Episode5

16.3K 368 3
                                    

Nisa sedang duduk d kursi , dan di depannya sudah ada anak² geng.

"gimana nes?" reva? menanyakan hal yg sama seperti di kelas .

"entar gue pikir dulu "
"elo mah lama , tinggal pilih rafi , aldi , tomi , dan niko" amel mulai emosi sambil menggaruk kepalanya yg gak gatal .

"gue masih bingung , dan juga ada beberapa tes , kyak gue dulu , tapi kalian siap gak?"
"oke kami siap!!!"

Rafi , aldi , tomi, dan niko bersorak kompak , nisa tersenyum kecut .

"oke , nanti kalo semuanya udah beres gue kabarin kalian dan tes kalian "

Nisa berdiri dan meninggakan mereka .

"rev , emang apa nanti rencana nisa?"
"tau , dia mah gak bisa d tebak , tapi pasti ekstrim , kalian siapin mental ama fisik aja deh , mungkin ntar malem"

Semuanya segemetar , dan bingung rencana apa yg akan d atur oleh nisa.

Nisa berjalan ² agar kantuknya hilang .

"sssttt"

Nisa melirik seorang pria yg berdiri sabil bersandar d tembok , nisa kesal karna hanya punggungnya saja yg terlihat.

Nisa hanya berjalan berlalu mencuekan pria itu, lalu sebuah dekapan erat membuat nisa kaget dan bingung ingin sekali dia menonjok seseorang yg memeluknya.

Bugg......

Nisa menyikutnya pria itu melepas tangan kanannya nisa berbalik dan ternyata itu izal.

"aduh , kamu keras banget sih?"
"aduh maaf , aku gak sengaja , lagian suruh siapa meluk² ?"
"hehhe"
"taulah , aku sibuk"

Nisa berdiri dan berlalu sambil bersenandung

'dasar' ujar izal dalam hati .

Malamnya nisa pergi menemui mereka.

"nah gue udah punya rencanabuat kalian untuk d tes . "

Semuanya tegang dan bingung . D rumah izal sudah pulang , dia bingung karna suasananya hening.
Dia pun mengambil hanpone dan menelfon nisa .

"hallo"
"halo nis , lagi d mana?"
"aku lagi ngerjain tugas maaf y , mungkin pulangnya agk larut malam"
"d mana sih ?"
"d rumah reva"
"hmmm, yaudah deh "

Izal hari ini sendiri lagi , dia membuka leptop dan mlihat berkas , dia menopang kepalanya sambil melihat foto² saat pernikahannya dengan nisa , itu pertama kali dia memegang tangan nisa , dia mesuapi nisa , dia memasang cincin , dan dia mencium nisa .

Ia terdiam dan menutup leptopnya , lalu pergi tidur , keesokan paginya nisa sudah tidur , dia mengelus rambut nisa dengn lembut.

"maaf y , akhir² ini aku banyak tugas"

Akhir² ini dia susah sekali bisa berbicara dengan nisa , d sekolah nisa selalu saja tidak ada d kelas , malam dia pergi katanya tugas lagi , dan terus seperti itu sampai dua munggu kemudian.

Nisa sedang berada d bawah lampau , nisa berdiri sambil melipat tangannya.

"baiklah , dari data yg aku lihat yg pantas jadi tangan kanan aku adalah ........"

Nisa melirik sambil tersenyum lalu dia betepuk tangan

"Niko!!!!" teriak nisa , semua bertepuk tangan dan bersorak , saat semua merayakannya hpnisa berdering , dia melihat ternyata dari rena.

'mamah ?, tumben'
Nisa pun menjauh dan mengangkat telfon.

"halo "
"nisa kamu d mana?"
"lagi main"
"main mulu , sonoh jagain izal dia sakit"
"ah ogh"
"ogah², cpetan "
"iya²"

My Teacher Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang