19. Keputusan Lisa

716 92 13
                                    

Lisa menghela nafas, ia lirik gadis yang tertidur lelap karna obat bius, diusap pelan wajah gadis itu, teringat perdebatan bersama lim tadi, mungkin dia Egois melakukan ini semua, ia tau itu, ini sudah menjadi keputusannya, apapun akan ia lakukan untuk gadis manis ini, karna memilikimu adalah mimpi terbesarku, tak hanya karir, bahkan aku rela untuk kehilangan semuanya. Alasan ku hanyalah 1. Menjadikanmu sebagai orang yang paling berharga dihidupku. Chaeng.

•••

"Berikan tubuh mu lim"

Lim terdiam dengan permintaan lisa yang terus teriang, ia tau maksud dari yang lisa mau, resah sangat terasa, ia tak henti-hentinya memandang langit malam meski waktu mulai menjelang subuh, cahaya sinar mentari yang terbit mulai menyinari langit yang gelap ini.

Hembusan angin menerbanglan sedikit rambut lim yang mulai memanjang, helaan nafas berat begitu terasa, ia menutup matanya saat mentari mulai nari hingga perlahan sinarnya menembus tubuh lim. Lisa...bisakah aku bertindak sedikit egois?

•••

"Lisa!!!!!!!" Sentakan gadis itu hampir saja membuat gendang telinga lisa rusak, meledak tepatnya. Mata gadis manis itu berair, entah apa yang harus ia rasakan bahagia atau sedih?.

Benda berukuran kecil nan panjang itu menunjukan 2 garis menandakan bahwah dirinya positif, dia tak tau harus berkata apa, saat tadi pagi dirinya muntah-muntah dan dengan santainya lisa memberinya testpack, awal nya rose menolak menggunakan, namun bujukan lisa membuatnya memeriksa, dan lihatlah... dia postifif hamil. Shit!.

"Aish chaeng sakit telingaku sayang!, bagaimana hasilnya?" Lisa berucap seakan tak tau menahu, ia sungguh seperti aktris yang hebat dalam berekting.

"Aaaaa lisaaaa ini semua salahmu!!!! Ini semua ulahmuuu, bagaimanaaa iniiiii !!!!" Rose menjatuhkan dirinya kelantai menangis, lisa menatap rose lantas ia mengambil testpack ditangan gadis itu.

"Jadi kau benar-benar Kau hamil???? " lisa berucap dengan nada sedikit meninggi, wajah yang dibuat shock membuat rose menatapnya.

"Kau pikir apa hah!!!!!! Lisaaa bagaimana ini? Aku hamil dan bagaimana nasib karirku? Nasib Blackpinkkk!!!!" Tangis rose semakin meninggi bahkan ia merengek layaknya anak kecil. Sungguh keras tangisannya.

"Anakku?" Lisa berucap nada sedikit merendah.

"Kau pikir ini anak siapa hah!!! Hanya kau yang menyetubuhiku lisa!"sentak rose, lisa kembali terdiam, Lim lah menyetubuhimu bukan aku!, ada rasa kesal karna bukan dia yang bercinta melainkan adik bodohnya itu!.

"Kau harus tanggung jawab lisa!!! Ini anakmu!!!!! Aishh... (hiks) ini anak mu" lanjut rose, seketika membuat lisa membeku, itu bukan anakku! Tapi kenapa aku sangat bahagia saat kau menyebut itu anakku?

Lisa menjatuhkan lututnya dan memandang rose yang menangis, perasaan lisa menjadi campur aduk, saat rose terus menyebut itu anaknya, ingin marah namun kenapa ia begitu senang? Karna rose menganggap anak itu anak lisa, hingga secara spontan lisa menarik rose dan memeluknya, lantas matanya mulai berkaca-kaca.

"Apa aku akan menjadi ayah? Benarkah?? Te-terimakasih chaeng, dan tenanglah aku akan bertanggung jawab atas karir dan nasib grup kita, percayalah kau akan baik-baik saja" lisa berucap,perkataan itu keluar dengan sendirinya, sungguh lisa pun merasa bingung namun iapun senang, sial kenapa rasa kesalnya hilang begitu saja???.

Lisa mendekap begitu erat, hangatnya dekapan gadis ini membuat rose merasa begitu nyaman hingga kegelisahan mulai menghilang karna perkataan, dilepasnya pelukan hingga mata saling memandang, terukir senyum dikeduanya.

"Kau-kau senang lisa? " rose berucap, lisa menghapus air mata rose dan tersenyum.

"Tentu saja bukan kah katamu itu anakku? Justru aku yang bertanya apakah kau menyesal karna mengandung anak itu?" Rose tersenyum dan menggeleng.

Twin Of Lisa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang