14

47 20 5
                                    

Ketika kamu di hadapan Ku
Tapi terasa jauh untuk kuraih..
(Karin)

Bayu prov

Malam ini dia begitu cantik. Aku sangat merindukannya, tapi kenapa dia tidak mengenalku? Jelas itu namanya. Apa dia hanya pura-pura saja? Oh Tuhan aku sangat merindukan gadis itu.

Author prov

Lama Bayu memandang Karin yang selalu tampak ceria di ujung sana. Dia terlihat bahagia bercerita bersama Anton dan juga Laura. Sementara di sisi lain Bayu sangat ingin menyusul dan bergabung bersama mereka. Tapi Sonia terus saja berada di sampingnya.

"Bay apa kamu baik-baik saja? Kenapa wajahmu terlihat sedih begitu? Apa acara nya kurang menyenangkan? " ucap Sonia sambil memegang tangan bayu.
"Lepaskan, aku hanya butuh sendiri" ucap Bayu lalu pergi meninggalkan Sonia.

"kenapa susah sekali mendapatkan mu Bay? Tapi aku takkan menyerah kamu harus jadi milikku" batin Sonia

Author prov..

Karin berjalan sendiri di tengah acara itu. Tak sengaja dia melihat Bayu tengah duduk sendiri dengan sebuah minuman wine di tangannya.
Lama Karin melihat, dan ragu untuk menghampiri Bayu.
Sejenak kemudian Karin berani melangkah menuju meja Bayu. Tapi tiba-tiba langkahnya terhenti karena melihat wanita itu telah duduk di samping Bayu. Dan betapa terkejutnya Karin ketika wanita itu menyentuh pipi Bayu.
Akhirnya Karin berbalik dan tak mau melihat kejadian itu.

"Menyingkirlah Sonia, aku butuh sendiri" ucap Bayu kepada Sonia.

"kalau kau bosan kita bisa pulang saja"ucap Sonia lembut.

"aku akan pulang sendiri, sebaiknya kamu pulang naik taxi saja"ucap Bayu.

"kenapa aku harus naik taxi. Bukankah kita datang bersama? " ucap Sonia yang mulai kesal dengan tingkah Bayu.

"Sudah ku katakan aku mau sendiri. Jika kau masih ingin di sini silakan. Dan tolong jangan ikuti aku" ucap Bayu dan berlalu pergi meninggalkan Sonia sendiri.

Sonia hanya bisa menatap punggung Bayu dengan wajah yang kesal. Bisa-bisanya Bayu mengabaikan dirinya.

Bayu terus berjalan hingga ke balkon hotel itu. Dan di sudut balkon itu berdiri juga Karin yang tengah menatap lurus memandang malam Ibukota Jakarta.

"Apa yang sedang kau lihat? "ucap Bayu tiba-tiba sudah berdiri di samping Karin

"Ohh kamu? "ucap Karin yang sangat terkejut namun berusaha dia simpan.

"Kamu belum menjawab pertanyaanku"ucap Bayu kembali sambil menunjukan senyumnya.

"apa kau tak lihat? Aku sedang berdiri di sini. "ucap Karin lagi tanpa memandang Bayu

Author prov..

Berdiri di samping Bayu tentu membuat Karin begitu gelisah, ingin sekali Karin memandang wajah Bayu, tapi dia tidak berani. Karena pasti pertahananya akan runtuh dan jatuh dalam pelukan Bayu.

"Apa kamu mau minum? "tawar Bayu
"tidak"ucap Karin singkat.

Karin...

Mendengar namanya di panggil dengan begitu lembut oleh Bayu, Karin mempererat pegangannya di tiang balkon hotel itu..

Bersambung....

Halloo semuanya..
Terima kasih sebelumnya karna sampai tahap ini kalian masih mau membaca cerita ku.
Jangan bosanya.
Dan terus vote aku dan berikan komentar kalian. Karna itu sangat berarti buat ku.
Sekali lagi terima kasih yaa

I need youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang