3

90 45 12
                                    

Entah apa yang kamu pikirkan. Tapi dalam ingatan ku hanya ada kamu

Sesaat kemudian muncul notifikasi di HPnya, dengan cepat Karin mengambil HPnya namun sayngnya nama itu bukan yang diharapkan Karin melainkan sahabatnya Vika.

Vika [Dimana loe?] Tanya Vika

Karin[Rumah] jawab Karin singkat

Vika [nogkrong yuk] Balas Vika

Karin [Hmm gue lagi malas nih, badan gue ga enak dari pagi] Alasan Karin,

Vika [ Ya sudahlah lo istirahat aja ya...] balas Vika.

Karin memang sangat tidak bersemangat untuk hari ini, dan bahkan untuk makan malam pun Karin tak berselerah. Dia lebih memilih untuk tidur dan mematikan HPnya.

"Hey... " sapa Bayu sesampainnya di sebuah café,

"Hey..." ucap Vika yang sudah melihat Bayu di depannya.

"Ohh Karin mana?" Tanya Bayu

"Yah katanya dia tidak bisa datang malam ini.

Ada sedikit rasa kecewa di wajah Bayu, karena hari seharusnnya dia bisa memberikan surprise kepada Karin, namun nyatanya Karin tidak hadir.

'lo kenapa Bay?" Tanya Vika menyadari dari tadi Bayu hanya melamun.

"Ohh ga apa apa kok," Jawab Bayu kemudian.

Perbicangan mereka larut hingga makan malam mereka berakhir, banyak hal yanag Bayu ceritakan kepada Vika, termasuk kedekatannya dengan Karin. Tapi bukan hanya Karin, saat ini pula Bayu tengah dekat dengan Bella. Bella bukanlah orang yang asing bagi Vika maupun Karin. Bella nyatanya kenalan Karin maupun Vika.
baik Karin maupun Bella mempunyai sifat yang jauh berbeda. Dimana kedua sifat itu saling bertolak belakang. dalam segi penampilan saja Karin sudah sangat jelas Karin yang jarang tampil feminim berbanding terbalik dengan Bella yang selalu tampil anggun.

Tapi satu hal yang Bayu tak ketahui dari Bella, bawah gadis itu mempunyai rahasia yang sudah di ketahui Karin ataupun Vika tapi tak di ketahui oleh Bayu.

Ingin rasanya Vika memberi tahu Bayu tentang siapa Bella sebenarnya, namun rasa ingin itu di pendam Vika karna sebuah alasan.

"Jadi lo beneran ingin mendekati keduanya?" Tanya Vika sedikit menyelidik.
"gue hanya pengen kenal mereka berdua, dan nyatanya mereka berdua itu punya sifat berbeda, dan gue nyaman bisa berteman dengan Karin ataupun bella." Jelas Bayu
"tapi lo ga bisa mempermainkan perasaan keduanya, kalau lo emang sayang sebaiknya lo ungkapin ke salah satunya, yang gue takutkan sebentar akan jadi bomerang buat loe sendiri" ucap Vika.

"gue tau kok, dan untuk sekarang gue masih belum bisa berkomitmen dengan keduanya, dan gue masih belum bisa memilih antara Karin ataupun Bella. Tanbah Bayu
"ok, terserah lo deh tapi gue cuman ga mau lo nyakitin salah satunya, dan lo harus tau hati itu bukan buat di mainkan." Jelas Vika
"lo tenang aja, gue ga akan menyakiti mereka karna untuk sekarang gue nyaman sebagai teman." Ucap Bayu sebelum pergi meninggalkan halaman rumah Vika

Hari ini, hari libur buat Karin, karna memang setiap sabtu ataupun minggu Karin mendapatkan libur, HP Karin sengaja dia matikan dari malam, buakan tanpa sebab, tapi memang Karin tak ingin tidurnya di ganggu, dan jugan sama seperti pagi ini, Karin enggan untuk menyalakan HP nya. Karin memilih untuk segera mandi dan membuat ssarapannya sendiri. Ya, dirumah ini Karin hanya tinggal bersama ayahnya, jadi sudah jelas Karin harus mandiri untuk dirinya dan sebagai penganti istri buat ayahnya. Ibu Karin sebenarnya masih ada, namun sejak masih kecil kedua orang tuanya sudah berpisah, ibu Karin kini mungkin sudah mempunyai keluarga baru, namun berbeda dengan ayah Karin yang memilih tetap sendiri hingga Karin dewasa ini.
ayah Karin bekerja sebagai karyawan di perusahaan swasta di kota bandung. Dengan penghasilan yang tidak terlalu besar namun bisa untuk kebutuhan setiap hari.
sepajang hari ini Karin belum membuka HPnya, dia sibuk dengan pekerjaan rumahnya, ayahnya sendiri juga berada di rumah, hari ini Karin hanya mau menghabiskan waktunya di rumah saja.

I need youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang