^10^

2 0 0
                                        

Pagi datang mentari bersinar terang mengintip dari jendela kamar qiana yang tertutup gorden dengan celah sedikit yang memeberi jalan masuk pada cahaya. Burung menyanyi riang gembira,tapi bagi qiana sekarang dia tak bahagia seperti mereka. Karena qiana kesiangan,karena kemarin malam ada tamu yang ternyata mama dan papa sekar dan juga cika.

"Asstagfirullah,jam berapa ini"kata qiana kaget.

Qiana langsung bangun dari tempat tidurnya dan pergi kekamar mandi untuk mandi. Qiana turun dari kamarnya dan mengambil sepotong roti lalu berpamitan dengan mama dan juga papa.

"Telat?"kata kak asfi dari belakang

"Iya nih kak,anterin dong kak,pake motor kakak"kata qiana

"Ya udah kamu tunggu didepan"kata kak asfi berjalan

Qiana pergi diantar kak asfi. Kak asfi mengebutkan motornya karena lima menit lagi pasti bel masuk dan qiana tak boleh masuk.

"Nih,makasih ya"kata qiana

"Lemes banget"kata kak asfi

Qiana hanya tersenyum dan berbalik pergi ke dalam kelas. Sampai didekelas qiana belum melihat sekar yang biasanya sudah ada dibangkunya. Qiana duduk di kelas sendiri. Bel masuk berbunyi sekar berlari dan masuk kedalan kelas dengan ngon-ngosan.

"Telat amat lo datengnya"kata qiana

"Iya nih gie tadi ke je bak mac et"kata sekar ngos-ngosan

"Ya elah"kata qiana

"Untung aja lo masih boleh masuk,kalo udah nggak gimana coba"kata sekar

"Gue juga ampir telat lo, untung aja kakak gue mau nganterin kalo nggak mati gue"kata qiana

"Ya syukurlah kalo gitu,keberuntungan kita ni"kata sekar

"Iya"jawab qiana.

Bu guru datang,semua siswa dukelas 11 6 ipa langsung duduk diam seperti patung bernyawa. Termasuk juga qiana heheh.

"Sekarang keluarkan buku matematika dan siapkan selembar kertas,sedangkan buku kalian dikumpulkan. Ibu akan memperiksa tugas yang kemarin."kata bu guru

"Aduh ulangan dadakna ni"kata sekar

"Ya kalau sudah dikumpulkan selembar kertas di taruh diatas meja lalu di kasih identitas oke,lalu ibu akan diktekan soalnya"kata bu guru.

Ulangan terus dikerjakan oleh mereka. Dikaca terlihat ada fathan yang memanggil lirih qiana,qiana tak sengaja menengok ke arah jendela. Qiana melihat kalau fathan melambaikan tangan memanggil dengan kata isyarat.

Qiana keluar dengan meminta izin bu guru.

"Maaf bu,saya mau izin kekamar mandi"kata qiana

Buguru hanya menganggukkan kepala. Qiana keluar tanpa ragu. Di pintu qiana langsung ditarik oleh fathan

"Ih fathan apa si"lirih qiana

"Diem,nanti dulu"kata fathan lirih

"Ih apaan sih,ganggu orang aja"kata qiana lirih sambil berusaha melepaskan tangan nya.

The First For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang