^13^

0 0 0
                                        

Fathan menunggu qiana di depan rumah qiana. Ia menunggu qiana dari tadi jam 5.30 wib. Mungkin jam segitu qiana belum bangun dari tidurnya ia masih menikmati bantal empuk serta selimut yang hangat.

Qiana bersiap dirumahnya dengan terburu,karena ia tau bahwa fatha  sudah menunggu.

"Buru2 amat"kata kak asfi

"Hemm ya gitu deh"kata qiana

"Kenapa?"tanya kak asfi

"Nggak papa"jawab qiana

Fathan menunggu dengan sabarnya didepan rumah qiana. Qiana begitu lama disana.

Qiana keluar dari rumah dengan buru buru.

"Fath sorry ya gue tadi lama"kata qiana

"Seharusnya lo jangan buru2 gue mau kok nungguin lo sampai selama apapun"kata fathan

"Ya-ya u-udah ayo berangkat"kata qiana

"Nih pake helm nya,biar lo selamat. Karena gue nggak mau lo celaka"kata fathan

"A-apaan si"kata qiana sambil memakai helm

"Kalo udah lo tinggal naik"kata fathan

"Iya"jawab qiana

Mereka berangkat bersama,dijalan mereka saling diam tanpa ada sepatah kata. Qiana membuakk pembicaraan mereka yang tadinya hanya diam tanpabsepatah kata.

"Fath,besok lo nggak usah jemput gue lagi ya"kata qiana

"Geer banget si,lagian siapa juga yang mau ngejemput lo lagi besok"kata fathan

"Ya kan kali aja"kata qiana

"Besok giliran gue nganter lo pulang"kata fathan

"Iya"jawab qiana

Sampai disekolah chiko dan revan kaget karena ini ke 2 kalinya qiana diantar fathan. Mereka berharap nesya tidak melihat kemesraan mereka berdua.

"Wih fathan emang mantap ni"kata revan

"Mantap apanya"kata chiko

"Udah 2 kalinya dia nganter cewek yang sama"kata revan

"Ya elah gitu aja lo bilang mantep"kata chiko

"Ya terus apa dong"tanya revan

"Kalo fathn itu memang mau serius ama qiana dia harus berani nembak qiana,itu yang baru namanya mantap"kata chiko menhelaskan

"Kalo qiana ditembak mati dong"kata revan niat mau ngelucu

"Ah garing lo"kata chiko

Qiana dan fathan masih di parkiran dathan menahan qiana untuk pergi,jika bukan fathan yang mengantarnya.

"Fath gue kekelas dulu ya"kata qiana

"Tunggu!!"kata fathan menahan qiana

"Kenapa?"tanya qiana

The First For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang