Izal dan nisa sedang menonton tv , nisa berbalut selimut yg sepenuhnya menutupinya kecuali wajahnya .
"kanapa kamu tidak d kamar saja"
"berisik!!"Izal hanya terdiam , sambil menghembuskan nafasnya pelan.
Hp nisa berbunyi dan izal yg memeriksanya."dari mamah"
"coba angkat"Izal menekan tombol hijau dan mensepekernya .
"halo , nisa !!!, kemana saja kamu !!!! , nggak ngabarin mamah , papah , ato gilang"
Izal melirik nisa dan nisa hanya mengangkat alisnya .
"halo mah"
"halo zal, nisa mana?"
"ada nih d samping "
"boleh bicara gak?"
"bicara aca mah , izal speker nih"
"owh oke , nisa faizal mamah ingin kamu datang weekend nanti"
"baik mah , izal akan usahakan"
"oke , nisa mana ?"
"apa?"
"was kamu harus datang , sama izal"
"iya²"
"yaudah y , daahhhh"Izal mematikan sambungannya dan memandang nisa .
"mau apa y mamah"
", jangan nanya emang aku tau"
"hmmmmm , udah gih minum obat biar cepet sembuh"
"ogah pait"
"hmmmm , cepet deh biar sembuh"
"yaudah lah , kalo sembuh kan gak nempel ama kamu mulu zal"
"hmmmm , gak jadi deh , udah kayak gini mulu"
"yaaahhh, kamu mah kayak gitu sini ah , aku mau minum obat"
"katanya gak mau pait"Izal meninggikan obatnya sambil berdiri , dan nisa terpak sa ikut berdiri meskipun sambil berpegangan sama izal karna lemas.
"zal sinih"
"gak , biarin biar sakit aja nantikan kalo tidur kamu bisa meluk aku"
"kebalik , zal!! Sinih ih"
"ambil kalo bisa"
"aku tampol nih y"
"kayak ada tenaga aja"
"faizal!!"
"ambil"
"ihh , maunya apa sih?"Izal tersenyum dan memajukan wajahnya , sambil menujuk pipi.
Nisa hanya memutar bola matanya dan mencium izal , izal tersenyum dan menurunkan obatnya."nih cepet sembuh ya"
"siap"
"oiya, yg satu laginya belum"
"udah ah"Nisa mendorong pipi izal sambil tersenyum dan membuka obat.
Saat hari minggu nisa dan izal datang mereka memakai baju batik .
"kemana aja nih kalian?"
Rena berdiri di depan izal dan nisa sambil berkacak pinggang."maaf mah , aku ama nisa banyak tugas" jawab izal dengan tersenyum.
"mah , ini acara apa sih?"
"loh kamu gak tau , kalo luna udah lahiran"
"haah , mba luna punya anak?" nisa dan izal kaget , pasalnya dia tidak mengira bahwa hanya satu tahun gilang dan luna cepat punya anak."sekarang abang ama mba di mana mah"
"di kamer sonoh gih "Nisa dan izal berjalan menuju kamar dan saat di depan pintu izal mengetuknya .
"mba , bang ada di dalam?"
"owh, sini nis masuk aja gak di kunci kok" teriak luna .Izal dan nisa berpandangan sambil tersenyum , lalu nisa membuka pintu dan masuk .
Luna berbaring dan di sampingnya terdapat bayi yg di baluti oleh kain.
Nisa duduk di samping bayi luna sambil memainkan pipinya."mba , namanya siapa?"
"tiara"
"wihhh , cantik"Izal berdiri di samping gilang yg duduk d ujung ranjang.
"mas"
"apa?" gilang menengok izal yg melipat tanganya di dada.
"cepet mamat lo dapet anak"
"iyalah , kan sering , Eaaaaa.."
"bisa aja lo mas"
"gimana lo ama nisa?"Nisa langsung melirik gilang sambil alisnya di angat.
"kok gue?"
"iyalah , elo gimana ama izal?"
"y kayak biasa "
"udah?"
"iya"
"nggak ada romantis²"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher Is My Husband
General Fiction18++ Nisa anak nakal yg suka berantem tapi sangat cantik dia juga primadona d sekolahnya , tapi suatuhari tidak d duga nisa akan d jodohkan . Dan d jodohkannya dgn guru yg sering ia maki² yaitu faizal , guru bahasa inggris dari amerika , tampan , ba...