14 : Salah Tingkah

3.8K 151 17
                                    

Tinggalin jejak kalian🌷

--oOo--

"T-TOLONGGGG!!!"

Ayla sekuat tenaga berteriak. Setelah itu ia kembali tenggelam. Ia berusaha agar ia tetap berada didasar air namun rasa paniknya begitu kuat. Sebelum ia tenggelam, ia sedang duduk ditepi kolam renang sambil memasukan kedua kakinya kedalam air. Saat ia hendak berdiri, ia terpeleset dan akhirnya tenggelam.

"Aylaaaaa!!"

Hanya itu yang terakhir ia dengar sebelum semuanya menjadi gelap.

Ali berusaha menekan dada Ayla supaya gadis itu sadarkan diri. Namun nihil, tidak ada hasilnya.

Apa aku harus memberinya nafas buatan? Pikirnya.

Ali menggeleng kuat. Ia masih berusaha menekan dada Ayla berharap gadis itu cepat sadarkan diri.

"Aku harus lakukan ini, maafkan aku."

Setelah itu, Ali langsung membuka mulut Ayla dan memberinya nafas buatan. Hingga akhirnya Ayla tersadarkan dan langsung terbatuk-batuk mengeluarkan semua air yang tertelan.

"Li.." lirihnya dan langsung memeluk lelaki dihadapannya.

"Ayla takut.."

Ali merasakan tubuh Ayla bergetar hebat. Gadis itu terisak.

"Hey, jangan menangis." ucap Ali dengan lembut sambil mengusap punggung Ayla.

"Kau baik-baik saja sekarang."

Ayla semakin mengeratkan pelukannya. Hingga akhirnya Ali menggendong gadis itu membawanya ke kamar.

Ali langsung memanggil Ratna untuk menggantikan baju Ayla.

Ali membawa Ayla pulang saat ia mendatanginya ke New York. Sedangkan Nanda masih berada disana karena hobinya berbelanja barang-barang branded sama seperti Ayla.

"Sudah beres, tuan." ucap Ratna.

Ali langsung memutarkan tubuhnya.

"Terimakasih." ucap Ali dan langsung masuk kedalam kamar.

Saat pintu terbuka, Ayla mengalihkan pandangannya. Gadis itu tersenyum menatap Ali. Lelaki itu menghampiri Ayla yang tengah berusaha duduk dan menyandarkan punggungnya di tepi ranjang.

Ayla menepuk-nepuk bagian ranjang disampingnya. Ali terduduk disana.

"Makasih udah nolong Ayla." ucap gadis itu.

Ali tersenyum singkat sambil mengangguk. Punggung tangan Ali langsung menyentuh dahi Ayla, terasa hangat.


"Istirahat. Aku takut kamu demam."

Ayla tersenyum "masih sore. Ntar aja malem."

"Badanmu hangat, tidurlah."

Ayla menggeleng "gak mau, Ayla belum ngantuk lagian juga ini bukan waktunya bu-"

My Cold Husband [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang