Ditengah tengah genangan air dijalan, gadis itu sengaja menginjaknya iseng hanya sekedar menghilangkah kebosanannya sembari berjalan menuju halte bus dekat sekolah. Yaa, kini sekolah sudah memasuki waktu pulang untung saja hujan berhenti sebelum para siswa keluar sekolah.
Tiba tiba saja terdengar suara motor yang mendekat dan benar saja, pemilik motorpun menghentikan kendarannya tepat disamping si gadis.
"woi!" hyunjin langsung menoleh kaget,
"Apaan sih lo kagetin aja!" masih dengan wajah yang kesal
"mau ikut gak lo?"
"kemana?"
"Kemana kek, ntar jg lo tau" sunwoo mengalihkan tatapannya kedepan
"Nggak ah, ntar gue diculik" hyunjin menjawabnya sedikit ragu, lalu menunduk.
"Idih geer banget lo, siapa jg mau nyulik cewe nyebelin banyak makan kaya lo yg ada bangkrut duluan gua" cetusnya sambil menatap hyunjin, gadis tadi membulatkan matanya menatap tajam sang lawan bicara
"HEEH! APA LO BILANG"
"Yaudah kalo gamau mah" pria itupun bersiap menyalakan motornya,
"eehh- iya iya gue ikut".
。。。
Mereka mampir ke salah satu caffe, tempatnya lumayan bagus namun aman untuk kantong pelajar seperti mereka. Satu persatu menu makanan ia jelajahi, matanya sibuk mencari salah satu nama yang akan ia pesan nantinya.
Setelah selesai memesan mereka sama sama terdiam, sunyi senyap diantara mereka. Tak ada yang mau mendahului.
ekehm' kemudian yg pria berdehem sebagai pertanda ia ingin membuka pembicaraan.
"tadi disekolah lo bilang . . "
" gimana ngedatenya? Berhasil?" sang gadis mengulang kembali pertanyaannya disekolah tadi siang, kemudian sunwoo kembali terdiam
"Dari tdi ditanya gue dikacangin mulu, gimanaa??? Berhasil gak?? Lo jadi nembak dia?" satu pertanyaan terakhir membuat sunwoo tercengang, ia memang ingin berkencan dengan heejin tapi belum mau memasuki tahap seperti itu.
"nggak jadi" jawabnya singkat lalu menghempaskan punggungnya agar bersender pada bangku yang ia duduki lalu melipat tangan didepan dada.
"Loh? Kenapa? Dia nolak?" hyunjin kaget, namun ia seperti melihat sebuah harapan
"dia ada urusan mendadak, kakeknya masuk RS. Ya mau gimana lagi, masa gue paksa. Lagian gue belum ada niatan buat pacaran sama dia kok" ia menatap jendela yang memperlihatkan suasana diluar dengan langit langit yg kembali menunjukkan warna kelabunya.
"Lo tau gak sih, sebenernya lo tuh gak seburuk yang orang orang bilang kegue tau gak?" kemudian sang pria langsung menoleh kepada lawan bicaranya, menatap hyunjin santai namun pada aslinya ia penasaran apa maksud dri ucapan hyunjin
"Yang gue denger lo tuh orangnya cuek, jutek, nyebelin, nakal, dingin dan sejenisnya deh. Tapi setelah gue kenal lo langsung, lo tuh sebenernya punya sisi hangat kok, YAA WALAUPUN BANYAK NYEBELINNYA SIH" tanpa sengaja sang pria membentuk lengkungan tipis dibibirnya, hyunjin sedikit kaget bisa melihat sunwoo tersenyum karna ucapannya walaupun hanya senyuman tipis.
"Nah gitu dong senyum! Walaupun tipis kan jg meninggalkan kesan manis, jdi lo tuh gak terlalu dipandang jadi cowo yg serem, nyebelin yaa yg kaya gitu deh"
"Apaan sih lo, iya gue tau gue ganteng" kemudian sang pria menjadi besar kepala, hyunjin hanya berdecak mengejek.
Setelah perbincangan mereka, akhirnya masing masing pulang kerumahnya. Sunwoo mengantar hyunjin selamat sampai tujuan. Gadis itu turun dengan hati hati, hendak memasuki rumahnya
YOU ARE READING
kelas tetangga. (tbz & loona au)
Roman pour Adolescents[complete; masa revisi] ✅ 2 tahun sekolah, tapi gak peka lingkungan sekitar, pernah? Memang senyaman nyamannya tempat istirahat, paling enak ya di kelas. Tapi siapa yang tahu takdir? bisa saja kamu, orang yang paling anti untuk bersosialisasi malah...