"HYUNJIN!" hyunjae berlari sesaat ia melihat hyunjin. Gadis itu berjalan lebih cepat saat tau siapa yang memanggilnya, namun ia kalah cepat. Tangannya segera ditahan oleh hyunjae yang sekarang sudah berada disampingnya
"Lepasin gue kak! Atau gue teriakk!" gadis itu masih shock atas perbuat yang semalam hyunjae lakukan padanya, ia ingin kembali menangis saat mengingat kejadian itu.
"Hyunjin dengerin aku dulu! Sumpah aku minta maaf, aku .. aku gak ada maksud buat kurang ajar sama kamu sumpah semalem aku khilaf jin" hyunjae mencoba meyakini hyunjin, namun hyunjin tidak bisa menahan air matanya lagi. Butiran air itu keluar dari matanya yang dari tadi sudah terasa perih.
"Aku gak nyangka, lo orang yang kaya gitu kak. Gue kecewa banget" gadis itu menunduk tidak berani menatap hyunjae
"Iya aku tau aku udah ngelakuin kesalahan yang besar, kamu boleh kecewa sama aku, kamu boleh benci sama aku, bahkan kamu boleh bunuh aku sekarang juga jin. Tapi please maafin aku? K- kalo perlu aku bisa berlutut sama kamu sekarang juga" dengan segera hyunjae mulai berlutut dihadapan hyunjin tanpa aba aba apapun
"K-kaak bangun!! Gue gak butuh lo berlutut kaya gini!" gadis itu membantu hyunjae agar kembali berdiri, hyunjae menurutinya lalu kembali menatap hyunjin.
"Oke gue maafin, tapi gue ga yakin perlakuan gue bakal kaya dulu ke lo kak. Gue .. gue masih trauma" ujarnya masih dengan suara serak, ia menghapus air matanya."iya jin, aku terima semua resikonya kok. Maafin aku ya? Aku emang bodoh banget tadi malem, bahkan aku gak bisa maafin diri sendiri kalau kamu gak maafin aku" hyunjae tersenyum tipis dihadapan hyunjin. Lalu ia pergi meninggalkan hyunjin yang masih mematung ditempatnya.
Tanpa disadari sedari tadi ada orang yang sedang menonton drama singkat hyunjin dan hyunjae.
"Dasar bodoh, gampang banget maafin orang" pria yang sedang memasukan kedua tangannya didalam saku celana itu pun keluar dan menghampiri sang gadis. Hyunjin yang tersentak melihat kehadiran sunwoo yang tiba tiba menatap sinis pria itu
"gue bingung woo"
Mereka berjalan berdampingan menyusuri lorong sekolah.
"Lo yakin udah maafin bang hyunjae emang?"
"Gue sendiri gak tau harus apa. Gue yakin kalau gue gak maafin kak hyunjae, pasti dia bakal tetep ganggu gue buat dapetin maaf"
"Jin, kemaren itu bukan kesalahan kecil. Lo tuh udah hampir di- .." belum sunwoo selesai bicara, hyunjin langsung membekap mulut sunwoo. Membuat tubuh hyunjin reflek mendekat pada sunwoo, tatapan mereka saling bertemu.
"ekheemm ..." hyunjin membenarkan posisinya,
"l- loo ngomongnya jangan keras keras dong! Nanti ada yang denger!" elak hyunjin sambil membenarkan seragamnya yang tidak berantakan. Sunwoo tersenyum tipis melihat hyunjin yang tiba tiba jadi salah tingkah."Yaudah sana masuk kelas, ntar telat masuk kelas dihukum lagi" memang dasar sunwoo, dia menyuruh orang masuk kelas tapi ia yang lebih dulu pergi meninggalkan hyunjin.
。。。
"Jadi nanti kita mau adain pensi buat acara kelulusan anak kelas 12. Tapi persembahannya gak cuma dari anak OSIS, harus ada persembahan dari anak kelas 11 & 10. Jadi nanti kalian buat list aja siapa yang tampil.
Tampilnya terserah sih mau nyanyi boleh, stand up boleh, mau drama musical juga boleh. Asal waktunya masuk sama yang udah kita tentuin" jelas ketua OSIS panjang lebar.
Yeojin yang dari memperhatikan hanya meng-iya kan penjelasan sang ketua OSIS.
Tiba tiba ia punya ide cemerlang, karna kakaknya salah satu anak The Boyz.
"Kak, kalau aku suruh kak Changmin sama anak the boyz lainnya perform nanti boleh?" gadis mungil itu sangat bersemangat kali ini
"Boleh aja sih, kalau mereka mau" jawab ketua OSIS dengan ramah.
"Anak the boyz? Mereka mau perform apa emang? Mau drama musical Anak Langit?" tanya salah satu peserta rapat OSIS diruangan itu dengan tawa mengejeknya
"hEEHH KAKAK AKU GAK JAGO BERANTEM DOANG KOK! nanti aku buktiin mereka bisa jadi kaya boyband boyband gitu deeh!"
"Ahh masa sih? Yaudah coba aja suruh mereka dance. Semoga jatohnya nggak kaya lagi senam ya jin" masih dengan orang yang sama.
Yeojin keluar dari ruang OSIS dengan emosi yang membara,
"Enak ajaa kak changmin kan gak bandel bandel banget, kenapa sih image anak The Boyz disini keliatannya buruk banget." Yeojin mengerucutkan bibirnya sepanjang jalan."ssttt" tiba tiba seperti ada orang yang menanggilnya, yeojin menoleh kearah belakang dan mendapati kakaknya yang berjalan menghampiri gadis itu. Changmin merangkul sang adik yang jauh lebih pendek darinya,
"Kenapa sih kamu ngedumel aja kakak liatin"
"Kak, bisa bantu aku gak?" Yeojin melihat changmin penuh harapan, changmin itu menatap yeojin penasaran
"Apa? Ada yang nakalin kamu ya? Siapa? Bilang kekakak cepet!"
"Iiihh nggak kak! Aku mau minta tolong banget karna aku udah janji sama anak OSIS lainnya"
。。。
"APAAN SIH LO GILA YA GUE SENAM AJA OGAH OGAHAN APALAGI DANCE DANCE KEK ULET BEGITU OGAH OGAH" dengan cepat sangyeon menolak permintaan changmin yang sedari tadi menjelaskan dengan panjang lebar
"Bang ayo lah, kasian itu yeojin udah janji"
"Abis si yeojin mah jahat banget kita dijadiin korban" haknyeon ikut ngeri membayangkan dirinya diatas panggung sambil menari nari tidak jelas
"Sekali ini aja laah, siapa tau abis ini fans lo makin banyak nyeon"
"Kalau dipikir pikir kayanya bakal keren juga kita kek anak boyband gitu ya. Dance berdua belas diatas panggung, tapi jangan yang menye menye ah gue gak suka" eric tersenyum membayangkan banyak gadis gadis yang mengaguminya saat ia dance nanti.
"Naah gue suka pemikiran lo ric!" changmin memberi tangan agar bisa ber tos-an.
"Tapi gue ga jago dance" timpal kevin,
"Tenang tenang, masalah dance mah serahin sama gue" changmin membusungkan dadanya
"Jadi lo selama ini dirumah sukanya dance dance girlband gitu ya bang?" tanya hwall polos
"Gak dance girlband juga lah bodoh, jaga image gue sama yeojin"
"Yaelah lo sama adek aja jaga image, incest ya lo jangan jangan!" younghoon hanya sembarang bicara kali ini,
"ANJIIIR! gue mah nyari cewe yang tinggi nga bantet" changmin menampol younghoon
"Anjiir gue bilangin aahh sama yeojin, gue kan ada nih cpnya yeojin digrup OSIS" kali ini chanhee yg bersuara. Akhirnya mereka kembali berisik seperti biasanya sampai jacob menyadari sesuatu
"Eh hyunjae sama sunwoo mana ya?" tanyanya melirik kanan kiri,
"Lah iya tumben tuh dua bocah nggak ikut ngumpul" juyeon juga ikut mencari.
"Ehh lo sadar gak sih semalem sisunwoo pas kita bilangin yang hyunjae dia langsung emosi gitu terus pergi" haknyeon berubah menjadi ibu ibu gosip
"Iya yaa! Apa mereka berantem semalem?" chanhee ikut nimbrung
"Gara gara apa dah berantemnya?" hwall menghempas badanya kebelakang agar bisa bersandar
"Gara gara hyunjin lah, emang lo gak ngeh apa bang hyunjae sama sunwoo tuh akhir akhir ini sama sama ngepepet hyunjin" dengan santainya eric menyimpulkan
"Hah? Hyunjin? Kan sunwoo demennya sama Heejin" kevin yang baru saja ingin meminum tehnya langsung menatap eric kaget
"fix dah ini mereka pasti berantem, cari yok. Gue takut tiba tiba mereka berantem dirooftop sekolah serem juga kan ntar dorong dorongan" sangyeon beranjak dari duduknya setelah mendengar penjelasan dari yang lain.
"Eh tapi ..." changmin menghentikan pergerakan yang lainnya
"Kita jadi kan mau perform dance pas pensi?" ia cengengesan yang disusul tampolan anak the boyz.tbc.
YOU ARE READING
kelas tetangga. (tbz & loona au)
Teen Fiction[complete; masa revisi] ✅ 2 tahun sekolah, tapi gak peka lingkungan sekitar, pernah? Memang senyaman nyamannya tempat istirahat, paling enak ya di kelas. Tapi siapa yang tahu takdir? bisa saja kamu, orang yang paling anti untuk bersosialisasi malah...