Chapter 13

1.6K 141 27
                                    

Langit terus berganti keperpaduannya. Malam dan siang bahkan telah banyak dilewati dengan berbagai peristiwa. Dan hari ini, di pagi hari yang sangat membosankan. Terlihat para murid yang tengah berkumpul di sebuah ruangan besar yang menjadi denah aula. Terdengar beberapa sambutan dan nasihat serta pidato dari kepala sekolah terus terucap yang hanya dibalas gumaman oleh semua siswa maupun siswi.

"...usaha dan kerja keras kita semua bisa menghasilkan sesuatu yang sempurna jika sebelumnya..."

"Ini sangat membosankan."

"Rrrhhh...Aku menyesal tidak ikut baby jongin."

"Memang dia kemana?"

"Keluar kota."

Lalu lihatlah percakapan kedua gadis cantik yang terlihat menekuk wajah mereka tak berminat pada acara yang sedang berlangsung. Acara sambutan kepala sekolah atas suksesnya  ujian nasional yang secara khusus dibuat untuk murid kelas tiga.

"Kau juga memangnya tidak mau bermesraan dengan Wakil Direktur?"

"Astaga Kyung mulutmu!"

Kyungsoo tertawa melihat Baekhyun yang selalu merona jika dirinya membicarakan Wakil Direktur. Seorang Mr. Park Chanyeol yang terhormat. Kekasih Byun Baekhyun yang masih terus mengelak segala jenis hubugannya dengan Chanyeol.

"Hahaha..Kau ini. Sampai kapan kau mau menyembunyikannya idiot! Kita sudah tahu semuanya. Iya kan Lu?"

"Diam kau Do Kyungsoo!"

Yang sedang ditanya malah tak bergeming dari tempatnya. Baekhyun yang sempat membekap mulut jahil Kyungsoo harus saling bertatapan, baru menyadari keadaan Luhan yang hanya diam bahkan tak mengedip sekalipun. Tubuhnya dibiarkan menyandar dikursi lalu tatapan matanya fokus kedepan. Tapi keduanya yakin. Luhan bukan memperhatikan kepala sekolah mereka. Tapi sedang melamun memikirkan sesuatu.

"LU!"

"Huh?"

Kyungsoo sedikit berteriak menyadarkan Luhan. Untung saja posisi mereka berada dikursi paling belakang. Jadi masih aman jika mereka tak memperhatikan dan hanya mengobrol seperti sekarang.

"Kenapa melamun?"Tanya Baekhyun yang duduk disebelah Luhan. Dan Kyungsoo mengintip dari balik tubuh Baekhyun.

Luhan tertawa gugup."Aku? Mana mungkin. Aku sedang mendengarkan kepala sekolah. Ini kelihatannya sangat penting,"Katanya membuat Baekhyun dan Kyungsoo tak percaya.

"Dia bukan Luhan."Ucap Kyungsoo.

"Sejak kapan dia menjadi lebih baik."Tambah Baekhyun membuat Luhan mendelik sebal kearah kedua sahabatnya.

"Yak! Ini tahun terakhir kita. Jadi aku harus lulus."

Pletak..!

"Aww!!"Ringis Luhan kesakitan memegang dahinya lalu menatap sebal Kyungsoo yang memandangnya sangat galak.

"Apa hubungannya?"Tanya Kyungsoo melipat kedua tangannya.

"Dia sedang galau Kyung."Ujar Baekhyun terkekeh melihat ekspresi lucu Luhan saat akan meledak karena wajahnya sudah mulai memerah. Entah karen ketahuan atau memang menahan kesal.

"Minggir sialan!"Kesal Luhan berdiri dengan menghentakkan kakinya kesal.

"Hey Lu kau mau kemana?"Cemas Baekhyun saat Luhan berjalan menuju pintu keluar yang dijaga beberapa guru. Karena semua murid tidak diperbolehkan pulang sampai acaranya selesai.

RICHMAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang