^6^

3 0 0
                                        

Qiana masuk gerbang sekolah dengan membawa cangkingan yang berisi jaket milik fathan. Telah sekian lama qiana meminjam jaket fathan baru hari ini ia mengembalikannya. Tapi apa peduli qiana.

Qiana berharap dijalan bertemu dengan fathan. Atau mungkin tidak,qiana  tak bertemu dengan fathan sampai ia, sampai dikelasnya. Biasanya fathan berada di parkiran atau di tangga. Tapi kali ini tidak.

Qiana membawa cangkingan itu menuju ke kelas, qiana melihat bangku sekar masuh kosong,dan kemungkinan sekar tidak berangkat. Yaya karena sekarang hampir bel masuk tinggal 20 menit lagi bel bunyi.

Qiana menaruh wadah jaket itu di loker. Sambil membaca buku qiana mipil melihat di pintu,menunggu kedatangan sekar dan juga fathan,tetapi mereka rak juga datang atau bahkan nongol di hadapannya. Qiana memutuskan untuk pergi jalan jalan,ia menutup bukunya dengan tegas dan beranjak keluar dari kelas. Ia bingung tak punya tujuan. Qiana terus  berjalan tanpa tujuan.

Qiana pun tak melihat cika,yang biasanya sudah ngagetin dari belakang. Qiana bingung sendiri ada apa dengan mereka. Itu yang menjadi pertanyaan qiana. Rapu hal itu tak terlalu ia pikirkan.

Kak navis sang ketua osis datang secara tiba tiba,disamping qiana.

"Jangan ngelamun nggak baik tau"kata kak navis

"Eh kak navis,kak navis kapan datang kak"kata qiana kaget

"Makanya jangan ngelamun"kata kak navis sambil mengusap kepala qiana

"Heheh"cengir qiana.

"Anyiway lo kok nggak sama sekar sih?"tanya kak navis

"Ita kak, soalnya dari tadi nggak sekar nggak cika nggak ada yang nongol" kata qiana

"Owh gitu ya,kasihan nggak ada temen"kata kak navis ngeledek

"Ih apaan sih kak"kata qiana malu

"Ya udah sini biar gue temenin"kata kak navis memasukkan kedua tangannya ke dalam saku

" Belnya kok lama ya"kata qiana

"Emang kenapa jalo lama"kata kak navis

"Ya nggak papa sih,soalnya qiana pingin cepet mulai pelajaran gitu"kata qiana

"Oooh gitu"kata kak navis membulatkan bibir

"5 menit lagi bel nih, qiana ke kelas duluan ya kak"kata qiana melihat jam tangannya dan lergi bergegas ke kelas

"Hmm"senyum sinis kak navis

Qiana pergi ke kelas pada saat qiana berjalan agak cepat fathan nongol begitu saja sampai mengagetkan qiana

"Eh"kaget qiana

"Ups"kata fathan sama sama kaget

"E-emm fathan jaket lo masih ada di gue ntar lo ambil ya"kata qiana gugup

"Jaket yang mana ya"kata fathan lupa

"Ah pokoknya jaket lo masih ada di gue ya ntar lo ambil di kelas gue,sorry gue cabut dulu"kata qiana terburu buru.

Qiana pergi ke kelas dengan terburu buru. Tebakan qiana bahwa sekar tak berangkat memang benar. Qiana mencoba menwlfon cika,sebelym bel bunyi.

The First For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang