Anak baru

39 5 0
                                    

Kring.....

Bel berbunyi setelah upacara senin dimulai. Aku pergi kearah kelasku, dan rayhan peergi kekelasnya. Saat aku berjalan menuju kelas, aku mendengar omongan dari teman-teman yang tak sengaja aku dengar.

'' katanya ada anak baru loh'' ujar salahsatu diantara mereka bertiga

'' oh iya gue pernah denger. Yang katanya pindahan dari bandung kan ya?'' jawab salah satu diantaramereka

''oh itu, iyaiya gue tau''

Aku tidak peduli omongan mereka. Ya memang sih, rayhan juga bilang temennya itu mau pindah kesekolah ini. Tapi aku ga tau orangnya yang mana. Sebab, aku dan rayhan saat smp itu beerbeda sekolah. Sejak kecil kami bersama. Namun pas smp, rayhan pindah kebandung karena papanya ada tugas disana. Namun semanjak sma, dia pindah lagi kejakarta.

Sesampainya dikelas aku langsung duduk dengan dhiva temans sebangkuku. Dia itu teman baiku selama aku duduk di kursi sekolah menengah atas ini.

Dia sering kusebut dengan julukan '' si kiting ''. Ya karena rambutnya itu lucu, keriting dan mengembang. Mungkin karena dia turunan darah ambon dari mamanya.

Detik-detik menunggu kedatangan guru, kuhabiskan dengan mencorat-coret buku bagian lembar belakangku dengan kata-kata pendek dan membosankan.

Tak lama setelah itu datanglah guruku yang diikuti oleh seorang laki-laki. Tapi aku tidak melihat itu. Aku hanya disadarkan oleh diva untuk melihat kedepan kelas. Yang nyatanya anak baru itu adalah,

'' dia?diakan....'' ujarku sedikit kaget

''kenapa rid? Kamu kenal sama dia?'' tanya dhiva

'' ya iya iya, aku pernah lihat dia'' ujarku

Orang itupun mulai memperkenalkan dirinya.

''hai teman-teman. Nama saya akbar''

''hai akbaaaarr'' sangut teman-teman wanitaku

Wajahnya yang tampan benar-benar memikat para perempuan di kelasku ini. Tapi tidak denganku. Apalagi ditambah dengan sikapnya yang ' so cool ' membuat anak-anak perempuan dikelas ini jatuh hati.

Aku tidak menyangka, bahwa anak baru itu adalah orang yang saat itu menjatuhkan air mineralku kemarin. Ini sungguh diluar dugaanku. Aku benar-benar kesal kepadanya.

Kring..........

Bel istirahatpun berbunyi, kali ini aku benar-benar sangat tidak ingin makan kekantin. Apalagi ditambah dengan kehadiran orang itu dikelasku. Tidak ada moodbooster disini. Diva? Dia pasti kekantin, gak bisa dia kalo gak makan. Rayhan? Udah pasti dia lagi duduk di pojokan sekolah sama teman-temannya.

Hingga aku tertidur dikelas pas jam istirahat ini. Hari ini sungguh membosankan.

''drakkk'' suara pukulan tangan dimejaku

Aku terkejut akan suara itu. Ternyata itu suara dari tangan rayhan

''ish rayhan apaan sih gak lucu banget'' ujarku sedikit menguap

''udah taukan temen smp gue yang jadi anak baru di kelas ini?'' tanyanya

''akbar?'' tanyaku balik

''yups! Gimana orangnya? ''

''oh jadi itu temen smp lo yang katanya jago basket yang katanya pinter matematika yang katanya anak organisasi, oh itu?'' ujarku sedikit naik darah

''lah emang kenapa? '' tanya rayhan

''aduh rayhan, lo gak tau? dia itu orang tengil yang udah jatuhin air mineral gue pas kemarin. Boro-boro minta maaf, orang dia langsung cabut gitu aja'' ujarku

Hai RaihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang