Rasa

40 26 4
                                    

ALVINO POV.

"Eh, Vin lo udah gila ya senyum terus dari tadi!" seru Dino sahabat Vino sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Vino.

"Ho-oh, lo dari tadi senyum sendiri, kita semua dicuekin, emang lo pikir di cuekin itu enak ya Vin?" sambung Sandra.

"Ya enggaklah San, gue gak kenapa-napa kok" jawab Vino sambil tersenyum ke arah kedua sahabatnya.

"Gue jadi takut deh sama lo Vin, gak biasanya lo jadi aneh kek gini, emang lo abis dari mana sih, jangan-jangan lo di masukin makhluk halus lagi, serem deh" cerocos Sandra sambil menatap Vino seakan melihat hantu.

PLETAK

"SAKIT BEGO" bentak Sandra.

" lo sih ngomong gak main saring lagi, kalo lo gak punya saringan, noh pinjem saringan punya mas yang jual mie ayam tuh" jawab asal Dino yang membuat Sandra semakin kalang kabut.

" oh iya, lo gak lagi jatuh cinta kan?" tanya Sandra kepada Vino ketika kepalanya sudah mendingan.

"Engg-gak kk-okk" jawab Vino terbata sambil menunduk.

"Tuh kan, respon lo aja udah bisa menjawab pertanyaan gue" Sandra dan Dino makin gencar membuat Vino malu.

"Apa iya gue jatuh cinta sama Rania? Eh kok gue jadi gini sih" batin Vino.

"NAH KAN APA KATA GUE" teriak Sandra sambil memukul meja.

"Lo gila ya San, liat noh orang udah ngeliat kita semua" Vino hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

"MAAF YA, DIA BARU SAJA ABIS STRES JADI MOHON DI MAAFKAN" ucap Dino sambil berdiri. Sekejap semua orang langsung berhenti melihat mereka.

"Lo apa-apaan bilang gue abis stres" tanya Sandra dengan wajah yang telah memerah.

"Abisnya lo bikin malu aja dengan teriak kek begituan" jawab Dino.

"Alah lo pasti mau bikin gue yang ganteng gini jadi malu kan?" tanya Sandra sambil memicingkan matanya kepada Dino.

"Asal deh lo ngomongnya" jawab Dino.

" udah berenti dong, gue udah lelah kali denger kalian debat gak berenti kek gini" Vino akhirnya bersuara dan membuat kedua temannya berhenti berdebat.

" yaudah gue mau ke lap musik dulu, bye" ucap Vino sambil meninggalkan kedua temannya.

" kebiasaan banget deh tu orang ninggalin kita berdua di kantin, jadi siapa yang bakal bayar nih makanan?" tanya Sandra kepada Dino.

" ya lo lah" Dino langsung melarikan dirinya .

" DASAR TEMEN BIADAB LO " teriak Sandra, mau tak mau ia langsung menuju ibu penjual bakso untuk membayar bakso yang mereka beli.

"Bu ini duitnya" ucap Sandra dengan wajah masamnya.

"Eh den, jangan cemberut entar gantengnya ilang" jawab ibu jual bakso.

"Ada-ada aja deh buk" Sandra langsung meninggalkan kantin.

Aku kembali lagi guys, jangan lupa like and comment ya. Like and comment kalian sangat berarti bagi aku. Maksih

Hasil Dari PerjuanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang