TF | 29

2.1K 138 22
                                    

Don't forget to vote ya ⭐🌞

Bau obat-obatan dan cahaya yang menusuk dari balik tirai jendela membuat Jennie terbangun dari tidurnya. Kepalanya sangat berat dan matanya sulit untuk beradaptasi dengan cahaya lampu dan sinar matahari yang sedang berkolaborasi menerangi setiap sudut ruangan perawatannya.

Bibirnya yang pucat dan Mata sembabnya terbuka perlahan berusaha untuk melihat ruangan dimana dirinya berada saat ini. Walaupun masih lemas Jennie tetap berusaha untuk mengubah posisinya menjadi posisi duduk dan bersandar pada ranjang. Dirinya mengedarkan pandangannya pada setiap sudut ruangan, berusaha menebak-nebak dimana dirinya berada.

Jennie baru menyadari keadaanya ketika dilihatnya infusan yang terhubung sempurna dengan pembuluh darah milik tangan kanannya, matanya menyipit dan kebingungan kenapa dia berada di rumah sakit dan apa yang terjadi pada dirinya sehingga dia berakhir di tempat ini

Seingatnya semalam hatinya sangat berantakan dibuat hancur saat pesta pernikahan sahabatnya Rosse, siapa lagi yang membuatnya terlihat mengenaskan kalau bukan lelaki sang penguasa hatinya, Kim Jongin. Melihat lelakinya  bersama wanita lain kemudian dirinya yang tiba-tiba meminjam pelukan darilelaki lain dan berakhir dengan menangis dalam hujan yang deras

Jennie sungguh meruntuki nasibnya Dan... oh Tidakk Jennie menepuk jidatnya  kerasa saat dirinya mengingat bahwa manusia yang terakhir kali bertemu dengannya adalah lelakinya sendiri. Jika demikian orang yang telah membawanya ke tempat ini adalah Kekasihnya ?

Baru saja memejamkan matanya karena mengingat nasibnya, Jennie dibuat kaget dengan pintu kamar perawatan yang tiba-tiba terbuka dan menampilkan sosok lelaki yang sedang dipikirkannya. Jennie kaget namun tetap berusaha menetralkan degupan jantung dan ekspresinya agar terlihat seperti Jennie yang biasanya, ya Jennie yang dingin

"Hi J, kau sudah sadar. Bagaimana keadaanmu ? Sudah mendingan ?". Kai melontarkan pertanyaan sambil berjalan mendekat ke arah ranjang dan  tiba-tiba memegang  jidat Jennie untuk mengecek suhu tubuh sang gadis

Sungguh Jennie ingin mencabik-cabik wajah tampan lelaki yang berada di depannya kini. Jennie sangat kesal, bagaimana bisa Kai sesantai itu memperlakukannya tanpa menyadari kesalahannya

Suasana tiba-tiba hening hanya terdengar detak jam dinding, tidak ada percakapan diantara mereka hingga Sebuah kaliamat dari Kai yang berhasil membuat Jennie menundukan kepalanya

"Maafkan aku J". Kai menatap Jennie dalam sambil mengulurkan tangannya memegang tangan Jennie, sedangkan Jennie masih menundukan kepalanya tanpa ada niat untuk menatap balik, dirinya terlalu takut

Kai kemudian menarik Jennie kedalam pelukannya. Jennie takut terlihat lemah dan rapuh, jika boleh jujur Jennie ingin membalas pelukan Kai sekarang juga dan melupakan semuanya namun sialnya rasa sakitnya sekarang terlalu dalam. Jennie terlalu kecewa, tapi pada akhirnya pertahanan Jennie runtuh, dirinya kemudian membalas pelukan sang kekasih

"Mari kita mulai semua dari awal J, aku akan berusaha membuatmu bahagia, aku janji tidak mengecewakanmu lagi. Soal kemarin aku benar-benar dijebak" Kai menuturkan kalimat permintaan maafnya sambil mempererat pelukannya, sementara Jennie dengan sekuat tenaga menahan isakannya berusaha untuk melupakan apa yang terjadi

'Melupakan itu sulit, but you can do it Jennie'

Jennie berbicara menyemangati dirinya sendiri, dalam diam

.

4 hari setelah Jennie dirawat, aktivitas rutinnya mulai berjalan kembali seperti biasa. Sebenarnya hanya sehari saja Jennie dirawat, gadis itu hanya kelelahan dan tentu saja dia hanya menjalani perawatan biasa, kekasihnya saja yang berlebihan hingga membuatnya berakhir di rawat inap

hal inilah yang membuat dirinya kembali sibuk dengan semua jadwal pemotretan yang cukup membuatnya sibuk

Jarum jam menunjukan pukul 2 siang itu artinya Jennie harus melakukan pemotretan  untuk cover majalah  VOGUE, salah satu majalah ternama di Korea. Sebenarnya Jennie sudah beberapa kali melakukan pemotretan untuk majalah ini, wajahnya sudah sering menghiasi cover majalah VOGUE, namun mereka tak pernah bosan bekerja denganya

Jennie Kim is perfect woman. Tak heran jika dia menjadi salah satu wanita tercantik di Korea selatan sekaligus model ternama abad ini

Konsep kali ini cukup menantang, pasalnya Jennie harus melakukan pemotretan menggunakan pakaian yang sedikit terbuka dan mengekspos bagian dadanya, tak hanya itu dia juga harus melakukan pemotretan untuk salah satu Brand ternama Gentle Monster

Saat sedang sibuk dengan persiapannya Jennie sekali-kali mengecek ponselnya, dibukanya aplikasi IMessages dan mengklik salah satu pesan dari seseorang yang berhasil membuatnya tersenyum tipis, siapa lagi kalau bukan dari sang penguasa hatinya

By 🌹 :

Jangan lupa makan dan minum Vitamin, semangat J ❣️
I miss u

Pipi Jennie merona, bukan karena blush on yang dipakainya melainkan efek dari rasa bahagianya yang tidak bisa dideskripsikan. Kai, lelaki itu selalu bisa membuatnya jantungan walaupun dengan hal-hal kecil seperti sekarang ini. Tapi satu hal yang pasti, Jennie masih takut terluka lagi, takut bahwa kebahagiaannya sekarang hanya sementara

Entahlah dia hanya ingin seperti ini selamanya, semoga takdir tidak mengecewakannya

.
.
Tbc


Hi i'm back 🥰
Udah lama ya 🤣🤣
Support aku terus ya biar aku rajin update

Atau kalian mau aku double Up ?? 👉👈

True Feelings (Kai x Jennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang