11. Levin & Gista Moment

75 4 1
                                    

🍃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍃

🍃

🍃


"Apa ? Kita pindah ke Dream Town ?!" 

Gista memekik dengan begitu kencangnya hingga membuat Levin bingung melihat reaksi Gista. 

"Iya honey. Kenapa ? Kok kamu kaget begitu ?" tanya Levin. 

"Honey, kita gak di kasih pilihan lain sama Mr. Carlos ? Harus banget pindah ke Dream Town ?" tanya Gista lagi. 

"Iya honey. Bahkan malam ini juga kita disuruh pindah ke sana. Bentar lagi bang Ben jemput kita."

Gista terduduk lemas di kursi, ia benar-benar tak menyangka bahwa Mr. Carlos akan memindahkan mereka ke Dream Town. 

Dream Town ! Siapa yang tak tahu  Dream Town ? Apartement elit dan mewah milik Dream Entertaiment yang akan di berikan bagi artis mereka yang sudah sangat sukses. 

Dream Town menyediakan unit-unit apartement dengan fasilitas lengkap dan super duper mewah. Tak hanya itu, Dream Town memiliki sistem keamanan yang sangat ketat, tak ada satu orang pun yang bisa bebas keluar dan masuk di area Dream Town tersebut.

Mr. Carlos memang memiliki tujuan yang jelas mengapa artis-artisnya yang telah sukses besar ia pindahkan ke Dream Town, semua karena Mr. Carlos ingin privasi artisnya terjaga dengan baik. Tak ada paparazi yang bisa menguntit, tak ada antifans yang bisa menciderai artisnya dan segala kerahasiaan serta kenyamanan artisnya terjaga dengan baik sehingga jauh dari skandal buruk. 

Jika di lihat, mungkin Dream Town merupakan impian bagi para artis Dream Entertaiment. Mereka berlomba-lomba untuk meraih sukses selain demi membuktikan kualitas bakat mereka bonusnya tentu untuk mendapatkan satu unit apartement di sana. Namun bagi mereka yang telah terlebih dahulu mendiami Dream Town, mereka justru lama-kelamaan merasa seperti terkurung di dalam sebuah kastil. Penjagaan yang sangat ketat dan gerak-gerik yang selalu terpantau, membuat mereka merasa sengsara dan semakin tak bisa berkutik.

Hal itu yang menjadi beban pikiran Gista. Ia memikirkan bagaimana ia tinggal di apartement seketat itu, akankah hidupnya benar-benar berakhir terkurung dalam kastil layaknya rapunzel di cerita dongeng. Terlebih lagi Gista berfikir mengapa seluruh kehidupan pribadi dan pernikahannya dengan Levin harus di atur sedemikian rupa oleh Dream Entertaiment.

🍃🍃🍃

      Keesokan harinya di apartement baru mereka. Gista telah bangun dari tidurnya pagi-pagi sekali. Semalaman Gista tak bisa tidur meski ia tidur di kamar yang begitu nyaman bersama Levin. 

Pagi itu Gista menambah sehari waktu cutinya karena ia rasa ia perlu waktu sedikit untuk berberes di apartement baru mereka. 

"Honey, bangun" rengek Gista sambil mengguncang-guncang tubuh Levin. Waktu masih menunjukkan pukul 06.00 pagi dan mata Levin masih sangat mengantuk.

Secret Bride [ The Not Ordinary Marrige ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang