Pagi ini begitu murung. Setelah kejadian kemarin, aku benar-benar tak sabar untuk turun. Karena aku yakin rayhan sudah ada dibawah menungguku. Aku ingin meminta maaf kepadanya.
Akupun mempercepat langkahku menuju lantai bawah, namun ini sungguh mengherankan. Rayhan tidak ada dibawah seperti biasanya.
Kupikir kali ini aku bangun terlalu pagi. Namun tidk! Ini cukup siang, dan biasanya rayhan sudah ada dibawah menungguku.
Akupun segera turun dan bertanya kepada ibuku.
''bu, rayha belum dateng?'' tanyaku
''belum, tumben ya ka biasanya selalu pagi''
Pikiranku mulai tak enak, aku pikir rayhan sudah lebih dulu berangkat kesekolah. Jadi aku memutuskan untuk berangkat sekolah dengan angkutan umum.
Dan pukul 06.30 WIB akupun tiba disekolah. Dan langsung bergegas mencari rayhan namun takk kunjung kutemukan. Kupikir dia bangun kesiangan sehingga telat masuk sekolah.
''rayhan lo dimana? Tadi lo ga jemput gue kayak biasanya. Terus dikelas lo gak ada. Lo kemaba sih? Kesiangan?'' ujarku di whatsaap
Namun tak ada balasan sama sekali. Dan masih ceklis satu. Akupun melihat bahwa terakhir kali dia online yaitu pukul 20.38 WIB dan itu kemarin. Jika aku ingat, bahwa jam segitu aku baru pulang kerja kelompok.
Jam pelajaranpun telah berakhir dan kini saatnya istirahat. Saat aku lihat hpku belum ada balasan dari rayhan. Ku takut terjadi sesuatu pada temanku itu.
Kling..
Suara whatsaapku berbunyi. Kupikir itu dari rayhan. Namun ternyata dari akbar.
''ke kantin bareng yuk?'' akbar
''aduh sorry gue lagi males'' ini aku
''jangan bilang males atau dalam hitungan ketiga gue kekelaslo dan narik lo biar ikut gue kekantin'' akbar
''yaudah iya iya gue kekantin'' ini aku
Dikantin...
''Makannya jangan didiemin mulu ntar dingin lagi'' akbar
''iya ntar gue makan ko'' ujarku
Aku masih panik dengan keadaan rayhan. Dia tidak ada kabar. Bahkan aku tidak melihatnya disekolah.
''lagi nyari siapa sih? Rayhan?''tanya akbar
''gue gak lihat dia dari tadi. Dia juga gak ada kabar'' jawabku
Kling. Suara whatsaapku berbunyi.
''gue gak dimana-mana ko, gue masih dibumi'' pesan dari rayhan
''lo kemana aja? Dari kemarin gak ada kabar'' jawabku
''pulang sekolah kerumah gue ya?'' ujar rayhan
''oke'' jawabku
Aku begitu senang mendengar bahwa rayhan baik-baik saja. Setidaknya aku tenang akan hal ini.
..........
Bel pulang sekolah telah berdering. Akupun segera keluar gerbang untuk bergegeas menuju rumah rayhan.
Hati ini membuatku kesal untuk terus bertanya pada diri ini, bagaimana keadaan rayhan saat ini? Meskipun aku tau bahwa rayhan baik-baik saja dibumi ini, aku tidak tau dan melihatnya langsung.
Kurang lebih 30 menit akupun tiba didepan gerbang rayhan yang berhadapan dengan rumahku. Aku langsung memasuki rumah rayhan tanpa pulang kerumahku terlebih dahulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hai Raihan
Ficção Adolescente"ketika berteman adalah pilihan, maka menjadi pasangan adalah rahasia tuhan" itu yang dikatakan oleh raihan kepada ridha. teman kecil yang sudah dianggap saudara oleh ridha ini justru menaruh hati padanya. namun, jika ridha justru mencintai orang la...