Tinggalin jejak kalian
--oOo--
Ayla mengerjapkan matanya saat ia merasakan selimut yang naik menutupi bahunya. Saat penglihatannya sudah sempurna,
"Selamat pagi." sapa Ali sambil tersenyum. Yang disapa hanya mampu menautkan kedua alisnya sambil menatap sofa yang tak jauh dengan ranjangnya.
"Aku yang memindahkanmu kesini." ucap Ali, yang mengerti dengan sikap Ayla.
Ayla tersadar bahwa dirinya sudah tidak lagi tertidur disofa panjang berwarna hitam itu, ia menoleh kearah Ali. Wajah mereka berdua sangat dekat sampai Ayla mampu merasakan hembusan nafas Ali. Gadis itu menahan nafas, gugup. Ayla berusaha terbangun lalu menyandarkan punggungnya dikepala ranjang, berharap Ali tidak menyadari bahwa dirinya sedang gugup.
Ali tersenyum jahil "morning kiss?" tanya Ali dengan sebelah alis yang terangkat.
Bagaimana bisa Ali seperti ini, dan lebih parahnya lagi Ayla sangat merasa sangat senang. Gadis itu menggeleng pelan membuat Ali heran sambil mengkerutkan dahinya.
"Kenapa?"
Ayla menarik nafas lalu menggeleng pelan.
Cup!
Satu kecupan mendarat dibibir pink alami milik Ayla. Gadis itu mematung dan langsung membulatkan matanya karena kaget dengan perlakuan Ali yang tiba-tiba. Ali hanya mengulum senyumnya sambil terus memandang wajah Ayla.
"Aku tunggu dibawah, siap-siap ya." ucap Ali sambil tersenyum menunjukkan deretan giginya dan berlalu keluar dari balik pintu kamar Ayla.
Ayla masih mematung dan perlahan tangan gadis itu meraba bibirnya tak menyangka. Kedua sudut bibirnya terangkat perlahan membentuk senyuman. Ia bangkit berdiri diatas ranjang meloncat lalu berteriak karena merasa ada kupu-kupu yang berterbangan diperutnya.
--oOo--
Ali menuruni anak tangga sambil terus memantau ponselnya. Panggilan masuk dari sekertaris sekaligus sahabatnya itu langsung Ali terima.
"Bosssss, lo dimana sih? Lo gak inget sekarang ada rapat penting sama kolega bisnis gima-"
"Handle dulu Lan, gue lagi ngejar masa depan gue." potong Ali lalu ia langsung memutuskan sambungan teleponnya secara sepihak.Ali berjalan menuju halaman, lelaki itu melihat Rose yang sedang menyiram tanaman. Pagi ini cuaca sangat bersahabat. Sinar matahari memancarkan cahaya menghangatkan mereka yang sedang merasa dingin.
"Pagi, oma." ucap Ali sambil menghampiri Rose.
Rose menoleh mendapati Ali yang sedang tersenyum tulus "Ali, where are you go?"
"Saya mau ajak Ayla jalan-jalan sebentar."
Rose mengangguk mengerti, mungkin ini cara Ali untuk memperbaiki hubungannya.
"Sudah sarapan?"
Ali tersenyum, "minum kopi."
Rose terkekeh pelan "itu bukan sarapan, Ali."
Ali mengangguk paham "saya sudah terbiasa."
"Ayla cari kemana-mana nyatanya pada disini." ucap Ayla sambil melipat kedua tangannya didepan dada. Ali langsung menoleh keasal suara, ada Ayla yang berdiri menatap kearahnya dengan tatapan biasa. Tak ada tatapan berbinar dimata Ayla.
"Ayo? Mau pergi 'kan?" tanya Ayla. Ali hanya mampu mengangguk sambil mengulurkan tangannya meminta Ayla untuk menggenggamnya. Ayla menatap tangan kosong milik Ali setelah itu ia menggenggam tangan Ali, perlakuan itu mampu membuat Ali tersenyum.
"Hati-hati kalian." ucap Rose sambil tersenyum.
Ayla mengernyitkan dahinya, "serius naik motor? Dingin lho, Li."Ali terkekeh pelan, "sudah tidak apa-apa. Ayo naik pakai helm mu."
Gadis itu akhirnya mengangguk sambil segera memakai helmnya dan naik ke motor.
"Ready?" tanya Ali.
"Yeah, I'm ready." ucap Ayla sambil tersenyum.
Ali mulai melajukan motornya keluar dari perkarangan rumah Rose.
"Kita kemana, Li?"
"Tunggu saja, duduk manis." ucap Ali.
Ayla mencebikkan bibirnya "kebiasaan."
Ali tersenyum mendengarnya hingga akhirnya tangannya memaksa lengan Ayla untuk memutari perutnya, "bersandarlah sambil pejamkan matamu jika mulai lelah."
Ayla menopang dagunya tepat dibahu Ali sambil mengangguk pelan, ia mempererat pelukannya. Seperti akan kehilangan mungkin? Ntahlah, Ayla hanya ingin mencari tempat ternyaman untuk saat ini.
--oOo--
A/N : aaa semoga mereka baikan
sepertinya ini part yang paling gajelas wkwk. dikit bet ya gapapa semoga kalian senang.
Selamat menjalankan ibadah puasa gengs!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband [COMPLETE]
Teen FictionAku yakin, cinta mampu mencairkan bekunya hatimu - Ayla Monica Rapunfaz. Published : 1 November 2018 Cover by, Pinterest