"Kau hamil Lu."
Keduanya saling berpandangan. Menatap tak saling mengerti.
1 detik.
2 detik.
3 detik.
Luhan menyeringai."Kau pikir aku tidak tahu?"
Luhan mendorong pelan tubuh Sehun menjauh dan membenarkan duduknya bersandar di punggung kasur.
"Sebelum kau. Aku pertama kali yang mengetahuinya. Dan ini alasanku sangat marah padamu."Ucapnya final dan Sehun mematung tak percaya dengan apa yang dikatakan istri kekanakannya.
"Kau-..! Sudah berapa lama tidak memakai pengamanmu! AKU SUDAH BILANG UNTUK TIDAK MEMBUATKU HAMIL SEBELUM LULUS!"
"Luhan.."Nyali Sehun menciut memandang Luhan yang menatapnya berapi seolah meruntuhkan segala keberaniannya.
Sehun tersenyum kecil lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ummhh..hehe Lu...— Aku hanya tidak suka pakai karet jelek menyebalkan itu."Jawabnya hati - hati namun Luhan tertawa sinis.
"Katakan berapa lama."
Sehun berdehem lalu dengan berani mengecup tangan istrinya."Sayang aku—.."
"KATAKAN!"
"Em-empat bulan yang lalu."
.
.
.
.
.
RICHMAN - HUNHAN STORY
GS
.
.
.
.WARNING! THIS CHAPTER MATURE CONTENT.
KAMU SEDANG MEMBACA
RICHMAN
Fanfic[END]Bagaimana jadinya ketika Luhan si siswi prakerin harus dihadapkan pada atasan perusahaannya. Sang Direktur muda yang telah menyandang gelar pada usia yang masih terbilang muda? Yang pada akhirnya Luhan jatuh pada pesona Oh Sehun. Pria yang beru...