56. The Strong Women

42 3 2
                                    

Suasana dalam mobil terasa hening. Gista masuk dalam lamunnya sambil memeluk erat bunga pemberian dari Sam. 

Hati Gista terasa tak karuan, ada cemburu, ada marah, ada kesal dan juga sakit hati karena ia merasa seperti tak ada artinya untuk Levin. 

Gista menyadari satu hal. Statusnya sebagai istri sah Levin ternyata tak membawa otoritas apapun kepada dirinya.

Situasi dirinya yang menjadi istri rahasia Levin membuatnya tak bisa terang-terangan menunjukkan diri, malah justru wanita lain yang bukan siapa-siapa Levin lebih bebas beraksi sesukanya.

Gista masih setia dalam diamnya hingga Sam yang sejak tadi fokus menyetir menjadi bingung dengan sikap Gista yang aneh. 

"Gis, are you oke ? Kenapa dari tadi diam aja ?" tanya Sam memecah lamun Gista.

"I'm oke Sam. Hanya agak kecapekan aja," jawab Gista beralasan. 

"Makasih ya Sam udah mau direpotin. Aku anter kamu duluan ya, nanti biar aku nyetir sendiri balik ke apartemen aku," ucap Gista lagi. 

"Gak usah Gis. Kita langsung ke apartemen kamu aja. Aku udah minta asisten aku buat jemput aku di tempat kamu kok."

"Kamu butuh segera istirahat, muka kamu udah kelihatan lelah banget soalnya," ucap Sam sembari tersenyum manis pada Gista yang berada di sampingnya. 

Gista tampak mengangguk mendengar ucapan Sam. Ada rasa bersalah yang melingkupi diri Gista setiap kali ia melihat senyum dan tatapan tulus dari diri Sam. Ia sesungguhnya tak tega terus menerus memberi harapan palsu pada laki-laki yang begitu baik padanya itu. 

Tapi Gista pun tak punya pilihan lain, ia sudah terjebak situasi dan sialnya setiap kali ia merasa kesal dan marah, genggaman tangan Sam selalu sanggup menenangkan dan seolah memberi sebuah perlindungan untuk dirinya. 

"Maafin aku Sam," ucap Gista lirih dalam hatinya. 

🍃🍃🍃

Usai Sam berpamitan dan kedua sejoli itu berpisah, kini Gista melangkahkan kakinya, berjalan gontai memasuki apartemen pribadinya. Ia tak memiliki niat sedikit pun untuk pulang ke Dream Town dalam kondisi hati yang sedang kacau seperti saat ini. 

Gista langsung menghempaskan tubuhnya di tempat tidur. Ia menutup mata dengan tangannya dan entah bagaimana air mata tiba-tiba saja mengalir tanpa bisa ia kendalikan. 

Hatinya terasa dihujam sembilu, bayangan kemesraan Levin dengan wanita bernama Nesya itu terus menerus berkeliaran di pikirannya hingga membuat perasaan Gista begitu sakit.

Tangis pun terus temani Gista habiskan sisa malam itu. Entah sampai jam berapa ia masih yerus begumul tangis, yang jelas kini ia terbangun dari tidurnya dengan pakaian yang masih sama seperti saat ia pulang dari acara ulang tahun Mark Cloth semalam. 

🍃🍃🍃

Setelah acara Anniversary Mark Cloth benar-benar selesai, baik Kei maupun Ryu pulang ke Dream Town secara terpisah. Ryu lebih dulu meninggalkan Mark Cloth karena rasa kesalnya yang memuncah akibat ucapan Leon.

Sesampainya ia di unit apart, Ryu tak lagi bisa menahan amarahnya. Ia menghancurkan segala barang yang ada di dekatnya sebagai pelampiasan. Di saat Ryu tengah mengeluarkan kekesalannya, tak berselang lama Kei datang. Betapa terkejutnya ia saat melihat barang-barang yang ada di ruang tengah hancur berantakan. Kei menghampiri Ryu yang masih berteriak kesal.

Secret Bride [ The Not Ordinary Marrige ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang