TF | 28

3.7K 192 41
                                    


Don't forget to vote ya ⭐🌞

Jennie melajukan mobilnya kencang bersamaan dengan air matanya yang sedari tadi turun seiring dengan hujan deras yang sejak kepergiannya dari hotel, terus turun membasahi kota seoul

Sungguh dirinya sangat membenci situasi seperti ini, terluka karena sesuatu yang harusnya membuat dirinya bahagia. Jika Jennie boleh memilih, dirinya akan memilih untuk tidak mengenal cinta yang sekarang membuatnya seperti seseorang yang lemah dan sudah dipastikan itu bukan dirinya.

"Kenapa lelaki yang menjadi cinta dan sekaligus kekasih pertamaku itu tega melukaiku ? tidak bisakah diriku bahagia tanpa rasa luka ? tidak bisakah sekali saja diriku tidak mengeluarkan air mata ? kenapa diriku bisa terluka seperti ini ? Oh Tuhan rasanya sakit sekali". Itulah kaliamat kalimat yang terlontar di pikirannya, Jennie sungguh merasa bahwa dirinya sekarang sangatlah menyedihkan dengan perasaannya yang terlanjur dalam.

Pandangan Jennie buram karena terhalang oleh air matanya yang sedari tadi terbendung yang entah kapan akan berhenti, situasi ini benar-benar membuat Jennie kehilangan dirinya. Jennie melajukan mobilnya semakin kencang, seperti sedang balapan liar di jalan dan untungnya jalanan seoul malam itu tidak terlalu ramai seperti biasanya, mungkin karena hujan yang deras.

Ponsel Jennie terus berdering sedari tadi namun tidak dihiraukannya, tidak dia terlalu sakit hati untuk berbicara, bahkan untuk bernafas saja sulit baginya.

Mobil Jennie tiba-tiba berhenti saat tiba di tempat tujuannya, sungai Han. Tidak, Jennie bukan ingin mengakhiri hidupnya, dirinya hanya ingin menyendiri ditengah hujan. Berharap orang lain tidak ada yang melihat air matanya. Jennie terlalu rapuh, lukanya terlalu dalam

Warna gaun indahnya kini telah tenggelam oleh hujan yang membasahi tubuhnya. Jennie kedinginan tapi hatinya tetap terbakar saat ingatannya kembali berputar beberapa jam yang lalu. Bayangan kekasihnya yang dicium wanita lain tepat dihadapannya cukup membuat dirinya terkejut dan hancur seperti sekarang.

Jennie tidak peduli dengan riasan wajahnya toh wajahnya tetap cantik bahkan saat dirinya menangis. Nafas Jennie semakin sesak ketika tangisnnya semakin kencang hingga membuat dirinya harus menopang tubuhnya pada sebuah tiang lampu yang berada didekatnya

Jennie menangis keras, For the first time Jennie seperti ini, dia tidak ingin menunjukan sisi lemahnya kepada orang lain dan beruntungnya malam itu sungai Han sepi karena hujan deras.

"Kenapa Tuhan ? Kenapa aku seperti ini?, apa dosaku Tuhan hingga aku merasakan sakit hati seperti ini? jika sudah seperti ini aku harus bagaimana Tuhan?. Dia kekasihku, Kai. Aku sangat mencintainya, tapi kenapa seperti ini ?". Jennie berteriak keras sambil menundukan wajahnya, Jennie merasakan pening di kepalanya

Saat tubuh Jennie bergetar karena kedinginan, dan ingin melangkah pergi dari tempatnya berpijak, tiba tiba langkahnya tertahan oleh sosok pria berbalut jas hitam yang berdiri tepat di hadapannya.

Walaupun ditengah hujan deras Jennie masih mengenal sosok itu, sosok yang membuatnya rapuh dan sakit hati namun sialnya masih tetap tampan dan sexy diantara hujan yang turun.

"Jen, sayang kenapa kau di sini ?". Kai melontarkan pertanyaan yang semakin membuat Jennie sesak namun berusaha untuk menyembunyikan kesedihannya. Bisa bisanya Kai menanyakan keberadaan dirinya disini, padahal sudah pasti karena ulahnya sendiri.

Jennie kaku, dirinya tidak bisa melangkahkan kakinya untuk mundur apalagi maju. Kai yang menyadari hal itu dengan tegas melangkahkan kakinya mendekat ke arah wanita yang telah mengisi hatinya beberapa bulan belakangan ini.

Langkah tegasnya semakin dekat hingga tangannya menarik pundak dan pinggang wanita yang lebih kecil darinya itu untuk dibawah ke dalam pelukannya. Kai menengang merasakan tubuh kekasihnya yang dingin seperti es, lebih dingin melebihi hujan yang turun membasahi tubuhnya

 Kai menengang merasakan tubuh kekasihnya yang dingin seperti es,  lebih dingin melebihi hujan yang turun membasahi tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maafkan aku Jen, maaf". Hanya itu kalimat yang bisa diucapkan oleh dirinya saat ini, dirinya menangis sambil memeluk tubuh Jennie yang sejak tadi hanya diam tak ada tindakan dan ekspresi dalam pelukannya. Hanya ada suara isakan yang Jennie berusaha tahan dan pundak Jennie yang bergetar

Kai menarik nafasnya kasar namun masih dalam posisi memeluk Jennie dalam hujan deras. "Menangislah jika kau ingin menangis, kau bisa memukulku jika kau mau. Aku memang bajingan yang menyakitimu, maafkan aku sayang".

Setelah mengucapkan hal itu suara isakan dari Jennie semakin kencang, perasaan hancur yang sedari tadi berusaha disembunyikan kini tidak bisa tertahan, terlalu sakit untuk dirinya, air mata Jennie seakan-akan sedang berlomba bersama hujan malam itu, tidak ada pergerakan dari dirinya, bahkan untuk memeluk Kai saja Jennie tak mampu, tangannya terlalu kaku dan hatinya terlalu hancur hingga pandangannya mulai kabur

Kai sangat merasa bersalah dan mengutuk dirinya sendiri karena kekasihnya seperti ini karena lantaran dirinya dan sang mantan kekasih

Kai berusaha untuk mengatakan semua perasaanya saat ini, dia tidak hanya ingin permintaan maaf saja yang diucapakan dirinya, persetan dengan hujan, dia harus menjelaskan semuanya kepada Jennie. Jika tidak, maka gelar PECUNDANG sangat cocok dengan dirinya

"Jen, sekali lagi maafkan aku. Apa yang kau lihat bukanlah hal yang sesungguhnya terjadi". Kai semakin mempererat pelukannya dan menggunakan pundak Jennie yang terbuka sebagai penopang dagunya. Semenit berlalu dan tidak ada balasan dari Jennie, tidak ada isakan dan pundak yang bergetar karena tangisan.

"Jennie sayang, Jen". Kai melepaskan pelukannya dan menemukan Jennie yang kaku di hadapannya, wajah pucat dan mata sembabnya membuat Kai panik

"Ya Tuhan Jennie, kau kenapa sayang". Kai semakin panik dan mulai menggendong Jennie untuk segera di bawah ke rumah sakit. Dirinya tidak sadar bahwa sedari tadi Jennie telah kehilangan kesadarannya

Tbc

Hi kalian, udah lama ya baru aku update lagi, setahun ga sih ?
Sebenarnya work ini udah selesai dari Tahun kemaren, cuman gatau kenapa malah kehapus semua huhu 😭
Trus kemaren-kemaren tuh mau aku up tapi sakit dan wtpd aku errorrrrr
Tapi berhubung aku udah bisa up lagi sekarang, aku minta doa dan semangat dari kalian ya
Love u guys ❤

True Feelings (Kai x Jennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang