Dont forget to leave vomment if you like this fanfic, kalau tidak suka jangan dipaksakan membaca. Adakah yang rindu aku atau fanfic ini :)
Jebolin notifku boleh?
Happy Reading ❤❤❤
.
.
."Jadi, ada urusan apa appa ingin bertemu denganku?" Suara Jungkook memutus keheningan yang terjadi sejak dia melangkahkan kaki masuk ke dalam ruangan pribadi milik Tuan Jung sampai dia mendudukan pantat pada salah satu kursi.
Pertanyaan Jungkook sukses membuat Tuan Jung mengalihkan pandangan ke arah pemuda tampan yang posisinya sekarang; berada tepat di depan mata. Secangkir teh yang tadinya dia seruput pelan pelan, berniat menikmati teh buatan sang istri kini harus rela berakhir digeletakkan di atas meja kaca.
Lantas sekarang fokus pria tua itu tertuju sepenuhnya pada Jungkook --- sang calon menantu. "Berhubung aku bukan tipe orang yang suka bertele tele jadi langsung saja, ini berhubungan dengan putri kesayanganku." Kedua obsidian milik Jungkook masih memandang lekat wajah Tuan Jung, dia merasa penasaran dengan maksud dari perkataan si tua bangka ini.
"Berhubungan dengan Eunha?" Ia bertanya sekali lagi, memastikan jika pendengarannya masih berfungsi dengan baik. Entah mengapa dia memiliki firasat buruk tentang hal ini, dalam hati merasa penasaran dengan maksud Tuan Jung.
Melihat rasa penasaran di kedua mata Jungkook, Tuan Jung terkekeh pelan, seulas senyuman hangat terpatri di bibir pria itu sedangkan tatapan mata tidak pernah lepas dari pemuda Jeon.
"Ya, ini tentang masa depan putriku." Jungkook mulai dilanda rasa tidak tenang mendengar Tuan Jung mengatakan hal itu. Dia sendiri bahkan menelan ludah gugup, sedikit takut mendengar kalimat yang akan keluar lagi dari bibir si pria tua.
Sebab dia mempunyai firasat buruk tentang pertemuannya dengan Tuan Jung hari ini ---- tentang hal apa yang akan dibahas disini. Jungkook harap ini hanya sebatas firasat saja tidak lebih dan semoga saja firasat buruknya tidak akan terjadi.
Tapi sepertinya firasat buruk yang dia rasakan memang benar. Karena sekitar tiga detik kemudian beberapa kalimat yang lolos dari belah bibir Tuan Jung mampu membuat dia bungkam seketika.
"Kapan kau akan menikahi putriku?"
Pertanyaan yang paling dia hindari dan tak bisa dia jawab. Pertanyaan paling dia benci karena hal ini membuat dia teringat jika dia sudah menikah dengan seorang pemuda berparas cantik bernama Kim Taehyung.
Kemarin kemarin saat dia berkunjung kemari, Ibu Eunha sudah membahas soal pernikahan dan untungnya dia masih bisa menjawab. Sekarang, giliran ditanya serius oleh Ayah Eunha, malah dia tidak bisa menjawab.
Oh, Astaga. Ini kacau sekali, selama ini Jungkook beranggapan hal pernikahan tidak akan dibahas secepat ini. Karena dia masih menikmati status sebatas pacaran saja dengan Eunha --- tidak terlalu tergesa gesa menikah.
Dasar otak udang, rasakan konsekuensi dari perbuatanmu sendiri. Mau menjawab apa sekarang kau hah?!
Terlalu diasikkan sendiri dengan lamunan tentang apa jawaban tepat untuk menjawab pertanyaan Tuan Jung hingga tak sadar sebuah sentilan mendarat di dahi. Dan itu sukses membuat lamunannya pecah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Marriage ~ Kookv
FanfictionBibir sudah mengucapkan janji akan terus setia, tapi seiring berjalannya waktu janji hanyalah tinggal janji. ---- KOOKV FANFICTION---- ⚠ YAOI, HOMOPHOBIC PLEASE GET OUT! DONT LIKE DONT READ PLEASE, HARGAI SAYA!