Eleven

826 81 45
                                    

Chanyeol mengantar Kai ke ruang guru. Hari ini memang hari pertama Kai bersekolah di sekolah yang sama dengan Chanyeol.

"Dia saudaramu, Chan?" Tanya Sungjae saem.

"Benar, saem" jawab Chanyeol.

"Yasudah, kau boleh pergi ke kelasmu Chan. Biar Kai, aku yang mengantarnya ke kelas,"

Chanyeol mengangguk setelahnya pergi meninggalkan ruang guru dan langsung pergi ke kelasnya. Salah satu sahabatnya sudah datang.

"Hyung mana saudaramu yang akan bersekolah disini? Bukan kah kau bilang ia akan bersekolah mulai hari ini?" Tanya Sehun.

"Aku sudah mengantarnya ke Sungjae saem. Mungkin kita tidak akan sekelas dengannya," balas Chanyeol sambil tersenyum.

Chanyeol melirik bangku dibelakangnya. Lalu melirik jam tangannya. Bel sebentar lagi tapi kenapa sahabat satunya belum datang?

"Hun kemana Taehyung? Bel sebentar lagi akan bunyi kenapa dia belum datang?" Tanya Chanyeol.

"Molla, aku sudah menghubunginya tapi ia tidak menjawab," Jawab Sehun.

"Tumben sekali anak itu tidak memberi kabar. Mungkin nanti Tae akan menghubungi kita," Ucap Chanyeol yang diangguki Sehun.

Pelajaran berlangsung dengan tenang hingga bel istirahat berbunyi. Chanyeol dan Sehun segera pergi meninggalkan kelas untuk menuju kantin.

🍁🍁🍁

Hari ini Chanyeol pulang lebih cepat. Pukul tujuh malam ia sudah berada di rumah. Pekerjaannya sebagai penyanyi hari ini kosong. Ia merasa senang karena dapat ikut makan malam bersama keluarganya.

Setelah berdiri di depan lemari untuk mengambil baju ganti setelah mandi. Tangannya bergerak membuka laci kecil yang berada di lemari. Betapa terkejutnya Chanyeol saat melihay laci itu kosong.

Kemana uangnya? Kenapa tidak ada?

Chanyeol memeriksa semua lemarinya berusaha mencari uangnya. Ayolah kemana tabungannya itu pergi? Uang itu untuk biaya berobatnya.

Chanyeol sudah memeriksa semuanya tapi hasilnya nihil. Tiba-tiba satu nama terlintas di otaknya. Ia segera memakai bajunya lalu pergi menemui seseorang.

Yeri Ahjumma

Chanyeol mendekat ke arah Yeri yang sedang berada di dapur untuk menyiapkan makan malam.

"Hm.. Ahjumma ap--apa kau---

"Iya aku yang mengambilnya. Kenapa memangnya?" Belum sempat Chanyeol menyelesaikan ucapannya tetapi sudah dipotong.

Chanyeol diam.

"Kau menanyakan kemana perginya uang mu bukan? Itu kan tujuan mu datang kesini?" Cetus Yeri.

"Kenapa?" Yeri tetap diam.

"Kenapa Ahjumma melakukan ini? Aku sangat membutuhkan uang itu," tambah Chanyeol.

"Ck, kau membutuhkannya untuk berobat kan? Kau tidak perlu berobat lagi pula nanti juga kau akan tetap mati," decak Yeri kesal.

"Tapi setidaknya aku dapat memperlambat penyakit ku dan masih bisa ikut berkumpul bersama keluarga ku," sahut Chanyeol lirih.

"Kenapa kau berada di dapur Chan? Apa kau membutuhkan sesuatu? " Chanyeol menoleh saat namanya terpanggil.

"Aah.. ani, Aku tidak mem---

"Chanyeol datang kesini untuk menanyakan kemana uangnya tidak ada. Dia mengira sa--ya yang mengambilnya." Chanyeol menatap Yeri, tatapannya terkejut.

"Chan apa benar? Apa kau sudah memeriksa semua kamar mu?" Irene menaikan sebelah alisnya, menatap Chanyeol penuh tanda tanya.

"Mian, Ahjumma. Mungkin aku lupa menyimpannya. Aku akan mencari lagi nanti eomma." Sahutnya disertai senyum tipis.

"Jangan mengulanginya lagi Chan! Sekarang kita makan, semua sudah menunggu." Ajak Irene yang langsung pergi meninggalkan dapur.



Makan malam hari ini terlihat tenang. Tidak ada yang bersuara. Sampai Akhirnya suara Suho memecahkan keheningan, "Bagaimana hari pertama sekolah mu, Kai?"

"Tidak terlalu buruk. Semua orang menyambutku dengan ramah," balas Kai sambil tersenyum.

"Apa kau sekelas dengan Chanyeol?" Kali ini Irene yang bertanya. Kai menggeleng sebagai jawaban.

"Kalau kau Jin, apa ada masalah di Rumah Sakit?" Tanya Suho.

"Tidak ada appa semua baik-baik saja. Hanya saja akhir-akhir ini banyak sekali pasien yang harus di operasi tapi ada teman ku yang membantu, dia dipindahkan ke rumah sakit ku. Belum lagi teman ku meminta bantuan ku untuk membantu pasiennya yang sakit parah." Balas Seokjin.

"Teman mu Minseok? Kenapa dengan pasiennya?" Tanya Suho. Chanyeol yang sedang melahap makanannya langsung menoleh ke arah Suho. Dirinya merasa tak asing dengan nama itu.

Minseok?

Bukan kah itu nama dokter yang menanganinya?

Chanyeol berusaha untuk tidak memikirkannya. Mungkin itu pasiennya yang lain bukan dirinya. Kan yang sakit banyak bukan hanya dirinya.

"Nde, appa sudah melihatnya?"

"Kemarin aku sempat bertemu dengannya."

"Pasiennya ada yang mengidap penyakit parah tapi ia tidak ingin berobat. Bahkan keluarganya tidak ada yang mengetahui dirinya sakit. Minseok meminta ku untuk membujuk pasiennya agar mau menjalankan pengobatan," jelas Seokjin.

"Memangnya sakit apa hyung, dia?" Baekhyun akhirnya mengeluarkan suara.

"Kanker Hati stadium 3,"

Uhuk..

Yoongi yang berada disebelahnya memberi Chanyeol minum. Chanyeol kaget. Tentu saja. Jawaban hyung nya membuatnya panik. Bagaimana jika semua keluarga nya tau?


🍁🍁🍁

Mash ada yg nunggu? 😂
Mau minta saran dong buat FF selanjutnya setelah ini tamat. Cast yg ternistakan 🙊

1. Chanyeol
2. Jaemin
3. Hyunjin

Bentar lagi otw tamat 😚

TimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang