1 : Photoshoot

10.3K 249 4
                                    

Tinggalin jejak kalian🌷

--OoO--

"Ya! Tahan-tahan sebentar 1.. 2.. 3.."

Cekrek!

"Ganti gaya, Ay."

"Nice! Tahan sebentar, dagu angkat sedikit, 1.. 2.. 3.."

Cekrek!

"Perfect!"

Suara khas serta flash kamera begitu memenuhi ruangan tempat pemotretan hari ini. Gadis cantik dengan tubuhnya yang ramping itu terus berganti pose agar mendapatkan hasil yang sempurna.

"Break dulu ya." ucap David sang fotografer.

"Hufftt.." Ayla berjalan sambil mengusap sedikit peluh yang ada di keningnya.

"Ayla!" panggil David.

Gadis itu berhenti berjalan dan menoleh kearah David "why?" tanya Ayla.

"Come here. Lihat hasil fotonya dulu."

Ayla menghela nafas pelan. Cukup sudah. Hari ini ia sangat lelah. Ia ingin cepat-cepat pulang dan bertemu dengan ranjang empuknya. Kembali lagi, gadis itu berjalan gontai kearah lelaki dengan kamera yang bergantung pada lehernya.

"Come on. Masa sih model ternama lemes kek gitu." ucap David terkekeh sambil merangkul mesra bahu Ayla.

Gadis itu risih "Dave, don't touch me!"

David melepas rangkulan tersebut. Ia sedikit heran dengan sikap Ayla hari ini.

"Kamu kenapa sih?"

"Kenapa apanya?"

"Yang ditanya malah balik nanya." ujar David.

"Gue gak kenapa-kenapa. Mana cepetan lihat gue udah capek banget pengen istirahat."

David hanya menatap heran kearah Ayla. Setelah itu ia menyalakan kameranya lalu melihat hasil foto Ayla.

"Yang ini kur-"

"Lo gak kasian gitu sama gue, Dave? Dari pagi sampai sore gue kayak gini. Lo selalu bilang kalau hasilnya kurang, padahal gue udah berpose semaksimal mungkin! Lo nya aja yang gak becus jadi fotografer!" sela Ayla dengan nada yang tinggi.

Wajar saja Ayla bersikap seperti itu. Keadaan tubuhnya pun sedang tidak sehat. Setiap hasil fotonya tidak pernah dihargai.

"Kalau lo bersikap kayak gini terus gue males buat lanjutin foto selanjutnya." ucap Ayla sambil berlalu.

David langsung menggenggam lengan Ayla membuat sang empu kembali memutarkan tubuhnya. "Hey, bukan itu maksud aku, Ayla."

"Terus apa??" tanya Ayla dengan mata berkaca-kaca.

"I'm tired, Dave. Please, understand my position." satu tetes air mata mulai membasahi pipinya.

"Don't cry, Ayla." ucap David sambil menyeka air mata Ayla lalu ia langsung mendekap gadis itu.

"I'm sorry."

"Aku gak bermaksud buat kamu kayak gini."

Ayla melepaskan pelukannya "I want to go home right now." ucap Ayla sambil berlalu.

David hanya menatap punggung Ayla yang mulai pergi menjauhinya. Lelaki itu menghela nafas mengingat perkataan Ayla. Ia harusnya mengerti keadaan Ayla.

Gadis itu membawa suite case lalu menyambar kunci mobil dan berlalu dari studio tersebut. Mobil Porsche Boxster sudah didepan mata, Ayla langsung memasukan suite case ke bagasi. Setelah itu ia berlari kecil masuk dan duduk dikursi kemudi menancap gas menuju mansionnya.

Ayla Monica Rapunfaz. Siapa yang tak mengenalnya? Gadis berwajah cantik, bermata cokelat, dengan hidungnya yang begitu mancung dan dia memiliki lesung pipi yang begitu manis. Wajahnya yang mampu mengalihkan dunia para lelaki. Ia adalah model cantik ternama saat ini.

--OoO--

I hope you like this part💘
Don't forget to vote and share ke temen-temen kalian ya!
Mohon maaf buat cerita contri udah gak aku lanjut, bcs aku udh stuck banget
So, semoga kalian suka sama cerita baru aku💘
Next? Comment!

My Cold Husband [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang