17 (Special Part)

45 10 10
                                    

Aku memang bukan seorang yang sempurna untuk mu tapi aku punya Cinta yang sempurna untukmu

Author prov...

Setelah selesai dengan semuanya Karin mengajak Bayu untuk ke suatu tempat. Bayu hanya mengikuti Karin dari belakang menaiki anak tangga dari rumah Karin itu.
Sesampainya di sana Karin membuka satu ruangan. Ruangan yang cukup luas, disana tertata rapi satu rak buku dengan meja di sudut ruangan. Adapulah Piano berwarna putih menghias ruangan itu dan beberapa foto yang menghiasi dinding ruangan itu. Tapi yang menarik perhatian Bayu adalah teropong yang yang berada di balkon ruangan itu.

"Apa kau suka melihat bintang?" tanya Bayu berjalan menuju teropong itu..

"Iya aku sangat suka, setiap kali aku rindu Papa aku selalu melihat bintang. Aku merasa dekat dengannya. "jelas Karin yang juga sudah di samping Bayu.

"Kau tahu, kamu adalah orang kedua yang ku ajak kesini, selain Omaku"ucap Karin lagi

"Benarkah? Kenapa? Bukankah Sahabatmu juga? '' Tanya Bayu yang penasaran.

"Mereka tidak tahu tempat ini. "jawab Karin.

"Karin, Apa aku tidak bisa bersamamu? "tanya Bayu.

"Aku sangat mencintai mu Karin, dan alasan kenapa dulu aku menolakmu dan menyuruhmu menunggu ku lima tahun lagi, karena saat itu aku merasa tidak pantas untukmu, dulu aku bekerja sebagai pegawai biasa, aku merasa tidak layak untukmu. Tapi Tuhan sangat baik kini aku sudah bisa mandiri dan pekerjaanku pun sudah layak. Aku sangat menyesal dulu membiarkan pergi harusnya aku sadar jika cinta itu kita harus berjuang bersama. Tapi aku..... "ucap Bayu terpotong karena Karin memeluknya.

"Aku mencintaimu..... "ucap Karin mengeratkan pelukannya.

Author prov...

Belum saja Bayu menyelesaikan ucapannya Karin sudah memeluknya. Dan tentu saja Bayu merasa Karin sangat berbeda apalagi pengakuan yang Barusan Bayu dengar, rasanya ucapan itu tak nyata. Bayu membalas pelukan Karin menyembunyikan kepalanya di lekukan leher Karin menghirup wangi tubuh Karin..

"Ucapkan sekali lagi... "pintah Bayu setelah melepaskan pelukan karin.

"Aku mencintaimu, sangat mencintai mu Bayu"ucap Karin dengan senyumannya, yah Bayu bisa melihat kesunguhan itu dari mata Karin.

Detika selanjutnya, bibir keduanya sudah menyatu, dan bulan menjadi saksi mereka. Ciuman yang pelan kemudian menjadi tak terkendalikan. Bibir Karin bagai candu bagi Bayu. Manis itu yang di rasakanya. Lama mereka berciuman hingga kembali mengambil napas, bibir Karin terasa bengkang dan juga merah, tentu itu hasil karya Bayu.

"I love you Karin Sanjana." Ucap Bayu kembali mencium Karin.


Karin tentu sangat senang, bagaimana tidak cinta yang selama ini dia harapkan bisa mencintainya balik.

"Terima kasih Karin"ucap Bayu, yang hanya di sambut senyum hangat Karin.

Seminggu kemudian...

"Ingat ya, Kamu jangan telat makan lagi, aku akan menjeputmu sebentar. Aku mencintainu" Ucap Bayu di seberang sana.

Author prov..

Yah seperti itulah Bayu, dia selalu memantau Karin setiap saat, dia bahkan tak mengijikan Karin untuk mengendarai mobil. Hmm bukankah dalam cinta semuanya benar?
Karin tidak keberatan dengan semua perlakuan Bayu, bahkan dia sangat bahagia karena Bayu seperti ini.

I need youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang