Episode 11

12.2K 296 1
                                    

Niko sampai di gerbang rumah nisa , diapun membantu nisa turun dan membawanya masuk.

"rumah lo ganti ya?"
"ini emang rumah gue bego , gue dah pindah , karna bang gilang udah nikah"
"owh , gede amat"
"turunin gue d sofa aja"
"terus pembantu amana?"
"gak ada setiap minggu , gue bersihin "
"gak capek lo?"
"capek lah "
"kenapa gak newa aja"
"selagi gue belum kerja dan masih ada yg ngurus rumah , gue aja lah"
"oke.... , yaudah ya gue pulang "
"makasih ya nik"
"sama²"
"lo pulang gimana?"
"naik taksi kan bisa nis "
"oiya "
"yudah gue pulang"
"ati²"
"yui"

Niko berjalan meninggalan nisa yg bersender sambil memegang jidatnya .

Lalu pas dia menuju gerbang ada dia heran kerna ada mobil masuk , diapun hanya berdiri sambil memegang hp .

Izal keluar dan langsung bertemu niko .

"niko kenapa kamu ad d sini?"
"bapak , kenapa ada di sini , ooowww... Pasti jangan ² guru prifate nisa ya jangan dulu deh pak , dia lagi sakit tadi aja saya anterin dia sampe nyandar kayaknya berat banget , yaudah ya pak saya pulang dulu "

Niko meninggaklan izal yg masih berdiri. 'sakit?' izal segera berlari ke dalam dan menutup pintu , lalu segera berlari dan melihat nisa sedang menutup matanya sambil memegang jidat .
Izalpun duduk di samping nisa , nisa menoleh sejenak dan dia lega karna di sampingya ada izal , diapun bersandar di izal .

Tapi nisa malah bersandar di dadanya bukan di pundaknya.

"nisa kamu kenapa panas?"
"hmmmm"
"ke kamar aja biar istirahat"
"hmmmm"
"gak bisa berdiri?"
"hmmm"
"aku gendong ya"

Izal langsung menggendong nisa dan membawanya ke kamar .

"istirahat aja "
"kamu mau kemana?"
"kebawah bentar"
"gak mau , jangn tinggal"
"yaudah"

Izal mengambil ponselnya dan menelfon guntur .

"hallo gun?"
"hallo zal apaan?"
"nggak apa sih ,tapi lo bisa kerumah gue gak ?"
"buat?"
"ya meriksa lah "
"lah lo kan dokter "
"berisik deh lo , yaudah ya"
"oke"

Izal melihat wajah nisa , lalu dia melihat tangannya yg masih di genggam oleh nisa .

"istirahat lah nis , mungkin kamu banyak pikiran"

Cup
Izal mencum kening nisa dan merasakan ke hangatan , lalu dia melepas genggamanya dan keliar untuk mengkompres .

Malamnya🌙
Di depan tv, nisa sudah sembuh benar saja bahwa dia banyak pikiran atau kecapean.

Tuning
Hp nisa berbunyi dan nisa segera melihatnya .

Niko~
Nis udah sembuh belom?
Nisa~
Udah nih emang apaan?
Niko~
Emang lo sakit napa?
Nisa~
Gue cuma capek , sama setres
Niko~
Gila lo ya?
Nisa~
Bukan setres gila , banya pikiran curut🐹
Niko~
Mikirin gue mulu sih
Nisa~
Ge'er jadi mau apa?
Niko~
Jalan² yok reflesing
Nisa~
Yok cuy berangakt🚀
Niko~
🚀✈🚲

Nisa segera berlari ke kamar dan mengganti pakaian , setelah rapih dia segera turun izal yg melihat itu hanya terdiam sambil memandang bingung.

"nis mau kemana udah malem"
"bentar , teman ajak "
"kemana sih "
"dadah  , jngan nungu tidur langsung aja"
"tapi..."

Blam.

Nisa sudah terlebih dulu keluar dan menutup pintu .
Nisa langung menuju motornya dan melaju  sesampainya di mall nisa langsung bertemu dengan niko yg menunggu di prkiran .

My Teacher Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang