^5^

2 0 0
                                        

Bel pulang sekolah telah berbunyi . Semua siswa pulang dari sekolah dengan sorak sorak ria. Tetapi tidak bagi qiana
,Qiana dipanggil guru untuk membicarakan sesuatu yang penting. Sedangkan Sekar serta Cika sudah pulang duluan.

Sedangkan Fathan menunggu qiana di gerbang sekolah. Tak memikirkan waktu walau matahari mulai memanas. Di depan laboratorium ada Nesya serta temannya. Yang ingin melabrak qiana esok hari. Tapi,apahalnya Nesya berubah pikiran dan curiga sedang apa Fathan disini yang nampaknya sedang menunggu seseorang.

" Eh tunggu deh,itu bukannya Fathan y" kata Nesya .

"Eh iya. Kayaknya dia lagi nunggu in qiana deh,soalnya tadi qiana dipanggil sama guru di kantor" kata Claretta

" Kebangetan banget ya si rifa,sejak ada dia kebahagian gue hancur semua" kata Nesya marah

"Lo samperin aja itu si Fathan " kata pita

" Okeh deh,kalian tunggu sini okay" kata Nesya

Ia menghampiri Fathan sendiri dengan gelagat so cantik. Ia mengacak pada handphone nya memastikan bahwa dia  cantik  bagai bidadari langit 7.

" Hay Fathan,lo nunggu in gue kan" kata Nesya pede

" Pede" lirih Fathan

" Kita pulang yuk" kata Nesya

" Pulang, gue mau nganter malaikat bukan nganter setan kaya Lo" kata Fathan

" Apa Lo bilang setan. Helo gue cantik kaya gini loh bilang kaya setan" kata Nesya marah

Fathan langsung pergi meninggalkan Nesya sendiri. Tanpa sepatah kata yang ia ucapkan. Nesya begitu kesal dengan sikap Fathan ia menghentakkan kakinya,dengan wajah cemberut.

" CK, ini gak bisa gue biarin" kata Nesya kesal

"Kenapa nes" kata pita

" Udah ah kita cabut" kata Nesya kesal

°°°

Fathan menunggu qiana di depan kantor. Entah apa yang sedang dibicarakan qiana dan guru guru. Tak lama kemudian qiana keluar dari kantor,bersama kak Navis.

" Lo gue anter ya" kata kak Navis

" Nggak usah kak, aku pulang sendiri aja" tolak qiana.

" Qiana!" Panggil Fathan

Qiana menoleh,rambutnya ikut berputar,terurai panjang.

" Fathan,lo ngapain" kata qiana

" Nungguin lo lah,ngapain lagi" kata Fathan

" Hah nunggu gue" kata Rifa bingung

" Iya,pulang yuk" ajak Fathan

" Gue pulang sendiri aja fat, lo pulang duluan aja" kata qiana menolak

" Biar qiana gue yang anter" sahut kak Navis

" Idih nyambung aja gak ada kabel" kata Fathan kepada Navis

" Udah,jangan buat masalah,okay gue pulang sendiri titik" kata qiana

The First For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang