Melihat kamu di depan sana
Dengan semua teriakan yang aku dengar
Aku sadar, aku sekecil itu. Tak pernah terlihat
Tak mungkin pernah akan ada kesempatan
Aku sama seperti kamu lihat lainnya
Kamu tersenyum kepada semua orang itu
Kamu milik semua orang, aku sadar itu
Tapi salahkah jika aku merasa nyaman dengan semua sikapmu?
Tak bolehkah aku menaruh rasa?
Memang, kamu terlalu tinggi untuk aku gapai,
Sekali lagi, aku sangat-sangat sadar akan hal itu?
Tapi bisakah kita dekat? Lebih dekat dari orang-orang yang meneriakkan namamu?
Sekedar pergi bersama teman-temanmu pun ingin aku coba
Bercerita tentang semua hal tentangmu
Aku ingin melihatmu lebih dekat, namun
Aku terlalu takut terjatuh dalam perasaanku sendiri
Aku terlalu mudah terbawa suasana perasaan
Aku lemah dalam menahan gejolak rasa padamu
Sementara, aku hanya berani menjadi pengamatmu
Melihatmu dari kejauhan
Tersenyum dan mendapat senyummu
Sementara ini cukup, walaupun gelisah selalu hinggap dalam hati
Takut kamu membenci sikapku
Takut kamu tak suka padaku
Semua hal tentangmu aku takutkan sekaligus aku inginkan
Ingin lebih dari mereka yang ada disekitarmu
Ingin mengetahui kabarmu setiap waktu
Mencium wangimu, mendengar candamu, menyentuh tanganmu
Aku ingin selalu mendapatkan itu
Maaf, kamu telah menjadi obsesiku saat ini
Akankah berlanjut menjadi cerita cinta?
Semoga saja...Surakarta, 17 November 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang
Teen FictionHanya tentang sedikit coretan kata yang tak mampu terucap oleh bibir yang lahir menjadi syair, bukan oleh seorang mahir hanya khayalan si amatir.