^15^

1 0 0
                                        

Qiana bersiap dikamarnya. Dengan memakai kaos putih serta celana yang biasa ia pakai,ia terlihat lebih freas dan lebih cerah. Sambil mengambil tasnya di meja ia beranjak keluar sambil lari dan tutun ke kamar.

"Mau kemana kamu"tanya kak asfi

"A-e aa mau ke tempat se- se sekar kak"kata qiana gugup

"Udah jujur aja,mau ketemuan sama si fathan kan"kata kak asfi

"E-e kalo kakak udah tau ngapain nanya"kata qiana

"Ya kan buat mastiin"kata kak asfi

"Hmmm"dengung qiana 

"Ya udah ya qiana brangkat"kata qiana

"Ya"kata kak asfi singkat dan judes

Qiana berangkat dari rumah dengan jalan kaki. Rasa capek menghampiri qiana ditengah perjalanan. Ia lupa tidak membawa uang,rasa haus yang menempel ditenggorokannya mulai terasa.

Qiana terus melanjutkan perjalannanya itu, sesampai di taman qiana tak melihat sesosok fathan,ia mencari fathan di setiap tempat yang ada ditaman. Qiana sudah mengitari taman tapi tak kunjung ketemu,sampai akhirnya ia melihat notor fathan terparkir di sebelah selatan taman.

Tetapi fathan tak terlihat entah kemana ia pergi atau bahkan bersembunyi. Qiana terhenti di tengah taman,ia mencari disekitarnya dengan menengokkan kepalanya. Pada saat qiana berbalik badan fathan dengan tiba-tiba menampakan dirinya dibelakang qiana yang membuat qiana kaget.

"Aaaaaaa"jerit qiana

"Kaget ya"kata fathan basa basi

"Jelas lah"kata qiana kesal

"Hahaha jangan marah dong"kata fathan cengengesan

"Kenapa"tanya qiana

"Nanti muka kamu lecek trs nggak cantik lagi"kata fathan gombal

"Ih gombal"kata qiana sambil memutarkan bola matanya

"Btw lo ngapain ngajak ketemuan"kata qiana

"Nggak si, gue cuma mau nenangin diri aja"kata fathan

"Emang lo kenapa"kata qiana bingung

"Yah lo tau sendiri lah gimana papa gue"kata fathan

"Ooooh gitu,kita makan aja yuk lo yang bayarin"kata qiana

"Makan,lo belum makan ya"kata fathan

"Iya belum"kata qiana

"Ya udah ayuk"kata fathan sambil jalan

Diperjalanan menuju ke tempat makan qiana berfikir kenapa ia mengajak fathan untuk makan, sedangkan dirinya bukan pacarnya atau bahkan teman dekatnya,ia hanya teman biasa.

"Kok gue ngajak fathan makan ya aneh banget sih gue"kata qiana dalam hati

"Aduh bego bego qiana qiana lo ini gimana sih"kata qiana dalam hati sambil menepuk jidatnya

The First For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang