Dia adalah aku dan aku tetaplah aku.
•••
Dia adalah aku. Dan dia adalah kaka ku.
•••
Bagaimana hidup dibalik sebuah bayangan? Tanpa ada yang tahu jika kau ada?
Bagaimana mencintai orang yang sama?
Kenyataan? Pahit dan manis. Aku tau itu.
Kau dan ak...
2 minggu setelah pertemuan itu, kini tibalah waktunya untuk lim menggantikan posisi lisa. Kaka sialannya itu benar benar gila menyuruh adiknya yang notabenya laki laki untuk menjadi dirinya.
Selama 2 minggu juga, lim berusaha menghapal semua gerakan lisa, sebenarnya menari tidak sulit bagi lim, secara lim dan lisa memang sudah bakat menari dari lahir.
Pastinya semua bingung, kenapa lisa menyuruh lim untuk menggantikannya secara lim adalah laki laki., oke sedikit penjelasan. Lim dan lisa adalah sodara kembar yang benar benar sama persis hanya saja kelamin mereka yang berbeda.
Bahkan tubuh lim sama kurusnya dengan lisa, kalo ibarat anime, mereka itu sudah seperti len dan rin,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sama sama kurus namun bahu lim lebih lebar dan tidak seramping lisa, yalah lim kan cowo. Dan perbedaan yang mencolok dari keduanya khsusnya lim adalah jakun, tinggi badan dan pastinya suara yang berat, namun anehnya dia bisa menirukan suara lisa yang notabenya cempreng.
•••
Lim berjalan menuju bandara, dengan hoodie dan masker yang menutupi wajahnya, matanya melirik lirik mencari seseorang yang harus ia temui, hingga arah pandangnya berhenti tepat diseorang yang sama memakai hoodie dan memakai masker.
Lim berjalan kearah orang itu, sesampai dihadapan orang itu,lim segera menepuk pundaknya, hingga orang itu berbalik.
"Kau lama sekali"suara cempreng yang sangat lim kenal, siapa lagi kalo bukan lisa.
"Mian, aku terjebak macet tadi"ucap lim, lisa menghela nafas lalu ia merogoh saku hoodienya, mengambil kunci dan memberikannya pada lim.
"Itu kunci kamarku, dan ini atm buatmu, ingat lim kau harus berekting dengan baik oke, aku percaya kau bisa melakukannya" ucap lisa matanya menyipit menunjukan jika gadis ini sedang tersenyum.
"Yaa, tapi jangan salahkan aku jika aku ketahuan"ucap lim, seketika lisa memandang lim dengan sorot mata membunuh.
"Kalo kau ketahuan, jangan harap kau bisa hidup dengan tenang lim" ucap gadis itu dengan wajah yang benar benar membuat lim mengeluarkan keringat dingin karna takut.
Melihat sorot mata lim yang ketakutan, lisa langsung mengubah sorot matanya dengan hangat matanya juga menyipit menandakan dia tersenyum.
"Okee, kalo begitu aku berangkat ya adikku sayang, "ucap lisa dengan senyum manisnya lalu berlalu masuk bandara.
"Untung kaka~" lim berucap sabar, ia segera pergi menuju mobilnya, tepatnya mobil lisa.
