Chapter 15

1.6K 161 22
                                    

Hari terus berlalu. Matahari pun bergantian naik dan turun keperaduannya. Dan berbagai peristiwa yang lalu telah terselesaikan oleh waktu. Dan inilah waktu paling mendebarkan sekaligus hal yang selalu ditunggu.

Terhitung satu minggu lagi pernikahan Sehun dan Luhan akan dilaksanakan. Kedua mempelai sibuk mengurus urusan masing masing tak mencemaskan dekorasi dan hal lainnya. Karena sudah diatur dan diselesaikan dengan cepat oleh orang suruhan.

Seperti hal nya hari ini. Hujan deras tengah mengguyur kota Seoul sejak dini hari dan si calon pengantin masih asik bergelung dengan selimut diranjangnya meski waktu telah menunjukan pukul sembilan. Hal yang paling membosankan diantara yanng sangat membosankan adalah ketika kau sudah lulus dan tak melakukan apapun. Dengan perasaan yang masih dibuat cemas karena pengumuman kelulusan masuk universitas masih terhitung dua bulan lagi.

"Sayang...anak papa. Papa rinduuu!!"

Luhan menggeliat kecil lalu tak lama memutuskan untuk menutup matanya lagi.

"Lulu..kata ibumu kau belum makan. Ayo sarapan dulu sayang."Ucap pria paruh baya membangunkan Luhan yang justru tak didengar.

"Aigoo calon pengantin masih tidur. Tipikal gadis pemalas sekali."Goda sang ayah membuat Luhan cemberut dalam tidurnya karena diganggu.

"Pahh..dingin. Jangan ganggu aku."Gerutunya mengambil cepat selimutnya yang ditarik sang papa.

"Cepat mandi."

"Tidak mau!"

"Anak ini. Bagaimana jika kau sakit nak. Papa akan menangis jika Lulu sakit."Ujarnya mencoba membangunkan lagi.

"Jangan lebay."gumam Luhan pelan.

"Xi Luhan. Cepat mandi dan makan. Atau tidak ada mobil dan uang jajan mulai sekarang."

Luhan membuka matanya dengan cepat lalu duduk dengan gerakan tangan menghormat."Hehehe..jangan kesal papa botak."Katanya berlari menuju kamar mandi yang berhasil membuat sang ayah tertawa melihat tingkah lucu anak semata wayangnya.

..

..

..

Siang harinya Luhan memutuskan untuk pergi kerumah Baekhyun. Karena temannya itu menelepon beberapa menit yang lalu untuk datang kerumahnya ingin membicarakan sesuatu hal yang penting.

"Oh Kyung kau sudah sampai?"Tanya Luhan yang melihat Kyungsoo sedang asik memakan cemilannya di sofa kamar Baekhyun.

"Eohh..baru sepuluh menit."Jawabnya dan Luhan mengangguk kemudian duduk disebelah Kyungsoo.

"Mana Baekhyun?"

"Ishh..jangan banyak - banyak Lu."Kesal Kyungsoo karena Luhan menyendok cemilannya terlalu banyak.

"Dia disana sedang menelpon Chanyeol."tunjuknya kearah balkon.

"Sebenarnya kalian mau ngomong apa sih?"Kata Luhan penasaran sambil memakan cemilan yang ia minta.

Kyungsoo terdiam lalu menatap Luhan dengan serius."Aku tidak bisa berbicara sendiri. Baekhyun yang akan mengatakannya."

Luhan memutar malas bola matanya."Lebay."

"Bukan Lu. Ini bukan tentang kelebayan. Kau akan terkejut saat mendengarnya."

"Hemm..terserah."Gumam Luhan malas.

"Luhan kau sudah sampai?"Ucap seseorang yang ternyata Baekhyun.

"Iyaa Baek. Baru saja."Balas Luhan dan Baekhyun segera duduk disebelahnya.

RICHMAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang