TF | 16

6.7K 429 14
                                    

Jangan lupa vote ya

Posisi Jennie maupun Kai masih sama seperti sebelumnya. Jennie enggan melepaskan pelukannya, selain bahagia Jennie merasa malu jika wajahnya dilihat oleh Kai saat ini

Entah seperti apa wajahnya sekarang, mungkin saja seperti kepiting rebus, tapi yang Jennie yakini wajahnya pasti sangat berantakan mengingat dirinya yang tak hentinya menangis

Jennie benci dirinya yang cengeng seperti sekarang. Sungguh pengaruh seorang Kim Jongin terhadap dirinya sangat besar

Dirinya yang dingin seperti es dan hatinya yang beku hingga tak membiarkan siapapun mencairkannya, kini menjadi wanita yang cengeng dan lebih parahnya lagi dia tidak menyangka bahwa dirinya akan jatuh cinta pada seseorang yang kini sedang memeluknya

Kai melepaskan pelukannya dan menatap Jennie, Jennie yang ditatap tentu saja dirinya semakin malu pasalnya ini adalah kali pertama dirinya ditatap lelaki yang sekarang menjadi kekasihnya dengan keadaan dirinya yang berantakan

Matanya yang sembab kini ditatap Kai

"Kenapa kau menutup wajahmu huh?"

"Aku malu, aku sangat berantakan. Jangan melihatku" Kai mengusap kepala Jennie dan menarik kedua tangan yang menutup wajah kekasihnya itu

"Kamu sangat lucu jika seperti ini" Kai mengusap pelupuk mata Jennie membersihkan sisa-siaa air mata akibat tangisannya

"Apa aku sangat berantakan sekarang?"

"Tidak, kau sangat cantik" Kai kembali mengecup bibir Jennie, walaupun singkat tapi sukses membuat Jennie mematung. "Mulai sekarang kau harus selalu di sisi ku, paham?" lanjut Kai dan dibalas anggukan oleh Jennie

Walaupun sekarang Kai resmi menjadi kekasihnya tapi Jennie masih memiliki setitik keraguan dalam pikirannya hal yang membuatnya penasaran, bukan ragu untuk mencintai lelaki itu tapi rasa ragu apakah lelaki yang baru semenit lalu menjadi kekasihnya itu benar-benar mencintainya ataukah hatinya masih terbagi dua, entalah Jennie juga bingung

Dibandingkan dengan rasa penasarannya yang besar tapi rasa bahagianya sekarang jauh lebih besar hingga membuat dirinya mengurungkan niatnya dengan pertanyaan yang dia pastikan akan menghancurkan suasana romantis di antara keduanya. Jennie tidak mau menjadi pacar yang egois untuk Kai, dia masih bisa menahannya

"Jennie"

"Kenapa?"

Tidak ada jawaban dari Kai namun sebuah tatapan yang Jennie dapat, tatapan yang membuat hatinya berdetak kencang hingga membuatnya tidak terkendali

His eyes made Jennie hard to breath

Tidak ada percakapan antara mereka, yang ada hanyalah suara degup jantung mereka yang seakan-akan sedang berlomba. Jennie kini harus menggigit bibirnya berulang kali saat Kai menatapnya lebih dalam

Kai yang melihat Jennie seperti itu tentu saja tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mencium gadis
di depannya itu

Jennie menutup matanya saat Kai mulai melumat bibirnya lagi dan lagi hingga membuat dirinya sulit untuk tidak membalas ciuman kekasihnya

Bagi Jennie ciuman Kai sangat memabukan dirinya dan bagi Kai bibir Jennie adalah candu baginya

Kai tidak bisa mengendalikan dirinya saat berada di dekat Jennie, bibir Jennie sangat manis menurutnya. Kai menarik pinggang Jennie agar semakin dekat dengan dirinya dan salah satu tangannya kini sudah menekan tenguk Jennie agar ciuman mereka semakin dalam dan seakan mengerti maksud Kai, Jennie dengan spontan melingkarkan kedua tangannya di leher Kai

True Feelings (Kai x Jennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang