5.rahasia jisoo

980 97 11
                                    

Kini lim tengah diceramahi oleh gadis berpipi chubby itu, bisa bisa nya ia berbohong padanya, gadis itu kesal kalo emang lisa tidak mau ikut berenang tak usah berbohong dengan alasan halangan.

Lim hanya bisa menundukan kepalanya, pasrah dengan mulut chipmunk ini, bahkan ia berpikir jika yang sedang PMS itu rose.

"Sudahlah rose, inikan masalah spele, mungkin lisa hanya iseng bercanda seperti itu" jisoo berkata dengan santai sambil menyuapi kentang goreng ke mulut jennie.

"Tapi unnie, dia harus diberi pelajaran agar tidak usah berbohong lagi"kesal rose

"Omo, chaeng sudahlah, lisa duduk lah, dan makan makananmu, rose kau juga daripada marah marah tak jelas lebih baik kau duduk dan makan!"ucap jennie sedikit membentak membuat rose dan lim serentak duduk dimeja makan.

"Nah kan kalo kau diam, asrama kita takaan runtuh mendengar ocehan unfaedah darimu itu" kini jisoo berucap dengan cengiran khasnya,

"Yak unnie,kau pikir suaraku itu apa hah"kesal maknae kedua itu.

"Kekekekek, mian"tawa jisoo

Lim hanya menghela nafas lega, telinganya terselamatkan oleh jisoo dan jennie, dia memakan makanannya.

"Ngomong ngomong lisa,kau menyadarkan rose saat tenggelam dengan cara apa?"jennie berucap dengn santai namun lim tiba tiba tersedak.

Dengan segera rose memberi lim air,meski masih kesal ia tetap kasian jika sahabat cungkringnya ini tersedak. Oh tidak sekarang lisa tidak secungkring itu.

"Aigo, pelan pelan, aku hanya bertanya pertanyaan simpel tapi respon mu seperti aku bertanya apa saja"ucap jennie

Lim mengatur nafasnya,

"A-aku menekan dada rose agar air nya cepat keluar"ucap lim meski sedikit ragu berucap.

"Benarkah?terus?"ucap jisoo dan jennie.

"Y-ya, dan um memberi rose nafas buatan" ucap lim cepat dan kini membuat rose yang makan tersedak.

"Ohok...ohokk...whatttt the hell!!!!"kaget rose, sedang kan jennie dan jisoo malah tertawa.

"Haha astaga lisa kau memberi nafas buatan untuk chaeyoung? "Jisoo bertanya dengan tawa yang menghiasi wajahnya.

"Yakk unnie diam lah, lisa!, kau benar benar memberi nafas buatan untukku?"ucap rose kini menatap lim mata mengintimidasi.

"Y-y-a rose, habisnya kau tak sadar sadar jadi aku terpaksa memberi nafas buatan untukmu"lim sedikit takut berucap karna tatapan rose yang seakan mau membunuhnya.

"Omo, lisa kau tau? Kau sudah mengambil ciuman pertamaku, oh shit, aku ga sangka kalo firstkiss ku akan diambil oleh mu, dan lebih parahnya lagi kau seorang gadis"entahlah rose rasanya ingin menangis, iyalah yang jadi firstkissnya itu lisa, oh rose belum tau saja lisa di hadapannya ini adalah kembaran lisa.

"Yah rose kenapa kau malah menangis?, memang apa salahnya? Lisa kan hanya niat membantumu baby, kalo lisa tak memberi nafas buatan yang ada kau mati tadi sore"ucap jisoo

"Ya chaeng, tak usah nangis harusnya kau berterima kasih pada lisa, jangan anggap itu firstkissmu, tapi anggaplah itu ciuman lisa sebagai adikmu"tambah jennie.

Rose terdiam sejenak, benar juga, dia masih normal jika menganggap ciuman lisa sebagai ciuman adiknya kan?.

"Benar juga unnie, maaf lisa aku berlebihan, hanya saja aku merasa aneh saja, untung saja aku tidak sadar saat kau cium"ucap rose, lim hanya tersenyum kikuk.

"Ah- ya rose tenang saja, aku harusnya minta maaf padamu"ucap lim

"Anniya, lupakan saja masalah ini okey,"ucap rose,

Twin Of Lisa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang