9

47 21 8
                                    

terkadang kamu harus melepaskan
sebagian orang, karna mereka hanya bagian sejarah hidupmu
bukan nasibmu...

Author prov..

Sudah beberapa hari ini Bayu menghubungi Karin, namun telfonnya tidak bisa di hubungi, Bayu juga menghubungi Vika, namun Vika juga tidak bisa memberi tahu Bayu, Karin sudah memutuskan untuk melupakan Bayu, dan menghapus semua kenangan tentang Bayu.

"Kar lo yakin bakalan pergi?" tanya Vika

"gue yakin kok, lo sahabat terbaik gue Vik" ucap Karin sambil memeluk Vika

Hari ini Karin memutuskan untuk resign dari kantor nya dan pergi bersama ayahnya ke Jakarta.

Tapi Karin juga tidak memberitahukan kemana dia akan pergi kepada Vika.

"gue pasti bakalan kangen banget sama lo kar.." ucap Vika

"gue juga, gue pergi dulu yah," ucap Karin

Ayah Karin sendiri di pindah tugas dari kantornya di Bandung ke Jakarta, dan disinilah Karin sekarang.

Semuanya Karin ingin lupakan, sebenarnya Karin tidak ingin keluar dari perusahaan itu, tapi keputusannya sudah bulat dia ingin mencari pekerjaan baru di Jakarta, dia sendiripun tak mau membebani ayahnya.

Setelah sampai di bandara, Karin dan ayahnya memutuskan untuk naik taxi menuju rumah yang sudah di sewakan perusahaan ayah Karin untuk mereka tinggal.

Cukup se jam mereka mencari alamat baru mereka, dan baru saja Karin turun taxi, dia melihat seorang nenek yang hendak menyebrang jalan, namun dari arah berlawanan ada sebuah mobil yang melaju tak terkendali yang mengarah kepada nenek itu,dengan cepat Karin berteriak dan berlari untuk menyelamatkan nenek tersebut, ayah Karin sontak kaget melihat Karin sudah berlari, dan kemudian...

Beberapa waktu kemudian....

"Oh apa dia baik baik saja dok?" tanya nenek itu

"Tenang saja Bu, dia akan segera siuman" jawab Dokter

"Anak mu sungguh berani, dan saya sangat berterima kasih untuk itu" ucap nenek sanjana

"Tidak apa apa saya rasa karin akan baik baik saja" ucap Ayah Karin

"Semua biaya rumah sakit sudah di selesaikan" ucap nenek Sanjana

"Terima kasih Bu" jawab ayah Karin

Setelah tiga jam berlalu akhirnya Karin sudah siuman, dan hal yang Karin sadari adalah dia sudah berada di rumah sakit. Karna hanya bisa mengingat saat dia menarik tangan nenek sanjana, namun sayangnya karin malah terkelicir dan kepalanya terbetur pada terotoar jalan.

"Ohh kamu sudah sadar?" tanya nenek Sanjana,

"Nenek? Apa nenek baik baik saja?" tanya Karin sebaliknya

"Nenek tidak apa apa. Kamu sendiri bagaimana?" tanya nenek Sanjana

"Pah," panggil Karin

"Gimana keadaan kamu?" tanya ayah Karin

"Karin baik baik saja pa."

"Syukurlah..." ucap ayah Karin

"Oh yah kalian berdua dari mana?" tanya nenek Sanjana

"Kami baru pindah dari Bandung Bu, dan saya di pindah di tugaskan di jakarta" jelas ayah Karin

"Gimana kalau kalian tinggal bersama saya. Kebetulan saya hanya tinggal sendiri saja, dan lagipula saya tidak memiliki saudara." Ucap nenek Sanjana sembari terssenyum

I need youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang