Part 8

67 30 1
                                    

Hari demi hari telah Alya lalui, dan Alya baru tahu bahwa Farrel adalah seorang cowok yang memang sepopuler itu. Dia pandai bergaul dengan siapa saja,keren,dan sangat usil ternyata. Yang seperti kalian tahu bahwa cowok populer selalu dikelilingi cewek-cewek cantik dan populer juga. Tapi yang Alya lihat, dia bukan tipe yang membeda-bedakan orang berdasarkan penampilan mereka.Tetapi terkadang terlihat seperti itu sih dan Alya masih menganggap itu wajar. Oke mari kita kembali ceritakan keseharian Alya di kelas XI ini.

“Haduh kelas gua panas banget sih, AC mati padahal gua rajin loh bayar SPP” keluh Rena.

“Kelas gua juga panas kali emang kelas lu doang!” Jawab Wanda sarkas.

“Ngeluh mulu lu bedua nanti juga dibenerin AC nya tunggu aja, sekarang kan kita nongkrongnya di depan kelas mulu jadi bisa main dan cerita-cerita bareng-bareng lagi kayak waktu dulu.” Ucap Sarah panjang.

“Eh Al anterin gua yuk ke kelas gua bentar mau ambil buku!” Ucap Wanda pada Alya.

“Ayok dah tapi nanti ke kelas gua juga ya” Dan mereka pun ke kelas Wanda untuk mengambil buku lalu kembali lagi. Lama-kelamaan mereka pun merasa bosan.Alya dan Wanda tiba tiba saja berdiri di depan pintu kelas XI IPA 3 mencegat teman-teman Alya untuk masuk ke dalam kelas.

“Kalau mau masuk bilang passwordnya Wanda pacar Jefri Nicol” Ucap Wanda yang mulai melancarkan aksinya.

“Wanda pacar Jefri Nicol” Ucap Udin yang menuruti perkataan Wanda

“Oke silahkan masuk”

Dan terlihat Farrel yang akan masuk juga kedalam kelas.

“Lu aja yang ngomong Al.” Suruh Wanda. Alya pun mengikuti perkataan Wanda berharap Farrel akan membalas candaannya.

“Passwordnya Alya pacar Jojo.” Ucap Alya dengan cengirannya

Tapi yang ia lihat justru Farrel yang menunduk memainkan handphonenya, Farrel memang melirik Alya sekilas lalu tanpa berbicara sepatah kata, ia langsung menyerobot masuk ke dalam kelas. Alya yang melihat itu mendadak lemas dan wajahnya benar-benar memelas.

“Sabar Al sabar gua tau ini gak sesuai ekspetasi lu”

“Tau ah ngeselin banget gak bisa diajak becanda dikit apa!” Ucap Alya kesal dan ia malah marah marah sendiri sekarang.

Sebenarnya hari-hari yang sudah dilewati Alya sangatlah berat. Bagaimana tidak segala usaha yang telah dilakukan Alya tampaknya sia-sia saja. Ia berusaha untuk menjadi selayaknya teman di kelas tetapi balasannya adalah dia yang selalu diabaikan. Mungkin ini salahnya karena telah membiarkan teman sekelasnya tau kalau Alya suka pada Farrel.

Bukan, bukan Alya sengaja memberitahu pada mereka tapi memang karena Alya yang tidak pandai menyembunyikan perasaannya jadi sangat begitu kelihatan kalau dia suka pada Farrel. Jadilah sekarang ia dan Farrel sering mendapatkan ledekan dari teman kelasnya. Yang Alya lihat Farrel tidak terlalu merasa terganggu dan dia masih terlihat santai sesekali ikut tertawa ketika ada yang meledeknya.

Why Him ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang