TF | 24

5K 296 50
                                    


Don't forget to vote ya ⭐

Seorang wanita cantik kini terlihat sedang menunggu seseorang, dirinya terus melirik jam tangan yang melilit indah di tangan kiri miliknya. Sudah hampir satu jam dirinya terlihat sendiri menunggu seseorang yang entah kenapa tak kunjung datang

Jennie wanita itu sedang menunggu kekasihnya, sambil menunggu Jennie memainkan ponsel untuk mengalihkan rasa bosannya hingga satu jam telah berlalu namun orang yang dinantinya sama sekali tidak menampakan batang hidungnya. Hal ini membuat Jennie semakin khawatir dan sempat berfikir yang aneh-aneh namun dirinya dengan cepat menepis pikirannya itu

Jennie memutuskan untuk menghubungi Kai, namun pria itu tidak menjawab ponselnya, jangankan menjawab panggilannya chat dari Jennie saja tidak di read sama Sekali. Mungkin Kai sedang menyetir atau sedang terjebak macet sehingga dirinya sedikit terlambat, batin Jennie. Namun jika dipikir kembali, sesibuk apapun Kai dia pasti akan menjawab panggilan atau mmbalas chat dari Jennie

Perasaan khawatir Jennie semakin tidak terbendung, pasalnya ini adalah pertama kalinya Kai seperti ini. Jennie menarik nafasnya frustasi dan memutuskan untuk mencoba menunggu kembali

.

Setelah membawa Krystal ke rumah sakit terdekat untuk segera dilakukan pertolongan, Kai akhirnya menghembuskan nafasnya legah,  karena dirinya telah bebas dari segala urusan-urusan yang membuatnya frustasi dan pusing padahal hal ini sangatlah tidak penting baginya

Krystal wanita yang terlihat sedang terbaring lemah itu,  kini bukanlah wanita yang selalu Kai puja, bukan lagi wanita satu-satunya yang mengisi hatinya.  Nama wanita itu telah terganti dengan sosok wanita yang lain,  Jennie Kim. Jennie Kim wanita yang penuh dengan sejuta pesona,  wanita yang penuh dengan kejutan dan wanita yang selalu membuatnya hangat dengan sorotan mata kucingnya yang terlihat sayu yang selalu membuat Kai ingin selalu memeluknya

Dulu mungkin Krystal adalah segalanya bagi Kai, but now everything is change right? . Jennie Kim adalah satu-satunya yang dia cintai. Sabar adalah satu sifat dari Jennie yang membuat Kai sangat mencintainya lebih dari dirinya mencintai Krystal saat mereka masih bersama. Bersama Jennie Kai merasa lebih hangat dan mudah,  mata sayunya selalu membuat Kai hangat dan tatapannya yang sendu selalu membuat dirinya ingin memeluk wanita yang amat dicintainya itu. Manik mata Jennie selalu membuatnya tenggelam dan semakin mencintai Jennie walaupun tidak pernah diucapkannya

Kai tersadar, dia melupakan sesuatu yang penting.  Dirinya mengacak rambutnya frustasi saat mengingat jika dirinya telah melupakan janjinya dengan Jennie. Kai meruntuki dirinya sendiri saat matanya melihat jam dinding tepat di depannya, dia meninggalkan Jennie selama berjam-jam menunggu dirinya, bagaimana bisa dia meninggalkan kekasihnya yang seharusnya menjadi prioritasnya saat ini hanya untuk menemani mantan kekasihnya di rumah sakit.  Kai sungguh bodoh,  dirinya merogoh sakunya berniat untuk mengambil ponselnya untuk menghubungi Jennie namun hasilnya nihil,  dia tidak menemukan ponselnya.  Ponselnya dia tinggalkan di mobil

Kai dengan segera bangkit dari sofa yang didudukinya tak jauh dari ranjang rumah sakit tempat Krystal berbaring,  dia dengan cepat melangkah menuju pintu keluar, selangkah lagi dirinya akan segera keluar menemui kekasihnya yang sedang menunggu sendirian.  Saat dirinya akan menyentuh gagang pintu kamar itu dirinya harus berhenti karena suara yang dia kenali menyebut namanya

"Kai" Suara Krystal membuatnya berhenti melangkah dan membalikan badannya untuk menatap wanita itu

"Kau sudah sadar ?"  pertanyaan Kai hanya dibalas dengan anggukan dari Krystal

"Kau mau kemana ?" ucap Krystal yang dibuat selemah mungkin

"Aku harus pergi sebentar,  ada urusan penting" Kai langsung membalikan badannya dan berniat ingin pergi namun dirinya harus kembali karena suara menjerit kesakitan dari mantan kekasihnya itu

True Feelings (Kai x Jennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang