Chapter 5

2.8K 300 23
                                    

"Ishh! Aku akan membolos saja hari ini!"

Sudar hampir 30 menit lamanya seorang gadis yang terus menggerutu kesal di balik selimut tebal setelah ia bangun dari tidur nyenyaknya. Entah apa yang dipikirkan gadis itu setelah bangun tidur hingga langsung tak mau beranjak dari tempat tidur dan terus bergelung diatas ranjang super king size dengan gerutuan yang terus dirinya keluarkan. Membuat kedua temannya yang melihat hal itu sedikit kesal karena aksi malas - malasan rusa cinanya yang kembali kumat saat pagi hari, tapi tak dihiraukan keduanya terkekeh saat ini karena melihat tingkah Luhan yang benar - benar menggemaskan saat ini.

"Ayolah Lu. Kau membuat waktuku terulur." Ucap Kyungsoo sebal pada tingkah Luhan yang tak mau masuk kantor hari ini.

"TIDAK MAU! Aku mau tidur lagi saja!" Balas Luhan di balik selimutnya sambil mengusak - ngusak tubuhnya disana membuat Kyungsoo harus terkekeh gemas karena sikap Luhan yang seperti bayi.

"Lu.. Aku tidak mau terlambat karena menunggumu. Jadi cepat mandi dan kita pergi." Sahut Baekhyun yang mulai kesal juga.

"Tidak mau-,tidak mau-,tidak mau!!!" Balasnya lagi terdengar menggeram.

"Dasar Rusa pemalas!"Ejek Kyungsoo meninggalkan Luhan dengan Baekhyun di kamar mereka.

"Lu, sebenarnya kau kenapa?" Tanya Baekhyun beralih duduk di pinggir tempat tidur Luhan.

"Hei Lu, kau baik - baik saja?" Katanya dengan menarik paksa selimut yang sedang Luhan gunakan membuat Luhan langsung berjengit kesal karenanya.

"Ishh lepaskan! Jika kalian mau pergi ya pergi saja!" Dengusnya dan kembali menarik selimutnya.

"Astaga rusa ini sepertinya harus segera dikirim ke kebun binatang agar bertemu dengan kembarannya." Kekeh Baekhyun tak mengerti dengan tingkah Luhan yang kadang kala terlihat menyebalkan dan menggemaskan dalam waktu bersamaan.

"Ya sudah terserahmu saja. Jadi, aku harus memberikan alasan apa pada atasanmu hmm?" Tanya Baekhyun lagi, kali ini ia menarik lengan Luhan yang terselip dalam selimutnya hingga kini Luhan langsung terduduk malas dan memandang Baekhyun dengan tatapan lemah.

"Apa?" Ucap Baekhyun dengan melipat kedua tangannya.

"Terserahmu saja." Jawabnya malas."Kau mau mengatakan aku sakit, atau hibernasi atau kau juga boleh mengatakan aku telah kau kirim ke kebun binatang. Ya ya., terserahmu saja."

Baekhyun melongo tak percaya sedikit tak mengerti dengan racauan Luhan yang tak masuk akal.

"Lu mungkin kau benar demam. Jadi kau boleh beristirahat. Aku pergi!" Ucap Baekhyun yang merasa aura Luhan sangat aneh dan menakutkan. Ia segera pergi dan berjalan kikuk memikirkan hal apa yang sebenarnya tengah Luhan pikirkan.

"Aku kesal!" Gerutu Luhan yang kembali menarik selimut untuk menutupi dirinya.

..

"Bagaimana? Dia sedang bersiap?" Tanya Kyungsoo melipat kedua tangannya memperhatikan Baekhyun yang baru saja menutup pintu kamar.

Baekhyun mengedikan bahu.

"Sepertinya dia memang sedang bermasalah." Katanya bergidik membuat Kyungsoo mau tak mau terkekeh menebak kebiasaan Luhan yang selalu menggerutu dan bertindak menyebalkan jika dirinya mulai terusik oleh suatu hal yang membuatnya gusar.

"Menurutmu pria mana yang telah berhasil membuatnya gusar?" Katanya mengerling Baekhyun yang tampak heran dengan sikap Luhan baru - baru ini.

"Aku ragu jika Myungsoo yang melakukannya." Elak Baekhyun menebak.

"Aku juga. Si anak basket itu mana mungkin simpati pada Luhan." Keduanya terkekeh mengetahui bahwa bagaimana pun Luhan menampilkan pesonanya di hadapan si adik kelas L yang merupakan pujaan hatinya tidak akan sampai segusar ini.

RICHMAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang