Hari ini hari kedua setelah hari kemarin akbar memeberikan hatinya untuku. Aku begitu bahagia dengan hal itu. Tapi, aku belum sempat bertemu dengan rayhan. Padahal rumah kita depanan kan ya? Tapi akhir akhir ini rayhan jarang lagi mengajaku bermain dan gak pernah kerumah aku lagi.
Jadi aku putuskan untuk mengabarinya disekolah nanti saja. Semoga istirahat nanti rayhan mau aku ajak ke kantin.
Dikelas, aku memegang hp ku dan mengabari rayhan untuk aku ajak makan dikantin karena aku ingin mengajaknya makan bersama.setelah begitu lama kami tidak makan bersama.
Tapi setelah 20 menit aku tunggu rayhan tidak datang juga. Akhirnya aku putuskan untuk membawa satu bungkus jus kesukaan dia saja dan akupun mulai melangkahkan kakiku menuju kelasnya.
Setibanya aku disebelah kelas rayhan, aku melihat dari kaca rayhan begitu murung dan diam. Dia tampak seperti orang yang kehilangan arah, gak tau mau ngapain. Diem aja gitu sambil liatin sebuah botol minumnya.
Tanpa menunda nunda akupun segera bergegeas menghampiri rayhan dan akupun dudduk dikursi depannya.
''woy!'' sapaku
Tapi dia hanya melihatku dengan tatapan kosong, seperti kedatanganku biasa saja baginya. Biasanya, jika kau menyapa dengan sapaan konyol. Dia juga akan membalasa sapaanku dengan jawaban konyol juga. Tapi ini tidak, dia justru hanya melihatku lalu diam kembali.
''woy! Kenapa gak dateng ke kantin tadi?gue nungguin daritadi'' ujarku lagi
Dia kearah tasnya dan mengambil sebuah buku
''maaf rid, gue lagi ada tugas mau ngerjain dulu. Lebih baik lo kekelas aja'' jawabnya sedikit cuek dan sebodoamatan begitu
''oh ada tugas, maaf gue gak tau. yauda gak apa apa deh. Nih aku bawain jus kesukaan kamu. Diminum ya..'' jawabku sambil senyum
''yaudah kekelas sana, lo mau ngerjain tugas dlu'' jawabny diam
Akupun segera bergegas hanjak dari duduk ku ini. Dan sedikit jalan perlahan karena aku bingung mengapa sikap rayhan akhir akhir ini berubah sangat tak tau apa apalasannya itu.
Kring... bel pulang sekolah pun telah tiba. Kali ini aku bilang ke akbar kalo aku gak bareng sama dia dulu. Karena aku sedikit rindu bareng sama rayhan. Makannya akau bilang aja ke akbar kaloa ku gak bisa pulang bareng sama dia.
''ray, pulang bareng ya.. aku tunggu di tepat biasa ok'' ujarku
Tapi di whatsaap dia hanya membacanya dan tidak membalasnya. Lalu kurang dari 15 menit sebuah motor berhenti deidepanku, dan itu rayhan. Akupun senang karena aku berpikir bahwa rayhan akan menerima ajakanku untuk pulang bareng.
Tapi semuanya tidak terjadi, justru dia bilang kalo dia harus kerumah temennya dulu karena ada kerja kelompok. Kali ini aku tidak bisa pulang bareng rayhan lagi.
''rid, maaf gak bisa bareng. gue ada tugas kelompok.maaf ya'' ujar rayhan dengan begitu cueknya
''oh yaudah gak apa apa. Hati hati ya''
Motor rayhanpun melaju mulai menjauh dari keberadaanku. Ddan akupun akhirnya memutuskan untk menaiki angkutan umum.
Setibanya aku dirumah, aku sudah disambut oleh ibu didepa pintu.
''ka gak bareng sama rayhan?'' tanya ibu
''enga bu, katanya mau ada kerja kelompok''
''hah kerja kelompok apaan sih ka, orang baru aja rayhan pulang. Kalo gak percaya kerumahnya aja''
Aku sedikit aneh dengan ucapan ibu, orang bener ko dia sendiri yg bilang kalo dia mau kerja kelompok dulu.
Akhirnya aku segera bergegas menuju rumah rayhan dan disitu benar saja ada rayhan doruang tamu yang sedang duduk diam sambil menikmati segelas jus jeruk buatan mama astrid.
''ray, ko lo dirmah? Katanya mau kerja kelompok?'' tanyaku
''gak jadi'' jawabnya dingin
''lo kenapa sih ray? Kok diem mulu ke gue? Gue ada salah apa?''
''ngawur lo, gue gak kenapa kenapa''
''terus kenapa sikap lo berubah kaya gini?''
''siapa yang berubah sih? Dari dulu gue gini kali!''
''enggak! Lo berubah ! lo gak kaya dulu! ''
Akupun segera bergegas menuju rumahku sambil sedikit kesal. Disitu ada mama astrid ang sedikit bingung melihat pertengkaran kami
''kenapa sih ka?'' tanya ibuku
Aku gak menjawab dan aku segera bergegeas menuju kamarku.
Mama astrid menghampiri ibuku dan bertanya
''teh. Itu ridha sama rayhan lagi marahan ya?''
''gak tau teh, kayanya sih gitu''
Setelah masuk kerumah, akupun bergegas menuju kamar dan ibuku masuk ekkamarku dan bertanya padaku, apakah yang sedang terjadi antara aku dan raihan.
''ka, kalian kenapa sih?" ujar ibuku
''gak apa apa bu, aku capek, aku mau istirahat.''
''kalo ada masalah, selesein baik-baik sama raihannya. Jangan marahan gitu ''
''iya bu''
"ridha, maaf aku harus bohong. Meskipun aku gak suka, aku ngelakuin gini. Ya, ini untuk kamu juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai Raihan
Ficção Adolescente"ketika berteman adalah pilihan, maka menjadi pasangan adalah rahasia tuhan" itu yang dikatakan oleh raihan kepada ridha. teman kecil yang sudah dianggap saudara oleh ridha ini justru menaruh hati padanya. namun, jika ridha justru mencintai orang la...