^3^

3 1 0
                                        

Pagi hari qiana bangun dengan riang gembira karena hari ini mamanya akan pulang. Qiana bersiap menuju sekolah dengan semangat,ia membersihkan diri dan memakai seragam sekolah.qiana berniat nanti sepulang sekolah,mau membeli bunga untuk menyambut mamanya.

Selesai besiapa qiana langsung turun dan makan di meja makan. Qiana menyuruh bi Imas agar memasakan, masakan kesukaan mama.

Selesai makan Qiana berangkat sekolah naik angkot,karena mang Udin harus menunggu di bandara menunggu mamanya.

30 meter sebelum angkot sampai di sekolah qiana,qiana turun,dan memilih untuk jalan kaki

"Pak saya turun sini aja pak" kata qiana kepada bang angkot

Angkot berhenti, qiana turun dari angkot dan berjalan kaki menuju ke sekolah. Sesampainya di sekolah qiana disambut dengan riang oleh Sekar dan Cika sehingga ia kaget.

" Rifa!!" Seru mereka

" Astagfirullah" kaget qiana sambil menyentuh dadanya

" Hahaha, sory yan, gue liat kok Lo jalan kaki si, emang nggak dianter" kata Cika

" Gue naik angkot, tapi 30 meter sebelum sampai di sekolah gue turun,terus jalan kaki" kata. Qiana

" Biasanya Lo dianter sama supir Lo kenapa naik angkot" tanya Cika lagi

" Supir gue lagi di bandara nuguin mama sampe" kata qiana

"Owww gitu" cengengesan Cika

°°°

" Em, gue ke perpus dulu ya" kata qiana

" Iya" jawab Sekar

Qiana duduk di bangku pojok sebelah kanan, bangku favorite qiana di perpustakaan. Qiana membaca buku cerita setelah itu dilanjutkan memahami materi IPA: fisika

Di tengah belajar qiana tiba tiba saja kak Navis mengagetkan qiana.

" Ehem lagi belajar ya" dehem kak Navis

" Eh, iya kak" kata qiana

" Haha, kaget??" Cengengesan kak Navis

" Nggak kok kak cuma terkejut aja" kata Qiana sambil meringis

" Lo belajar apa" tanya kak Navis

" Belajar fisika" singkat qiana dengan pandangan ke arah buku fisika

" Lo nggak daftar OSIS yan" tanya kak Navis

" Nggak tau nih kak abisnya qiana bingung" kata qiana sambil bangkit dari pandangannya

" Lo daftar aja yan, kayaknya Lo diterima deh soalnya Lo dari tampangnya aja udah pinter " kata kak Navis sambil menyitipkan matanya

" A-a e-enggak kok" gagap qiana

" Ya udah deh nanti biar qiana pikir pikir lagi" kata qiana meringis

" Oh iya kak, qiana ke kelas dulu ya, nanti keburu bel masuk" kata qiana

" Jam pertama lodiajar siapa" tanya kak navis lagi

The First For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang