat Ahjumma membawanya pergi dari ruangan itu.

🍁🍁🍁

Bruk..

Chanyeol tertunduk dilantai kamar mandinya saat Ahjumma mendorongnya dengan sengaja. Pintu kamarnya dikunci. Chanyeol hanya diam. Jujur badannya terasa lemas sekali.

Detik selanjutnya Chanyeol merasakan tubuhnya perih. Bagaimana tidak Ahjumma dengan sengaja menyalakan shower untuk mengguyur tubuhnya. Tidak hanya Ahjumma juga mengambil air dalam ember lalu menyiram tubuh Chanyeol.

Akh....

Chanyeol hanya bisa meringis menahan perih pada tubuhnya. Selanjutnya, Ahjumma menampar Chanyeol.

"Sepertinya sudah cukup untuk hari ini! Sekarang cepat kau bersihkan badan. Lalu turun ke bawah bersihkan rumah ini. Suho berserta yang lain akan pergi keluar," Setelah itu Ahjumma meninggalkan Chanyeol yang menangis dalam diam dibawah guyuran shower.

Setelah beberap saat akhirnya Chanyeol turun kebawah. Rumahnya sepi, mungkin Suho beserta hyungnya sudah pergi dari rumah.

"Kenapa kau diam saja? cepat bereskan semua ruangan ini. Setelah itu Kau mau mencuci piring lalu mencuci baju dan jangan lupa untuk menjemurnya," Setelah mengucapkan itu Ahjumma pergi meninggalkan Chanyeol.

Butuh waktu yang lama bagi Chanyeol untuk membersihkan ruangan yang ada dalam rumahnya mengingat rumahnya yang cukup luas. Setelah selesai membersihkan ruangan dirinya pergi kedapur untuk mencuci piring.

Chanyeol kini sedang berada dihalaman belakang rumahnya untuk menjemur semua pakaian. Pekerjaannya dirumah sebentar lagi selesai, sehingga dirinya bisa pergi bekerja lebih cepat. Saat Chanyeol masih fokus menjemur pakaian, tiba-tiba ada yang merebut pakaiannya.

"Chanyeol apa yang kau lakukan disini? ini adalah tugas Ahjumma, kau tidak usah membantu. lebih baik kau istirahat saja di kamar mu," Chanyeol memandang Ahjumma bingung. Lalu sedetik kemudian dirinya menoleh kebelakang.

Kai. Pantas saja Ahjumma bersikap aneh. Dibelakangnya ada Kai yang Sepertinya ingin mengambil sesuatu. Tapi kenapa Kai ada dirumah? Apa dirinya tidak ikut pergi?

"Cepat pergi. Tugasmu sudah selesai!" Ahjumma menyuruh Chanyeol pergi. Chanyeol hanya menuruti perintahnya.

Sekarang Chanyeol bersiap akan pergi bekerja. Dirinya akan berangkat lebih awal. Dirinya menambah waktu jam kerjanya.

🍁🍁🍁

Ada yang masih nunggu ini FF? 😂

Diriku stak sm alurnya wkwk. Maaf masih flat, Mungkin kedepannya bakal lebih wow wkwk

Next g?

Next g?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang