one

9.2K 298 12
                                    

[Roxanne POV]

Akhirnya setelah aku lulus tingkat senior high school dengan nilai tertinggi dan perjuangan ku yang alot membujuk kedua orang tua ku disini lah aku saat ini. Berada dalam sebuah pesawat jet pribadi milik keluarga ku  menikmati penerbangan ku dari Seoul, Korea dengan tujuan London, Inggris.

Kedua orang tua ku mengijinka ku untuk melanjutkan pendidikan ku disana tapi dengan sebuah syarat, dan syaratnya aku harus tinggal bersama oppa ku. Itu bukan lah masalah bagi ku, lagi pula aku sangat dekat dengan kaka ku. Ya meski kenyataannya dia udah tinggal lama disana sejak ia lulus SHS dan belum pernah pulang ke Seoul sama sekali, mungkin sudah sekitar 8 tahun aku tidak bertemu dengannya.

Bicara tentang oppa seperti apa dia sekarang, apa dia masih sama seperti dulu atau dia sudah berubah menjadi seorang pria dewasa yang tampan. Aku akui oppa ku itu sangat tampan dia adalah idolaku sedari aku kecil, oppa selalu dapat diandalkan di semua hal. Oppa selalu menjaga ku juga selalu melindungi ku, dimana ada aku disitu ada oppa. Oppa adalah salah satu alasan ku kenapa aku ingin kuliah di inggris, selain impianku aku juga sangat merindukan pria yang terpaut 6tahun lebih tua dariku itu.

Ada rasa canggung yang menyergapku, karena yah... sudah lama sekali bukan aku tak bertemu dengannya. Aku bingun harus bagaimana bersikap padanya. Meskipun kami dekat itu dulu waktu kita sama-sama masih kecil, dan sekarang aku adalah gadis cantik yang sudah beranjak dewasa. Karena kalau boleh jujur aku baru menyadari kalau selama ini kasih sayang ku padanya bukan sekedar perasaan adik terhadap oppanya, melain kan lebih dari itu. Itulah alasan ku sedikin canggung bila nanti aku bertemu dengannya.

Aku tau ini salah, perasaanku padanya adalah salah kami adalah saudara kandung dan tak seharusnya aku menyukai oppa ku sendiri. Ah... lupakan sejenak tentang perasaan ku padanya, karena saat ini aku memikirkan bagai mana reaksinya saat nanti bertemu dengan ku. Sungguh aku benar-benar pensarang memikirkannya. Ya sudah pasti ia akan tak mengenaliku aku dulu gadis yang tak memperhatikan penampilanku, gadis nerd yang bisa dibilang sangat cupu dengan kacamata lensa tepal dengan potongan rambut bob yang euh... aku sendiri geli mengingatnya. Itulah sebabnya oppa selalu melindungiku aku adalah sasaran bulli dulu saat prnampilanku manis nerd, tapi berjalan seiringnya waktu dan semakin bertambah pula usia ku kini aku tumbuh menjadi seorang gadis yang selalu menjadi primadona dan pusat perhatian dimana pun aku berada, alasannya apa lagi kalau bukan kecantikan ku yang banyak orang bilang layaknya seorang aphrodite seorang dewi dari mithologi Yunani.

"Nona Oh, sebentar lagi pesawat akan mendarat."

"Ah! Nde, gamsahamnida."

Seorang pramugari menghampiriku memberitahuku jika pesawat alan sesera mendaran, jantungku entah krnapa tiba-tiba jadi berdebar kencang merasa gugup. Apa lagi saat ingat perkataan mommy yang mengatakan kalau oppa  akan menjemputku dibandara nanti.

Aku melangkah menyusuri ruang kedatangan menuju pintu keluar bandara, dan aku sama sekali tak mendapati oppaku di dalam sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melangkah menyusuri ruang kedatangan menuju pintu keluar bandara, dan aku sama sekali tak mendapati oppaku di dalam sana. Akhirnya aku memutuskan akan mencari diluar, barus saja keluar dari balik pintu kaca tiba-tiba seorang pria tampan datang menghampiriku.

Dangerous Brather's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang