schoolve stories; izone ✅

epilog

Langit mendung mengiringi duka yang menghampiri segenap keluarga dari SMA 48.

Miyawaki Sakura, siswi dari kelas sepuluh dua tak bisa bertahan dan harus mengembuskan napas terakhirnya tadi malam. Sementara seminggu sudah berlalu sejak peristiwa hilangnya Chaeyeon dan Moe, siswi dari kegiatan ekstrakurikuler Bulu Tangkis.

Bukan hanya siswa dan siswi kelas sepuluh saja tapi segenap siswa dan siswi kelas sebelas dan duabelas turut berduka. Mereka turut merasakan kehilangan adik kelas mereka.

Di tengah pencarian Chaeyeon dan Moe, mereka harus merasakan kehilangan sosok seorang Miyawaki Sakura yang terkenal akan sifat cerianya.

Saat ini semuanya tengah berkumpul di Aula besar. Mereka melakukan doa bersama untuk kehilangan mereka akan Sakura.

Di barisan kelas sepuluh satu ada Wonyoung yang baru saja masuk sekolah hari ini. Ia tengah berpelukan dengan Minjoo sembari menangis. Keduanya sama sama sempat terjebak dan terkunci di sebuah ruangan. Bedanya Wonyoung terjebak dalam alam pikirannya sementara Minjoo terjebak di ruang Laboratorium Kimia. Untung saja keduanya masih bisa selamat akibat pertolongan cepat dari teman teman mereka.

Juga ada Yena dan Yuri yang terus menundukan kepala mereka sejak kali pertama mereka dikumpulkan di Aula tadi.

Sementara Eunbi, terus melamun dengan pandangan kosong ke depan. Ia tak percaya bahwa mitos tentang 12 kutukan teror itu benar benar nyata. Ia bersyukur karena berhasil selamat berkat pertolongan Hyewon waktu itu.

Tapi ia juga merasa iba dengan kejadian yang menimpa Sakura, Chaeyeon dan Moe.

Sementara itu di barisan kelas sepuluh dua. Chaewon turut termangu tak percaya, Ia harus kehilangan dua teman yang belum genap sebulan menjadi temannya. Chaeyeon dan Sakura yang duduk di belakangnya.

Chaewon masih sangat ingat terakhir kali ia melihat Sakura dan Chaeyeon di sekolah. Chaewon masih sangat ingat senyum yang dilemparkan keduanya pada dirinya.

"Kita harus ikhlasin mereka." Ucap Hyewon sembari mengusap bahu Chaewon. Berusaha memberikan kekuatan padanya.

Dan di barisan kelas sepuluh lima, ada Yujin dan Nako yang terus berpegangan tangan. Di sebelah kanan Yujin ada Hitomi yang turut berdiri di sampingnya.

Ya, Yujin dan Nako masih tetap bisa melihat Hitomi sampai sekarang. Bahkan ketiganya terus berteman sampai detik ini.

Dan karena itulah Yujin dan Nako mengetahui fakta keberadaan dimana Chaeyeon dan Moe sebenarnya berada. Hitomi memberitahu keduanya bahwa Chaeyeon dan Moe terjebak di dunia makhluk astral dan tak bisa menemukan jalan pulang.

Bukannya Yujin dan Nako tak melakukan apapun setelah mengetahui hal itu. Keduanya justru langsung memberitahukan kedua orangtua dari temannya tersebut serta guru guru di sekolahnya. Namun perkataan mereka dianggap bualan semata.

"Apa nggak ada cara lain buat balikin Chaeyeon sama Moe, Mi?" Tanya Yujin pada Hitomi yang berada di sebelahnya. "Selain minta bantuan ke orang dewasa?" Lanjut Yujin.

Hitomi menoleh ke arah Yujin dengan kening berkerut.

"Ada," jawab Hitomi dengan raut wajah yang sulit dimengerti oleh Yujin. "Tapi kemungkinannya berhasil cuma 1%." Jawab Hitomi.

"Apapun itu kita harus coba keluarin mereka berdua." Timpal Nako yang mendengar obrolan Yujin dan Hitomi.

Alis Hitomi makin bertaut menyiratkan raut kesedihan sekarang.

"Meskipun taruhannya nyawa kalian berdua?"
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Schoolve Stories officially ends
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
soooo, gimana kesan dan pesan kalian membaca buku ini sampai akhir? Give me your thoughts!

Buat yang penasaran apakah ini based on true story or not well aku nggak bisa bilang 100% yes karena emang ini based on some urban legend yang beredar di setiap sekolah, thats why pasti banyak dari kalian yang pas baca ini tuh yang "ih di sekolah gue juga" gituuu

jadi, mana cerita yang menurut kalian paling serem dan bikin merinding?

terus chapter yang kalian paling suka yang mana?

btw ini open ending ya, jadi terserah kalian bagaimana kalian menganggap ending dari buku ini, apakah sad or happy or whatever 😊

well, last but not least! Sampai jumpa di buku seri horror yang lainnya!

Jangan bosen bosen yaw!