Episode 6

13.8K 346 3
                                    

Istirahat tiba , nisa sedang makan somay di kantin di temani oleh reva dan amel .

"nis "
Nisa melirik reva yg sedang memandangnya.

"apa?"
"kok lo bisa ngomong gitu sih ama guru?"
"jujur nih y , sebenarnya kalo izal tuh "
"kalo izal tuh apa?"
"tetangga gue"
"yah lo mah gitu"
"makanya serius amat sih lo"
"ya gue cuma bingung, lo pertama selalu berantem sama dia pas ketemu , tapi sekarang lo malah pergi sekolah bareng ama dia"
"haaah , harus jelasin banget y?"
"iya lah "
"ayah izal sama papah gue itu taman bisnis , kakek gue ama kakek izal ternyata sahabat , ya jadi gue taulah gimana dia "
"owh gitu"
"ngetikan , jadi jangan salah faham"
"iyadeh maaf"

"oiya mel"
"apa?"
"lo habis ini mau kemana?"
"paling ketemu ama niko"
"niko mulu luh"
"ah lo mah gitu nis , kayak gak tau ajah"
"serah lo lah , yg pasti gue ama reva nunggu teraktiran lo aja"
"gue usahain deh"
"gue ama reva tunggu loh y"

Lagi enak² nya ngobrol , hp nisa berbunyi , nisa memeriksa hpnya dan terdapat pesan dari izal.

Sem😩
Nisa kamu bisa temuin aku di perpus gak?

Izal sedang duduk sambil melihat layar ponselnya , tidak butuh waktu laman nisa membalasnya.

My wife😘
Oke , aku ke sana .

Nisa mengantong ponselnya dan memakan somaynya dengan cepat .

"woy nis , lo kenapa buru² amat?"
"uwe i panggil ama uyu "
"owh yaudah sonoh gih "
"uyuan ya , eva maacih talktiyannya"
"lo berum bayar"

Nisa hanya mengancungkan jempolnya dan segera berjalan keluar .

Di dalam perpus nisa duduk d samping izal sambil menatap leptop.

"ngapain sih?"
"gak pp , cuma nyuruh kamu temenin aku"
"lah , ini kanbanyak siswa"
"y biarin , di fikiran mereka paling kita itu lagi ngerjain sesuatu atau gak sengaja duduk bareng"
"serah deh"
"oiya , waktu belajar di kelas itu....."
"aku bilang sungguh kok , hanya saja penyampainnya dengan ngelawak , agar nggak ada yg tau"
"beneran?"
"iya"
"sungguh"
"iya"
"really?"
"haaah, iya sayang..."

Izal hanya tersenyum , sambil melihat wajah nisa yg bersender di meja , lalu sindy datang dengn membawa buku.

"hallo pak iza"
"hay sin"
"owh , lo juga di sini nis"
"hmmm"

Nisa berdiri dan menguap

"oiya , pak aku mau ke kelas y mau tidur , mumpung ada sindy , jadi aku tinggal , sin lo temenin izal y"
"eh , lo nyuruh gue ? , nggak nyuruh juga gue bakal temenin lah"
"baguslah , kekelas dulu y pak, semoga harumu menyenangkan pak"

Nisa berdiri sambil tersenyum lalu berjalan meninggalkan izal dan sindy .

'ih kenapa gitu harus di tinggal ama dia'gerutu hati izal sambil terus mengetik leptop.

"pak"
"ya?"
"ngerjain apa sih pak?"
"nggak bukan apa²"
"owh ......., oiya pak , bapak kan masih muda "
"terus?"
"emmm , bapak udah punya pacar ato belum ?, sindy nanya karna kayak nya bapak gak pernah sama wanita lain selain siswi dan guru d sini"
"udah , bapak udah ingin menjenjang pernikahan "
"sama siapa pak!!!!?"

Izal hanya melihat heran karna sindy menjawab lantang dan membuat kaget

"eh em em , maksud sindy , siapa pak , nanti pas nikah sindy boleh dateng kan?"
"gak tau juga , kamu kok nanya² gitu?"
"owh , gak pp kok pak , hehe kalo gitu sindy ke kelas dulu y , permisi pak"
"ya"

Sindy berdiri sambil terdiam lalu meninggalkan izal , izal yg melihat itu hanya tersenyum kecil.

Nisa yg sedang berjalan sambil tangan iya lipatkan di dada , nisa berjalan sambil melihat lapangan .
Di bangku lapangan ternyata ada reva , amel , aldi , niko , tomi dan lainya.

My Teacher Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang