Chapter 3

57 7 0
                                    

-Kalau udah siap jatuh cinta, harusnya juga udah siap untuk sakit hati-

❤️❤️❤️

Laki-laki yang bernama Defan Ahya Milano itu mengeram kesal karena sudah 2 kali ia ditabrak seseorang yang sama.

Dengan geram Defan berkata kepada gadis yang ada di depannya.

"LO LAGI LO LAGI, KALO JALAN YANG BENER BISA NGGAK SIH?"

gadis yang berada di depannya yang ternyata adalah Della pun menunduk takut karena sekarang ia tengah menjadi pusat perhatian seluruh murid-murid SMA Garuda, dengan takut-takut gadis itupun berkata "maaf" dengan masih menahan amarahnya Defan pun pergi begitu saja sambil berkata

"ARRRGH, untung lo perempuan kalo enggak udah abis lo ditangan gue. SEKARANG SEMUANYA BUBAR!!!"

setelah Defan berkata seperti itu tiba-tiba semua orang yang mengerumuni nya langsung kabur dan meninggalkan Della sendirian di sana.

Sebenarnya Della tadi sangat-sangat takut dengan laki-laki yang ada di depannya dan juga merasakan sakit hati karena laki-laki yang membentaknya tadi adalah lelaki yang pertama kali ia cintai, tetapi walaupun begitu ia tidak bisa menyerah, dia harus tetap bisa bertahan demi orang yang ia cintai walaupun orang yang dia cintai belum tentu tau tentang perasaannya ataupun membalas perasaannya.

Della tidak yakin, tapi ia akan terus berusaha. Setelah menguatkan hatinya supaya ia harus kuat, Della pun kembali melanjutkan perjalanannya ke kantin untuk menemui Selina dan membeli minum.

                            🍁🍁🍁

Della sampai di kantin tepat bersamaan dengan bel masuk berbunyi.

"Ah gak asik banget sih, baru juga dateng udah bel aja!" Gerutu Della.

Selina yang kasihan pada sahabat barunya itu pun memberikan minuman nya yang tadi dibeli kepada Della, karena tau Della pasti haus.

"Nih minuman buat lo, gak usah bilang makasih gue tau gue orang baik" kata Selina dengan pedenya.

"Iya deh tau, Selina emang sahabat terbaik sedunia" timpal Della dengan senyum manisnya.

Mereka pun kembali ke kelas bersama sambil tertawa terbahak-bahak karena cerita Selina tentang kucing tetangganya yang suku mencuri ikan masakan ibunya.

Mereka tertawa sampai tak sadar mereka sudah sampai di kelas bersamaan dengan guru yang akan mengajar di kelasnya.

"Ekhem-ekhem sibuk banget ceritanya, lagi cerita apa?"tanya guru tersebut dengan muka yang di manis-manisin kayak gula manis.

Della yang nggak sadar pun langsung menjawab masih sambil tertawa.

"Ini, lagi cerita tentang ikan goreng ibunya Selina yang curi kucing, lucu kan Bu?"

Selina yang sadar guru itu sudah keluar tanduk diatas kepalanya pun langsung berkata.

"Eh maaf Bu, si Della emang lagi gila, jangan di dengerin Bu"

Dan, Selina pun langsung menarik tangan Della masuk ke dalam kelas. Mereka pun melanjutkan pelajaran dengan tenang sampai bel tanda pelajaran berakhir.

Maaf ya kalau ceritanya kurang bagus🙁

Penulis nya masih amatiran, tolong di maklumi ya😉

See you next part👋

Can I Be?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang