ada yang penasaran sama pacaran ala sunwoo gak?
Yang kalian tau kan, sunwoo tuh nyebelin, kalau gak nyebelin ya dingin. Terus pas pacaran nanti gimana jadinya?
: sedikit spoiler.
drrrrtㅡ kali ini bukan bunyi alarm, namun panggilan telfon masuk. Hyunjin meraih telfon genggamnya yang ia letakan tidak jauh dari tempat tidur. Samar samar gadis itu melihat nama yang tertera disana, siapa lagi kalau bukan pacar barunya. Hyunjin sejenak menatap jam yang baru menunjukkan pukul 06:30, sebenarnya apa yang membuat sunwoo menelfonnya pagi pagi sekali, bukannya hari ini hari minggu? Hari untuk hyunjin bermalas malasan.
' kenapa sih? Pagi pagi gangguin tidur aja '
' hah? Masih tidur? Dasar kebo! Cepetan bangun, pacarnya dateng kerumah juga malah masih tidur '
Hyunjin langsung memaksakan tubuhnya untuk duduk, ia mengedipkan matanya beberapa kali. Apa yang pria iti maksudkan? Datang? Kerumah hyunjin? Sepagi ini?
tok tokㅡ knop pintu kamar hyunjin perlahan terbuka, sang ibu muncul dari balik pintu.
"Sayang ayo mandi gih, ada yang nyariin tuh dibawah" kemudian wanita itu membelai rambut anak gadisnya. Hyunjin berdecih sembari mengambil handuk sebelum ia masuk kekamar mandi.
"Ngapain sih dateng pagi pagi buta gini, gatau apa ya gue masih pengen sayang sayangan sama bantal" hyunjin terus ngedumel sambil membasuhi tubuhnya dengan guyuran air.
Sunwoo meminum air teh yang sudah disediakan sang pemilik rumah, pria itu tidak berhenti berbicara sedari tadi. Apa saja tentang hyunjin ia ceritakan pada wanita yang berstatus sebagai ibu dari kekasihnya.
"woo, lo ngapain pagi pagi dateng?" hyunjin melontarkan pertanyaannya dari lantai atas, sembari menuruni anak tangga.
"lah? Emang salah kalo pacar main kerumah pacarnya?" namun hyunjin malah dibuat malu, bagaimana pria itu dengan mudahnya mengatakan omong kosong seperti itu didepan ibunya. Sang ibu hanya tertawa melihat kelakuan anak anak muda didepannya ini, rasanya seperti kembali kemasa mudanya dulu.
"Yaudah sana, kasian tuh sunwoo udah nungguin dari tadi"
。。。
Mereka berdua masih saling diam setelah turun dari motor, ya mereka berdua mengunjungi salah satu mall dikota tersebut. Sunwoo perlahan mengambil tangan hyunjin, lalu menggandengnya erat seakan tidak ada yang boleh mengambil gadis itu darinya. Hyunjin hanya bisa tersipu malu mendapat perlakuan dari sang kekasih, lalu ia memberanikan diri untuk menatap sunwoo
"woo,, sebenernya kita mau ngapain sih? Dari tadi lo gak jawab pertanyaan gue"
"pengen tau banget ya?" sunwoo balik menatap hyunjin dengan tatapan menggodanya, sang gadis malah membuang muka kesal
"nanyanya yang bener dulu dong""emang gue nanya kurang bener tadi?"
"kurang.. "
"terus yang bener kaya gimana?"
"hmmm .. coba bilang gini ' sunwoo sayang, sebenernya kita mau ngapain? ' " ujar pria itu beserta nada yang dibuat buat. Hyunjin menahan tawa sambil merasa sedikit geli
"Apaan sih lo, geli woy"
"Kok geli sih? Perasaan gak gue gelitikin"
"mau tau gak? Ulangin aja dulu yg gue suruh"Hyunjin terdiam, mengumpulkan niat beserta kekuatan untuk menahan gelinya,
"s- sunwoo .. kita- "
"sayangnya mana?" putus sunwoo
"hhh ... sunwoo sayang kita sebenernya mau ngapain sih??" kemudian gadis itu tertunduk menahan malu bercampur geli
"Nurut banget lo kaya anak kucing" sunwoo tertawa geli melihat wajah hyunjin
"Bacot! Udah kasih tau kita mau ngapain?!"
"Lah galak, jangan galak galak dong aku gak suka cewe galak, tapi kalo lo yang galak kok gue malah gemes ya?" sekali lagi pria itu menggoda hyunjin dan membuat pipi sang gadis kembali memerah.
"Gue,, mau ngajak lo ngedate. Tapi kali ini as Hyunjin, bukan Heejin. Kita ulangin date yang waktu itu ya?"Sunwoo berhasil membuat hyunjin menatapnya tanpa berkedip, entah bagaimana bisa sunwoo si pria dingin bisa menjadi sangat soft seperti ini.
YOU ARE READING
kelas tetangga. (tbz & loona au)
Teen Fiction[complete; masa revisi] ✅ 2 tahun sekolah, tapi gak peka lingkungan sekitar, pernah? Memang senyaman nyamannya tempat istirahat, paling enak ya di kelas. Tapi siapa yang tahu takdir? bisa saja kamu, orang yang paling anti untuk bersosialisasi malah...