8

52 20 17
                                    

waktu ga nunggu siapapun,
cuma dua pilihannya.
di perjuangkan atau di ihklaskan...

Seminggu berlalu, Karin sudah tak lagi memperdulikan semuanya, karin kembali beraktivitas seperti biasannya. Dia kembali pada kesibukannya di kantor, dan bahkan Vika pun tak membahas foto Bayu dan pacar barunya.

Tapi saat makan siang, tiba tiba Bayu mengirimkan pesan kepada Karin

Bayu [hey jelek....]

Bayu [???]

Bayu [bawellllll]

Karin [kenapa loe?] tanya Karin yang hampir tersedak dengan makanannya sendiri.

Bayu [apa kabar loe]

Karin [baik]

Bayu [Sorry]

Karin [untuk apa?]

Bayu[untuk semuanya]

Karin [btw selamat ya, lo punya pacar sekarang]

Bayu [lo ga papa kan?, ingat kita tetap sahabat dan gue tetap sayang lo sebagai sahabat gue." Jelas Bayu, tanpa Bayu sadari Karin sudah meneteskan air matanya

Karin [hahaha gue tau kok semoga kalian bahagia] balas Karin, tanpa Bayu sadari betapa sakitnya hati Karin saat ini

Bayu [thanks ya bawael...]

Karin sudah tak lagi membalas pesan itu, dan bahkan nafsu makannya pun hilang, dia sendiri pun merasa saat ini sangat sakit hati, dan karin ingat gadis itu pernah di lihatnya saat karin mengikuti salah satu kegiatan bersama Bayu.

Dua bulan kemudian......

"hey Kar....." sapa Vika

"hey....." sapa Karin balik

"gimana kerjaan lo udah beres" tanya Vika

"udah kok gimana kalau kita nonton..." ajak Vika

"oke..." jawab Karin dengan semangat

Dalam perjalanan tiba tiba Vika membicarakan tentang Bayu.

"btw lo masih berhubugan dengan b
Bayu?" tanya Vika

"haaa Bayu? Sudah tidak lagi." Jawab Karin

"sorry ya Kar, kalau saja dulu gue ga kenalin lo......."

"ga papa kok Vik, gue bersyukur bisa kenal Bayu, dan gue juga ga menyesal pernah kenal dia" ucap Karin dengan senyum khasnnya.

"yah makanya lo itu jadi feminim dikit dong agar ada yang lirik gitu..." ucap Vika sambil melirik Karin

"hahaha ya ellah ga harus kali, kalau emang sayang harus trima apa adanya kan.?" Jelas Karin

Perbincangan mereka berlanjut hingga mereka menyelesaikan film yang mereka tonton,

Kembalinya Karin kerumah, dia mendapatkan pesan dari Bayu.

Bayu [hey...]

Bayu [ ketemuan yuk]

Karin [tumben lo chat gue] balas Karin

Bayu [kenapa? Lo ga mau lagi berhubungan sama gue?]

Karin [yah bukan gitu.]

Karin [ya sudahlah, malas gue berdebat. Mau apa kita ketemu?]

Bayu [gue pegen curhat sama lo]

Karin [ayo]

Bayu [serius? Dimana]

Karin [kuburan mau?]

Bayu [sialan lo]

I need youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang