-Kalo dia bahagia nya sama orang lain, gua yang cuma pengagum rahasia nya bisa apa?-
❤️❤️❤️
Della kembali ke kelas sebelum bel masuk berbunyi, dengan napas tersengal senggal dan keringat yang bercucuran di dahi nya ia duduk di bangku tepat sebelah Selina yang sedang menyalin pr temannya."Ngapain lo, ngos ngosan gitu? Abis di kejar anjing lo?" Tanya Selina melihat teman sebangku nya yang masih mengelap keringatnya.
"Nggak, ini lebih parah daripada di kejar anjing. Gue lihat pembunuhan berantai, puas lo?" Sahut Dela masih dengan napas tersengal-sengal.
"Hah, pembunuhan berantai? Seriusan lo?" Tanya Selina tidak paham.
"He'em serius gue" sahut Dela.
"Lho siapa pembunuhnya?anak sekolah sini?kelas mana?lo nggak di apa apain kan sama dia?" Tanya Selina bertubi-tubi dengan suara yang sangat keras.
Otomatis semua teman sekelas mereka menoleh ke arah mereka berdua, termasuk seorang laki-laki yang ada di bangku paling pojok menatap tajam ke arah perempuan bernama Dela itu.
"Aduh, mampus gue. Lo kalo ngomong jangan keras keras Selina yang paling manis" Bisik Dela kepada Selina.
"Iya sih gue tahu kalo gue manis" sahut Selina dengan pedenya.
Dela yang mendengar ucapan pede dari sahabat nya hanya bisa menepuk jidatnya.
"Maaf ya teman teman semua kita ganggu kegiatan kalian. Silahkan di lanjutkan kegiatan nya" ucap Dela sembari meringis malu.
🍁🍁🍁
Jam pelajaran sekolah telah selesai pukul 1 siang. Della pun mulai membereskan buku-buku dan alat tulis lainnya.
Setelah dirasa semua barang dan merasa kelasnya sudah sepi. Ia bersiap-siap ingin keluar kelas. Namun, tiba-tiba ada yang mencekal tangannya.
"Eh, ini siapa?jangan berani macam-macam ya?kalo nggak mau aku bakalan teriak" kata Della kepada orang yang berdiri dibelakangnya dan yang mencekal tangannya.
"Sssst. Kalo Lo nggak mau diem, gue bunuh Lo disini" ancam cowok yang mencekal tangan Della dan kemudian membekap mulut Della supaya tidak banyak bicara.
Cowok tersebut membawa Della sampai ke parkiran dan menyuruh Della masuk kedalam mobil yang sangat mewah. Della pun menuruti nya tanpa mau melawan apapun daripada dia dibunuh, begitu kira-kira pikir Della.
Setelah Della masuk diikuti cowok tersebut yang masuk mobil bagian kiri, cowok tersebut pun menoleh ke arah Della
"Lo, diem aja" kata cowok tersebut sambil menunjuk Della.
Della yang masih kaget karena orang yang berada di sampingnya ini adalah pujaan hati nya alias Defan, ia hanya bisa mengangguk saja karena tidak tau harus bicara apa.
🍁🍁🍁
Di sebuah taman yang lumayan sepi karena matahari masih bersinar dengan terik nya yang membuat orang-orang enggan untuk keluar rumah, mobil cowok tampan bernama Defan tersebut berhenti.
Defan pun segera turun dan menunggu cewek yang masih di dalam mobilnya turun.
Setelah beberapa saat ia tidak melihat tanda-tanda cewek tersebut akan turun dari mobilnya, Defan pun menghampirinya.
"Turun Lo" perintah Defan kepada cewek yang masih di mobil tersebut.
Della yang merasa jika ia yang dimaksud Defan pun segera turun dan menghampiri Defan.
"Maksud lo apa tadi bilang sama orang-orang kalo gue habis mukulin orang?"tanya Defan disertai dengan tatapan tajamnya.
"Emmm, t--ta--pi ta-di be-belom selesai kok ceritanya" sahut Della dengan gagap karena takut.
"Kalo ngomong itu yang jelas" perintah Defan.
"Eh, iya. Nyeremin banget sih untung ganteng"jawab Della pelan.
"Apa Lo bilang?"tanya Defan.
"Hah?apa?"tanya balik Della.
"Lo tuh minta gue bunuh beneran ya?"tanya Defan dengan senyum evil nya.
"Eh, nggak. Tadi aku cuma bilang kalo Defan itu ganteng banget kok. Suer deh. Jangan bunuh ya"sahut Della dengan takut.
"Astaga, Lo itu polos apa bego sih? gregetan banget gue sama Lo"kata Defan.
"Gregetan sama aku kenapa? Emang aku salah apa?" Tanya Della.
"SALAH LO BUANYAK BANGET. Udah lupain aja yang tadi. Sekarang Lo cukup dengerin dan turutin semua perintah gue aja. Ngerti?" Kata Defan kemudian di balas dengan anggukan kepala oleh Della.
"Jadi, Lo harus tutup mulut dan nggak boleh cerita ke siapapun tentang gue yang mukulin orang saat di gudang tadi." Kata Defan.
Setelah mengatakan itu Defan pulang meninggalkan Della yang seperti kucing kehilangan ibunya, ngenes banget.
Typo bertebaran!
Maaf, cerita nya masih nggak jelas.
Please vote and coment 😉
Salam dari penulis amatiran🖐️
Bye bye❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Be?
Teen FictionCan I Be? Bisakah Aku? Bisakah aku yang hanya sebuah upik abu ini memiliki mu? Hahahaha memang seharusnya dari awal aku yang sadar Aku yang harus tahu diri Bagaimana seorang upik abu seperti ku mengharapkan cinta tulus mu pangeran? Sampai kapan pun...